20
2. Konsepsi
Konsepsi berasal dari bahasa Latin, conceptus yang memiliki arti sebagai suatu kegiatan atau proses berfikir, daya berfikir khususnya penalaran dan
pertimbangan.
24
Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan dunia teori dan observasi,
antara abstraksi dan realitas.
25
Konsep diartikan
sebagai kata
yang menyatakan
abstraksi yang
digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus, yang disebut defenisi operasional.
26
Pentingnya defenisi adalah untuk menghindarkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dari istilah yang dipakai. Oleh karena itu, dalam penulisan tesis ini
dirumuskan serangkaian defenisi sebagai berikut :
1. Lelang
Menurut Pasal 1 ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93PMK.062010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang pengertian lelang adalah penjualan barang
yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis danatau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang
didahului dengan pengumuman lelang.
27
2. Boedel Kepailitan
24
Komaruddin dan Yooke Tjuparmah Komaruddin. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Jakarta : Bumi Aksara, 2000, hal.122
25
Masri Singarimbun dan Sifian Effendi. Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES,1989, hal.34
26
Simadi Suryabrata. Metodologi Penelitian, Jakarta ; Raja Grafindo Persada, 1998, hal. 3
27
S. Mantayborbir, Iman Jauhari dan Agus Hari Widodo, Hukum Piutang Dan Lelang Negara Di Indonesia, Medan; Pustaka Bangsa, 2002, hal. 187
Universitas Sumatera Utara
21
Boedel pailit adalah harta kekayaan seseorang atau badan yang telah dinyatakan pailit yang dikuasai oleh balai harta peninggalan.
3. Pailit
Menurut R. Soekardono menyebutkan kepailitan adalah penyitaan umum atas harta kekayaan si pailit bagi kepentingan semua penagihnya, sehingga Balai Harta
Peninggalanlah yang ditugaskan dengan pemeliharaan dan pemberesan boedel dari orang yang pailit.
28
Hal ini sesuai dengan pengertian pailit yang diatur dalam Pasal 1 angka 1 UUK yang menyebutkan kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitor
pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh kurator dibawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
4. Hak Tanggungan