Opini Audit Wajar Dengan Pengecualian Qualified Opinion Opini Audit Tidak Wajar Adverse Opinion

paragraf penjelasan dalam laporan auditnya. Penyebab-penyebab tersebut antara lain: • Tidak adanya konsistensi yang dilakukan oleh entitas atau satuan usaha dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum. • Adanya keraguan auditor atas kemungkinan ketidakpastian atas kemampuan suatu entitas usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya going concern. • Auditor menyetujui terjadinya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum. • Penekanan pada suatu masalah tertentu yang dihadapi oleh entitas usaha seperti kemungkinan adanya kewajiban kontigensi. • Laporan audit sebelumnya yang melibatkan auditor lainnya. Untuk keempat penyebab pertama dibutuhkan suatu paragraf penjelasan. Pada masing-masing kasus, tiga paragraf standar yang biasa diberikan oleh auditor dalam laporan auditnya tetap disertakan tanpa dibubuhi modifikasi apapun, kemudian ditambahkan sebuah paragraf penjelasan dan baru diikuti dengan paragraf pendapat. Hanya pembuatan laporan yang melibatkan auditor lain sebelumnya, yang memerlukan suatu modifikasi kalimat. Laporan ini berisi tiga buah paragraf dan keseluruhan paragraf tersebut mengalami modifikasi.

2. Opini Audit Wajar Dengan Pengecualian Qualified Opinion

Arens, Elder dan Beasley 2003:77 menyatakan sebagai berikut: “ Laporan wajar dengan pengecualian dapat diterbitkan akibat dari Universitas Sumatera Utara pembatasan ruang lingkup audit atau kegagalan dalam mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan wajar dengan pengecualian hanya dapat diterbitkan pada saat auditor menyimpulkan bahwa keseluruhan laporan keuangan disajikan dengan wajar”. Laporan wajar dengan pengecualian dapat berbentuk pengecualian baik atas lingkup dan pendapat audit, maupun pengecualian atas pendapat saja. Suatu pengecualian atas lingkup dan pendapat audit dinyatakan hanya pada saat auditor merasa tidak mampu mengumpulkan semua bukti audit yang diwajibkan didalam Standar Profesional Akuntan Publik SPAP, disebabkan oleh pembatasan ruang lingkup audit oleh klien maupun kondisi-kondisi lain yang ada. Sementara itu, penggunaan suatu pengecualian atas pendapat saja terbatas pada situasi-situasi tertentu dimana laporan keuangan yang disajikan oleh klien, tidak disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan SAK. Ketika auditor menerbitkan pendapat wajar dengan pengecualian, maka auditor harus menggunakan istilah kecuali dalam paragraf opini. Artinya, auditor merasa puas bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan benar, “kecuali” pada beberapa aspek tertentu saja dari laporan keuangan yang disusun oleh klien.

3. Opini Audit Tidak Wajar Adverse Opinion

Arens, Elder dan Beasley 2003:78, menyatakan bahwa : “ Pendapat tidak wajar digunakan saat auditor percaya bahwa secara material keseluruhan laporan keuangan telah disajikan secara tidak wajar Universitas Sumatera Utara sehingga laporan keuangan tersebut tidak menyajikan posisi keuangan atau hasil usaha dan arus kas yang wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum”. Dari pernyataan diatas, maka laporan audit tidak wajar mengindikasikan bahwa hasil kajian mendalam auditor dalam proses pemeriksaan, menemukan bahwa terdapat banyak ketidaksesuaian antara laporan keuangan yang disusun klien dengan Standar Akuntansi Keuangan SAK dalam jumlah yang sangat material, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut.

4. Opini Audit Tidak Memberikan Pendapat Disclaimer Opinion

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Likuiditas Dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Plastik Dan Kemasan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

13 139 83

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Bank Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia

2 69 84

Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 55 91

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, serta Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 10 91

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 7 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 6 17

PENDAHULUAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 8 10

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 12

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Bank Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Bank Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia

0 0 6