BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Latar belakang
2.1.1 Definisi Perilaku Belajar Siswa
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia
itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa,
bekerja, kuliah, menulis, membaca
, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia,
baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.Notoatmodjo, 2003. Sedangkan
belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-
kemampuan yang lain.
Berdasarkan pengertian dari perilaku dan belajar. Maka dapat kita mendefinisikan apa itu yang dinamakan perilaku belajar siswa. Jadi, perilaku belajar
siswa adalah semua tindakan atau kegiatan siswa, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak diamati oleh pihak luar yang dapat melakukan sebuah proses perubahan didalam kepribadian siswa tersebut dan perubahan tersebut ditampakkan
dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku siswa tersebut.
2.1.2 Data
Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikkan kesimpulan. Data
dapat dikelompokkan dalam beberapa golongan antara lain berdasarkan aspek sifat, dimensi waktu, cara memperoleh dan pengukurannya Muhidin, 2009.
Ditinjau dari aspek angka, data digolongkan menjadi 2, yaitu : a. Data diskrit, yaitu data yang satuannya mengenai bilangan bulat dan tidak
berbentuk pecahan. Contohnya data mengenai jumlah mahasiswa pada sebuah PTN di Medan.
b. Data kontiniu, yaitu data yang satuannya merupakan bilangan pecahan. Contohnya data mengenai rata-rata tinggi badan mahasiswa Matematika USU.
Ditinjau dari aspek waktu, data digolongkan menjadi 2, yaitu : a. Data time series,yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang dapat
menggambarkan keadaan atau karakteristik objek pada saat penelitian dilakukan. Contohnya data jumlah mahasiswa Matematika USU pada tahun
2008.
b. Data cross section,yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu yang
dapat digamnarkan tentang suatu kejadian atau kegiatan tertentu. Contohnya data perkembangan jumlah mahasiswa Matematika USU selama 10 tahun
terakhir.
2.1.3 Variabel