12
ayat 1 dan 2 UUK ini sangat sulit dan bahkan hampir tidak mungkin bisa dilakukan penjualan benda yang menjadi agunan dalam jangka waktu 2 bulan.
Pasal 56 ayat 1 UUK mengemukakan bahwa penangguhan bertujuan antara lain untuk memperbesar kemungkinan mengoptimalkan harta pailit. Ini sama artinya
dengan mengemukakan bahwa, harta debitor yang sebelum kepailitan telah dibebani dengan hak agunan merupakan harta pailit ketika debitor itu dinyatakan pailit. Pasal
56 ayat 1 UUK ini merupakan ketentuan merugikan bagi kreditor pemegang Hak Tanggungan yang mempunyai kedudukan yang diutamakan. Dengan adanya Pasal 59
ayat 1 dan 2 UUK ini maka hak pemegang Hak Tanggungan yang ada pada Pasal 55 ayat 1 tersebut tidak dapat dijalankan secara langsung karena adanya
penangguhan. Sebagaimana yang telah dijabarkan di atas diketahui bahwa hak kreditor
pemegang Hak Tanggungan pertama dalam pelaksanaan lelang boedel kepailitan belum sepenuhnya diatur dalam Pasal 59 UUK dan tidak adanya kejelasan mengenai
pengaturan waktu penangguhan dan tidak sesuai dengan norma yang berlaku selanjutnya, mengenai kedudukan harta pailit setelah dinyatakan debitur pailit.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian dalam bentuk Tesis dengan judul ”Tinjauan Yuridis Hak Kreditor Pemegang Hak Tanggungan
Pertama Dalam Pelelangan Terhadap Boedel Kepailitan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang perlu dibahas adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
13
1. Bagaimanakah hak kreditor pemegang Hak Tanggungan pertama atas barang jaminan dalam Undang-Undang Hak Tanggungan?
2. Bagaimanakah pelaksanaan hak kreditor pemegang Hak Tanggungan berdasarkan Pasal 59 Undang-Undang Kepailitan?
3. Bagaimana Permasalahan-permasalahan
hukum yang
timbul dalam
pelelangan terhadap boedel pailit yang termasuk dalam Hak Tanggungan?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada judul dan permasalahan dalam penelitian ini maka dapat dikemukakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hak kreditor pemegang Hak Tanggungan pertama atas barang jaminan dalam Undang-Undang Hak Tanggungan
2. Untuk mengetahui pelaksanaan hak kreditor pemegang Hak Tanggungan berdasarkan Pasal 59 Undang-Undang Kepailitan
3. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan hukum yang timbul dalam pelelangan terhadap boedel pailit yang termasuk dalam Hak Tanggungan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta mendorong para pembacanya untuk dapat
lebih mengerti dan memahami tentang pengetahuan perdata khususnya bidang hukum
Universitas Sumatera Utara
14
lelang terhadap boedel kepailitan berupa jaminan Hak Tanggungan di Indonesia. Hasil
penelitian ini
juga dapat
diharapkan dapat
memberikan masukan
penyempurnaan peraturan atau kebijakan tentang pelaksanaan lelang. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
kepada masyarakat terkait dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan lelang terhadap boedel kepailitan berupa jaminan Hak
Tanggungan di Indonesia. Selain itu, juga dapat memberikan masukan bagi profesi notaris, akademisi, pengacara dan mahasiswa.
E. Keaslian Penelitian