2.3.5. Aterosklerosis dan Radikal Bebas
Kolesterol dan bahan lemak lainnya diangkut keliling aliran darah dalam bentuk badan-badan lemak kecil yang disebut dengan lipoprotein. Lipoprotein adalah
kombinasi kimia longgar dari protein dan lemak. Ada dua bentuk utamanya yaitu lipoprotein berkepadatan rendah LDL dan lipoprotein berkepadatan tinggi HDL.
Tingkat kepadatan ini berasal dari proporsi kandungan protein. HDL memiliki banyak protein dan sedikit kolesterol, sedangkan LDL memiliki sedikit protein dan banyak
kolesterol. Selain itu, LDL membawa kolesterol dan lemak lain dari hati ke jaringan termasuk arteri, sedangkan HDL membawa kolesterol dan lemak dari jaringan ke
hati. Lipoprotein tidak dapat menembus jaringan yang utuh. Cara kerjanya adalah lipoprotein dibawa ke suatu tempat dimana kebutuhan pembuluh darah akan bahan ini
begitu kecil sehingga LDL dapat berkontak langsung dengan sel targetnya. LDL yang telah diserang radikal bebas dan dioksidasi akan jauh lebih ganas dibandingkan LDL
normal yang jinak. LDL yang telah teroksidasi dapat mencari jalan sendiri melalui lapisan dalam dinding arteri sedemikian rupa sehingga dapat mendepositkan
bebannya di bawah lapisan permukaan. Selain itu, radikal bebas juga dapat bereaksi dengan cara lain yaitu dengan mencederai sel-sel lapisan dalam arteri endotelium
dan sel-sel otot polos di dalam dinding pembuluh darah melalui dua cara yaitu mencegah sel pemakan fagosit melakukan tugasnya dengan benar dan dengan
mendorong pembentukan sel fagosit busa yang besar yang mengandung plak kolesterol Youngson, 1998.
2.4. Kanker
2.4.1. Definisi Kanker
Kanker merupakan penyakit atau kelainan pada tubuh sebagai akibat dari sel- sel tubuh yang tumbuh dan berkembang abnormal di luar batas kewajaran dan sangat
liar. Keadaan kanker terjadi jika sel-sel normal berubah dengan pertumbuhan yang sangat cepat sehingga tidak dapat dikendalikan oleh tubuh dan tidak terbentuk
Universitas Sumatera Utara
Junaidi, 2007. American Cancer Society 2008 menyatakan kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan dan perkembangan sel-sel
yang tidak terkontrol dan abnormal. Kanker dapat disebabkan oleh faktor eksternal infeksi, radiasi, zat kimia tertentu, tembakau dan faktor internal mutasi, hormon,
kondisi sistem imun yang memicu terjadinya proses karsinogenesis pembentukan kanker.
2.4.2. Penyebab Kanker
Junaidi 2007 menyebutkan terdapat beberapa penyebab kanker yang telah diketahui, di antaranya adalah :
1. Faktor Keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker dibandingkan dengan keluarga lainnya. Sebagai contoh,
resiko wanita untuk menderita kanker payudara meningkat 1,5 sampai 3 kali jika ibu atau saudara perempuannya menderita kanker payudara juga.
2. Faktor Lingkungan
Salah satu penyebab kanker yang paling penting adalah rokok. Merokok meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru, mulut, laring pita suara dan
kandung kemih. Zat-zat kimia yang terdapat dalam rokok yang paling berbahaya dan dapat menyebabkan kanker antara lain adalah asetonnitrit dan dioksin, gas nitrogen
yang menyebabkan nitrosamine yang bersifat karsinogen, zat polynuclear aromatic hydrocarbons PAH yang terdapat dalam tar yang bersifat karsinogen dan merusak
DNA, polonium dan asetaldehid bersifat karsinogen terutama pada kulit. Pemaparan yang berlebihan pada sinar ultraviolet matahari dapat menyebabkan kanker kulit.
Pemaparan uranium pada pekerja tambang telah dihubungkan dengan terjadinya kanker paru-paru 10-20 tahun kemudian. Selain itu, radiasi ionisasi yang digunakan
dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom juga merupakan bahan yang dapat menyebabkan kanker karsinogenik.
Universitas Sumatera Utara
3. Makanan
Makanan dapat menjadi faktor resiko terjadinya kanker terutama kanker pada saluran pencernaan. Beberapa contoh jenis makanan penyebab kanker seperti zat
pewarna dan pengawet pada makanan atau minuman, heterocyclic amines HCA yang terdapat pada daging yang digoreng atau dibakar secara berlebihan dalam waktu
lama sehingga terlalu matang dan HCA merupakan zat penyebab mutasi sel mutagen yng merangsang pertumbuhan radikal bebas yang dapat merusak gen
DNA, produk-produk asam lemak trans Trans Fatty Acids=TFA seperti margarin, produk yang diproses secara hidrogenasi, telur gosong atau yang kering, logam berat
seperti merkuri yang sering tedapat pada makanan laut yang tercemar seperti kerang, ikan dan sebagainya.
4. Infeksi
Virus tertentu dapat menyebabkan kanker pada manusia seperti virus papiloma yang menyebabkan kutil alat kelamin genitalis yang merupakan salah satu penyebab
kanker leher rahim pada wanita, virus sitomegalo menyebabkan sarcoma kaposi kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah, virus
hepatitis menyebabkan kanker hati dan virus Epstein-barr menyebabkan limfoma Burkitt. Parasit Schistosoma Bilharzia dapat menyebabkan kanker kandung kemih
karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Selain itu, infeksi oleh Clonorchis dapat menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
5. Zat karsinogen
Beberapa zat karsinogen yang memicu terjadinya kanker antara lain arsen, asbes, krom, nikel memicu kanker paru-paru, benzene dan agen alkilating memicu leukemia,
oksimetolon memicu kanker hati, amin aromatik memicu kanker kandung kemih dan alkohol memicu kanker kerongkongan, mulut dan tenggorokan.
Universitas Sumatera Utara
6. Gangguan keseimbangan hormonal
Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron dapat meningkatkan resiko kanker payudara, kanker leher rahim dan
kanker rahim pada wanita, serta kanker prostat dan buah zakar pada pria. 7.
Radikal bebas
2.4.3. Gambaran Klinik Kanker