Syarat-Syarat dan Tujuan Analisis Diskriminan

= koefisien atau timbangan diskriminan dari variabel atau atribut ke j. = koefisien atau timbangan diskriminan dari variabel atau atribut ke k. = variabel bebas atau prediktor ke j dari responden ke i, juga disebut atribut, seperti disebutkan diatas. = variabel atribut ke-k dari responden ke-i. Pada prinsipnya analisis diskriminan bertujuan untuk mengelompokkan setiap objek ke dalam dua atau lebih kelompok berdasar pada criteria sejumlah variabel bebas. Pengelompokkan ini bersifat mutually exclusive, dalam artian jika objek A sudah masuk kelompok 1, maka ia tidak mungkin juga dapat menjadi anggota kelompok 2. Oleh karena itu, ciri lain analisis diskriminan adalah jenis data dari varaiabel dependent bertipe nominal kategori, seperti kode 0 dan 1, atau kode 1, 2 dan 3 serta kombinasi lainnya Santoso, Tjiptono, 2001.

2.6.1 Syarat-Syarat dan Tujuan Analisis Diskriminan

Bentuk multivariate dari analisis diskriminan adalah terikat sehinnga variabel tak bebas adalah variabel yang mendasari analisis diskriminan.Variabel tak bebas bisa berupa kode grup 1 atau grup 2 atau lainnya.Santoso,2010 Pada umumnya proses dasar dari analisis diskriminan dibagi atas beberapa bagian, yakni : - Memisahkan variabel-variabel menjadi variabel bebas dan variabel terikat. - Menentukan metode untuk membuat Fungsi Diskriminan. Pada prinsipnya ada dua metode dasar untuk itu, yakni: a Stimulation Estimation, dimana semua variabel dimasukkan secara bersama-sama kemudian dilakukan proses analisis diskriminan. b Step-Wise Estimation, dimana variabel dimasukkan satu persatu ke dalam model diskriminan. Pada proses ini, tentu ada variabel yang tetap ada pada model dan ada kemungkinan satu atau lebih variabel bebas yang akan dibuang dari model. - Menguji signifikasi dari fungsi diskriminan yang telah terbentuk dengan menggunakan : 1 Angka Wilk’s Lambda, angka ini berkisar antara 0 dan 1. Semakin mendekati 0 berarti data tiap kelompok makin berbeda, sedangkan semakin mendekati angka 1 berarti data tiap kelompok cenderung sama. 2 F Test, dengan batasan signifikan 0,05, jika signifikan 0.05 berarti tidak ada perbedaan antar kelompok. Jika signifikan 0.05 berarti ada perbedaan antar kelompok. - Menguji ketepatan klasifikasi dari Fungsi Diskriminan serta termasuk mengetahui ketepatan klasifikasi secara individual dengan Casewise Diagnostics. - Melakukan interpretasi dari fungsi diskriminan tersebut. - Melakukan uji validitas fungsi diskriminan. - Secara umum, tujuan diskriminan ada 4, yaitu : 1. Ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang jelas antar-grup pada variabel terikat? Atau bisa dikatakan apakah ada perbedaan antara anggota Grup 1 dengan anggota grup lainnya? 2. Jika terjadi perbedaan, variabel bebas manakah pada fungsi diskriminan yang membuat perbedaan tersebut? 3. Membuat fungsi atau model diskriminan, yang pada dasarnya mirip dengan persamaan regresi. 4. Melakukan klasifikasi terhadap objek, apakah suatu objek termasuk pada grup tersebut atau masuk ke dalam grup lainnya. Selain dasar dan tujuan diskriminan, ternyata ada asumsi-asumsi yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis diskriminan, yakni variabel bebas berdistribusi normal multivariate multivariates normal distribution dan varians dalam setiap kelompok adalah sama equal variances.

2.6.2 Algoritma Pokok Analisis Diskriminan dan Model Matematis