Jenis Kelamin 45.1 Penatalaksanaan Medis

6.4. Jenis Kelamin

Proporsi bayi dengan kelainan kongenital berdasarkan jenis kelamin di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2007-2011 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 6.10. Diagram Pie Distribusi Proporsi Bayi dengan Kelainan Kongenital Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007-2011 Dari gambar 6.10 dapat dilihat bahwa proporsi bayi dengan kelainan kongenital berdasarkan jenis kelamin tertinggi yaitu laki-laki 54,9 dan terendah perempuan 45,1. Hasil penelitian Nugraha 2010 di RSIA Sri Ratu Medan menyatakan proporsi jenis kelamin tertinggi yaitu laki-laki 60,0. Demikian juga penelitian Prabawa 1998 di RSUP Dr. Kariadi Semarang menyatakan bahwa proporsi jenis kelamin tertinggi yaitu laki-laki 65,16. 17,36

54.9 45.1

Laki-laki Perempuan Universitas Sumatera Utara

6.5. Penatalaksanaan Medis

Proporsi bayi dengan kelainan kongenital berdasarkan penatalaksanaan medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2007-2011 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 6.11. Diagram Pie Distribusi Proporsi Bayi dengan Kelainan Kongenital Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007-2011 Dari gambar 6.11 dapat dilihat bahwa proporsi bayi dengan kelainan kongenital berdasarkan penatalaksanaan medis tertinggi yaitu non-bedah 51,0 dan terendah bedah 49,0. Kelainan kongenital yang penatalaksanaannya non-bedah adalah Hirschprung disease 20 bayi, PJB 13 bayi, Hidrosefalus 7 bayi, Atresia ani 4 bayi, Meningocele 2 bayi, anensefalus 1 bayi, atresia ileum 1 bayi, atresia duodenum 1 bayi, polodaktili 1 bayi, labiopalatoskizis 1bayi, dan spina bifida 1 bayi. Beberapa kelainan kongenital yang memerlukan tindakan bedah adalah hernia, celah bibir dan langit-langit, atresia ani, spina bifida, hidrosefalus, dan

51.0 49.0

Non-bedah Bedah Universitas Sumatera Utara lainnya. Pada kasus hidrosefalus, tindakan non bedah yang dilakukan adalah dengan pemberian obat-obatan yang dapat mengurangi produksi cairan serebrospinal. Pada penelitian ini ada beberapa kasus yang menolak tindakan bedah dengan didiskusikan terlebih dahulu dengan keluarga. 9

6.6. Sumber Biaya