Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Analisa Data Karakteristik Ibu yang Melahirkan bayi dengan Kelainan Kongenital Berdasarkan Sosiodemografi

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain case series. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan pertimbangan bahwa di rumah sakit tersebut belum pernah dilakukan penelitian tentang karakteristik ibu yang melahirkan bayi dengan kelainan kongenital pada tahun 2007- 2011 dan rumah sakit tersebut memiliki data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

4.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan sejak bulan Desember 2011 – Juli 2012 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah semua data ibu yang melahirkan bayi dengan kelainan kongenital di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2007-2011 yaitu sebanyak 102 orang. Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Sampel

Sampel adalah data ibu yang melahirkan bayi dengan kelainan kongenital di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2007-2011. Besar sampel yang diperlukan sama dengan jumlah populasi total sampling yaitu sebanyak 102 orang.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari kartu status yang terdapat di rekam medik RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2007-2011 kemudian dicatat sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti.

4.5. Teknik Analisa Data

Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan komputer dan dianalisa secara deskriptif menggunakan program SPSS. Data univariat dianalisa secara deskriptif dan data bivariat dianalisa dengan uji chi-square, Mann-Whitney, dan Kruskal-wallis. Kemudian hasil disajikan dalam bentuk narasi, tabel, diagram pie dan bar. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Sebagai pimpinan yang pertama adalah Dr. W. Bays, pada tahun1939 pimpinan rumah sakit ini diserahkan kepada Dr. A. A. Messing. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun1942, rumah sakit ini diambil alih oleh bangsa jepang dan berganti nama menjadi Syuritsu Bysono Ince dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro. Lokasi RSUD Dr. Pirngadi Medan ada di jalan Prof. H. M. Yamin, jalan Perintis Kemerdekaan, jalan Thamrin Medan. Rumah sakit ini mempunyai luas tanah 76.306 m² dan luas bangunan 34.562 m².

5.1.1. Visi

Terwujudnya Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan Mantap Tahun 2010 Mandiri, Tanggap, dan Profesional. Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Misi

a. Meningkatkan upaya pelayanan medik, non medik, dan perawatan secara profesional, b. Meningkatkan peran rumah sakit sebagai tempat pendidikan, penelitian dan pengembangan IPTEK, c. Mewujudkan rumah sakit sebagai pusat rujukan se-Sumatera Utara, dan d. Meningkatkan pelaksanaan administrasi dan manajemen RS yang berkualitas, transparan dan akuntabel

5.1.3. Motto

Aegroti Salus Lex Suprima artinya adalah “Kepentingan Penderita Adalah Yang Utama.” Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan menyediakan fasilitas pelayanan antara lain: a. Pelayanan spesialisklinik diantaranya anak, bedah, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, gigi dan mulut, syaraf, THT, mata, paru-paru, kulit dan kelamin, jantung, bedah tulang, alergi, klinik ketergantungan obat, klinik menopause, jiwa, bedah laser, dan bedah syaraf. b. Perawatan rawat inap diantaranya kelas III, II, I, utama, VIP, ICU, ICCU, dan unit stroke. c. Pelayanan penunjang diantaranya laboratorium patologi klinik, laboratorium patologi anatomi, radio diagnostik, radiotherapi, CT-Scan, USG, endoskopi, ECG, echocardiografi, treadmil, EEG, EMG, TUR, laparoskopi, konsultasi gizi, farmasi, hemodialisa, kamar bedah, bronchoscopy, dan fisioterapi. Universitas Sumatera Utara

5.2. Karakteristik Ibu yang Melahirkan bayi dengan Kelainan Kongenital Berdasarkan Sosiodemografi

Proporsi karakteristik ibu yang melahirkan bayi dengan kelainan kongenital berdasarkan sosiodemografi di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi dengan Kelainan Kongenital Berdasarkan Sosiodemografi di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007-2011 No. Sosiodemografi f 1. Umur Umur 20 tahun dan 35 tahun Umur 20-35 tahun 16 86 15,7 84,3 Total 102 100,0 2. Suku Tercatat Tidak Tercatat 91 11 89,2 10,8 Total 102 100,0 Suku Batak Jawa Melayu Nias Aceh 39 41 3 2 6 42,9 45,0 3,3 2,2 6,6 Total 91 100,0 3. Agama Tercatat Tidak Tercatat 97 5 95,1 4,9 Total 102 100,0 Agama Islam Kristen Protestan 72 25

74,2 25,8

Total 97 100,0 No. Sosiodemografi f 4. Pendidikan Tercatat 86 84,3 Universitas Sumatera Utara Tidak Tercatat 16 15,7 Total 102 100,0 Pendidikan Tidak tamat SD SD SLTP SLTA AkademiPerguruan Tinggi 1 6 31 42 6 1,2 7,0 36,0 48,8 7,0 Total 86 100,0 5. Pekerjaan Tercatat Tidak Tercatat 83 19 81,4 18,6 Total 102 100,0 Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Ibu Rumah Tangga 3 2 13 65

3,6 2,4

15,7 78,3 Total 38 100,0 6. Daerah asal Kota Medan Luar Kota Medan 56 46

54,9 45,1

Total 102 100,0 Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa proporsi umur ibu tertinggi adalah pada kelompok umur 20-35 tahun 84,6 dan terendah umur 20 dan 35 tahun 15,7. Proporsi suku tercatat 89,2. Proporsi suku tertinggi adalah Jawa 45,0 dan terendah Nias 2,2. Proporsi agama tercatat 95,1. Proporsi agama tertinggi adalah Islam 74,2 dan terendah Kristen Protestan 25,8. Proporsi pendidikan tercatat 84,3. Proporsi pendidikan tertinggi adalah SLTA 48,8 dan terendah tidak tamat SD 1,2. Proporsi pekerjaan tercatat 81,4. Proporsi pekerjaan tertinggi adalah ibu rumah tangga 78,3 dan terendah pegawai swasta 2,4. Proporsi daerah asal tertinggi adalah Kota Medan 54,9 dan terendah luar Kota Medan 45,1. Universitas Sumatera Utara

5.3. Karakteristik Ibu yang Melahirkan bayi dengan Kelainan Kongenital Berdasarkan Mediko-obstetri