Pengujian Asumsi Klasik Metode Analisis Data

melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis.

1. Pengujian Asumsi Klasik

Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik. Untuk menguji hal tersebut, peneliti juga menggunakan program software statistik. Pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi meliputi ada tidaknya multikolinearitas serta menguji model fit dari regresi yang digunakan, dengan mengabaikan asumsi normalitas dan heterokedasitas untuk pengujian regresi logistik, sesuai dengan penelitian Agrianti Komalasari 2007. a. Menilai Model Fit Uji ini berguna untuk menguji apakah dalam model regresi logistik yang digunakan fit atau cocok dengan data yang digunakan. Model regresi yang baik menghendaki agar model regresi logistik fit dengan data. Untuk menguji keseluruhan model fit overall model fit, menurut Ghozali 2005:218, dapat dilakukan dengan membandingkan nilai antara –2 log likelihood -2 LL pada awal Block Number = 0, dengan nilai –2 log likelihood -2 LL pada akhir Block Number = 1. Adanya pengurangan nilai antara –2 LL awal initial –2 LL function dengan nilai –2 LL pada langkah berikutnya -2 LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Universitas Sumatera Utara b. Menilai Kelayakan Model Regresi Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan cara menggunakan Goodness of fit test, yang diukur dengan nilai Chi- Square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow’s Ghozali,2005:219. Untuk mendeteksi kelayakan model regresi ini, menurut Ghozali 2005:219 dapat dilihat dari: Jika nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of fit test statistic sama dengan atau kurang dari 0,1, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model yang digunakan tidak mampu memprediksi nilai observasinya. Jika nilai Statistic Hosmer and Lemeshow goodness of fit lebih besar dari 0,1, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen Ghozali,2005:91. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi menurut Ghozali 2005:91 dapat dilihat dari: Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikoleniaritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari multikoleniaritas. Multikoleniaritas juga dapat disebabkan adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen. . Universitas Sumatera Utara Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu: a. mengeluarkan salah satu variabel, misalnya variabel independen A dan B saling berkorelasi dengan kuat, maka bisa dipilih A atau B yang dikeluarkan dari model regresi. b. Menggunakan metode lanjut, seperti Regresi Bayessian atau Regresi Ridge.

2. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Likuiditas Dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Plastik Dan Kemasan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

13 139 83

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Bank Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia

2 69 84

Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 55 91

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, serta Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 10 91

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 7 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 6 17

PENDAHULUAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 8 10

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 12

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Bank Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Bank Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia

0 0 6