anemia, keguguran, perdarahan saat dan sesudah hamil, infeksi, persalinan macet, sedang pada bayi dapat menyebabkan terjadi berat badan lahir rendah
bahkan kelainan bawaan lahir.
44
f. Faktor Mediko Obstetrik
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada faktor mediko obstetrik adalah umur kehamilan, riwayat komplikasi, dan riwayat kehamilan terdahulu, dimana hal ini akan
memberi gambaran atau prognosa pada kehamilan pada kehamilan berikutnya. f.1. Umur Kehamilan
Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid yang terakhir. Lama kehamilan dapat dibedakan atas:
f.1.1. Partus prematurus, adalah persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu, janin dapat hidup tetapi prematur. Berat janin antara
1.000-2.500 gram. f.1.2. Partus matures atau aterm cukup bulan, adalah partus pada kehamilan
37-40 minggu, janin matur, berat badan di atas 2.500 gram. f.1.3. Partus postmaturus serotinus adalah persalinan yang terjadi 2 minggu
atau lebih dari waktu partus cukup bulan. Penelitian Prabawa 1998 menunjukkan bahwa sekitar 26,5 bayi kelainan
kongenital lahir pada umur kehamilan 36 minggu kurang bulan.
36
f.2. Riwayat Kehamilan Terdahulu Riwayat kehamilan yang berhubungan dengan risiko adalah persalinan prematur,
perdarahan, abortus, lahir mati, preeklampsia, eklampsia, dan lain-lain.
45
Dengan memperoleh informasi yang lengkap tentang riwayat kehamilan ibu pada masa
Universitas Sumatera Utara
lalu diharapkan risiko kehamilan yang dapat memperberat keadaan ibu dan janin dapat diatasi dengan pengawasan obstetrik yang baik.
f.3. Riwayat Komplikasi Risiko terjadinya kelainan kongenital terjadi pada bayi dengan ibu penderita
diabetes melitus adalah 6 sampai 12, yang empat kali lebih sering daripada bayi dengan ibu yang bukan penderita diabetes melitus. Keturunan dari ibu
dengan insulin-dependent diabetes mellitus mempunyai risiko 5-15 untuk menderita kelainan kongenital terutama PJB, defek tabung saraf neural tube
defect dan agenesis sacral. Penyakit ibu lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan kongenital adalah epilepsi. Risiko meningkat sekitar 6
untuk timbulnya celah bibir dan PJB dari ibu penderita epilepsi.
2,9,11,46
g. Faktor Hormonal