J. Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dibuat kerangka konseptual dan hipotesis sebagai
berikut. H1
H2
H3
H4
H5
Gambar 2.2 : Kerangka Konseptual
Sumber : Penulis, 2008 Banking Ratio dan Quick Ratio sebagai proksi rasio likuiditas
bank,menunjukkan kemampuan bank untuk membayar deposannya. Oleh sebab itu, makin kecil nilai rasio-rasio ini, maka bank tersebut dinyatakan kurang likuid
sehingga tidak dapat membayar deposannya dan jumlah kredit macet yang dimiliki bank tersebut semakin besar, maka kemungkinan auditor akan
memberikan opini audit dengan going concern semakin besar. Return on Assets dan Interest margin of loans sebagai proksi rasio
profitabilitas bank,menunjukkan kemampuan bank untuk mengelola entitasnya Banking
Ratio x2 Return on
Assets x3 Interest
margin of loans x4
CAR x5 Opini
Audit Y
Quick Ratio x1
Universitas Sumatera Utara
secara efisien sehingga mampu memberikan laba kepada bank. Altman 1968 seperti yang diungkapkan oleh Hani, Cleary dan Mukhlasin 2003
mengemukakan bahwa perusahaan yang selalu mendapatkan laba tidak akan mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan merupakan salah satu alasan bagi auditor
untuk memberikan opini audit dengan going concern. Capital Adequacy Ratio sebagai proksi rasio solvabilitas bank,
juga menunjukkan kemampuan permodalan perusahaan untuk menunjang perkreditan atas kemungkinan resiko yang terjadi karena tidak dikembalikannya
kredit tersebut. Altman 1968 seperti yang diungkapkan oleh Hani, Cleary dan Mukhlasin 2003 juga mengungkapkan bahwa perusahaan dengan nilai aset yang
lebih kecil daripada kewajibannya akan mengalami bahaya kebangkrutan. Maka kegagalan pembayaran hutang akan mempengaruhi kelangsungan hidup suatu
perusahaan serta akan menyebabkan pemberian opini audit dengan going concern oleh auditor.
K. Hipotesis Penelitian
Hipotesis menurut Erlina 2007:41, menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan preposisi yang
dapat diuji secara empiris. Dari kerangka konseptual dan uraian teoritis tersebut, maka
peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: H1: Quick Ratio berpengaruh signifikan terhadap opini audit
H2: Banking Ratio berpengaruh signifikan terhadap opini audit
Universitas Sumatera Utara
H3: Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap opini audit H4: Interest margin of loans berpengaruh signifikan terhadap opini audit
H5: Capital Adequacy Ratio berpengaruh signifikan terhadap opini audit
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Peneliti menggunakan desain kausal. Desain ini berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau
bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2003:30. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quick Ratio, Banking Ratio,
Interest Margin of Loans, Return on Assets dan Capital Adequacy Ratio sebagai variabel independen, serta opini audit sebagai variabel dependen.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2004:72. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan terdaftar listing di BEI
tahun 2007 sejumlah 342 perusahaan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut Sugiyono,2004:73. Sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling,
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono,2004:78. Pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara