Faktor Mediko Obstetrik Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Dengan Kelainan Kongenital Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007-2011

anemia, keguguran, perdarahan saat dan sesudah hamil, infeksi, persalinan macet, sedang pada bayi dapat menyebabkan terjadi berat badan lahir rendah bahkan kelainan bawaan lahir. 44

f. Faktor Mediko Obstetrik

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada faktor mediko obstetrik adalah umur kehamilan, riwayat komplikasi, dan riwayat kehamilan terdahulu, dimana hal ini akan memberi gambaran atau prognosa pada kehamilan pada kehamilan berikutnya. f.1. Umur Kehamilan Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid yang terakhir. Lama kehamilan dapat dibedakan atas: f.1.1. Partus prematurus, adalah persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu, janin dapat hidup tetapi prematur. Berat janin antara 1.000-2.500 gram. f.1.2. Partus matures atau aterm cukup bulan, adalah partus pada kehamilan 37-40 minggu, janin matur, berat badan di atas 2.500 gram. f.1.3. Partus postmaturus serotinus adalah persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus cukup bulan. Penelitian Prabawa 1998 menunjukkan bahwa sekitar 26,5 bayi kelainan kongenital lahir pada umur kehamilan 36 minggu kurang bulan. 36 f.2. Riwayat Kehamilan Terdahulu Riwayat kehamilan yang berhubungan dengan risiko adalah persalinan prematur, perdarahan, abortus, lahir mati, preeklampsia, eklampsia, dan lain-lain. 45 Dengan memperoleh informasi yang lengkap tentang riwayat kehamilan ibu pada masa Universitas Sumatera Utara lalu diharapkan risiko kehamilan yang dapat memperberat keadaan ibu dan janin dapat diatasi dengan pengawasan obstetrik yang baik. f.3. Riwayat Komplikasi Risiko terjadinya kelainan kongenital terjadi pada bayi dengan ibu penderita diabetes melitus adalah 6 sampai 12, yang empat kali lebih sering daripada bayi dengan ibu yang bukan penderita diabetes melitus. Keturunan dari ibu dengan insulin-dependent diabetes mellitus mempunyai risiko 5-15 untuk menderita kelainan kongenital terutama PJB, defek tabung saraf neural tube defect dan agenesis sacral. Penyakit ibu lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan kongenital adalah epilepsi. Risiko meningkat sekitar 6 untuk timbulnya celah bibir dan PJB dari ibu penderita epilepsi. 2,9,11,46

g. Faktor Hormonal