= +
1 1
+
2 2
+
3 3
+
4 4
= 3.253 − 0.083
1
− 0.078
2
+ 0.017
3
+ 0.266
4
Tanda positif + menandakan adanya hubungan searah dimana jika nilai
3
dan
4
meningkat maka nilai juga akan meningkat dan juga sebaliknya. Tanda negatif - menandakan adanya hubungan berlawanan dimana jika nilai
1
dan
2
meningkat maka nilai akan turun nilainya dan juga sebaliknya.
3.4 Mencari Hubungan Antar Variabel dengan Analisis Korelasi dan
Determinasi
Untuk mencari korelasi atau hubungan diantara variabel-variabel, yakni variabel bebas dengan variabel tak bebas serta variabel bebas dengan sesama variabel bebas.
Maka kita dapat mencari nilai korelasinya dengan menggunakan rumus seperti berikut:
,
= −
[
2
−
2
][
2
−
2
] Dengan menggunakan rumus diatas, maka kita mendapatkan nilai korelasi antara
variabel bebas dengan variabel tak bebas maupun diantara sesama varaiabel bebas. Setelah nilai korelasinya diketahui antara variabel bebas dengan variabel tak bebas
maupun diantara sesama variabel bebas. Berikut ini adalah tabel nilai korelasi dengan SPSS 16.0 serta penjelasannya sebagai berikut :
Tabel 3.5 Nilai Korelasi Antar Sesama Variabel
Y X1
X2 X3
X4 Pearson Correlation
Y 1.000
.140 -.010
.296 .455
X1 .140
1.000 .243
.457 .403
X2 -.010
.243 1.000
.115 .169
X3 .296
.457 .115
1.000 .436
X4 .455
.403 .169
.436 1.000
a. Korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dan Nilai Rata-rata Siswa
1
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dan Nilai Rata-rata Siswa
1
sebesar 0.140. Angka tersebut menunjukkan sangat lemahnya korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dengan Nilai Rata-rata Siswa,
sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Pengaruh Perilaku Belajar maka semakin tinggi Nilai Rata-rata Siswa
dan sebaliknya semakin rendah Pengaruh Perilaku belajar maka semaki rendah Nilai Rata-rata Siswa tersebut.
b. Korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dan Les Tambahan Di Sekolah
2
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dan Les Tambahan Di Sekolah
2
sebesar -0.010. Angka tersebut menunjukkan sangat lemahnya korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dengan Les Tambahan Di
Sekolah, sedangkan tanda negatif menunjukkan adanya arah hubungan yang berlawanan yaitu semakin tinggi Pengaruh Perilaku Belajar maka sedikit waktu yang
digunakan untuk les tambahan di sekolah dan sebaliknya semakin rendah Pengaruh Perilaku belajar maka banyak waktu yang digunakan untuk les tambahan disekolah
atau siswa tersebuh jenuh. c. Korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
sebesar 0.296. Angka tersebut menunjukkan cukupnya korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dengan Lama Belajar Di Luar
Sekolah, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Pengaruh Perilaku Belajar maka banyak waktu yang digunakan
untuk belajar disekolah dan sebaliknya semakin rendah Pengaruh Perilaku belajar maka sedikit waktu yang digunakan untuk belajar disekolah.
d. Korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dan Frekuensi Tugas Siswa
4
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dan Frekuensi Tugas Siswa
4
sebesar 0.455. Angka tersebut menunjukkan
cukupnya korelasi antara Pengaruh Perilaku Belajar dengan Frekuensi Tugas Siswa, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu
semakin tinggi Pengaruh Perilaku Belajar maka banyak tugas yang diberikan kepada siswa dan diselesaikan oleh siswa dan sebaliknya semakin rendah Pengaruh Perilaku
belajar maka sedikit tugas yang diberikan kepada siswa dan diselesaikan oleh siswa. e. Korelasi antara Nilai Rata-rata Siswa
1
dan Lama Belajar Di Sekolah
2
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Nilai Rata-rata Siswa
1
dan Les Tambahan Di Sekolah
2
sebesar 0.243. Angka tersebut menunjukkan sangat lemahnya korelasi antara Nilai Rata-rata Siswa dengan Les Tambahan Di
Sekolah, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Nilai Rata-rata Siswa maka semakin banyak waktu yang
digunakan siswa untuk les tambahan di sekolah dan sebaliknya semakin rendah Nilai Rata-rata Siswa maka sedikit waktu yang dipergunakan siswa untuk les tambahan di
sekolah. f. Korelasi antara Nilai Rata-rata Siswa
1
dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Nilai Rata-rata Siswa
1
dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
sebesar 0.457. Angka tersebut menunjukkan cukupnya korelasi antara Nilai Rata-rata Siswa dengan Lama Belajar Di Luar
Sekolah, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Nilai Rata-rata Siswa maka semakin banyak waktu yang
digunakan siswa untuk belajar di luar sekolah dan sebaliknya semakin rendah Nilai Rata-rata Siswa maka sedikit waktu yang dipergunakan siswa untuk belajar di luar
sekolah. g. Korelasi antara Nilai Rata-rata Siswa
1
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Nilai Rata-rata Siswa
1
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
sebesar 0.403. Angka tersebut menunjukkan cukupnya korelasi antara Nilai Rata-rata Siswa dengan Frekuensi Tugas Siswa,
sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Nilai Rata-rata Siswa maka semakin banyak tugas yang diberikan
kepada siswa dan diselesaikan oleh siswa dan sebaliknya semakin rendah Nilai Rata-
rata Siswa maka sedikit tugas yang diberikan kepada siswa dan diselesaika oleh siswa.
h. Korelasi antara Les Tambahan Di Sekolah
2
dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Les Tambahan Di Sekolah
2
dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
sebesar 0.115. Angka tersebut menunjukkan sangat lemahnya korelasi antara Les Tambahan Di Sekolah dengan
Lama Belajar Di Luar Sekolah, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin banyak waktu yang dipergunakan siswa untuk
les tambahan di sekolah maka semakin banyak juga waktu yang digunakan siswa untuk belajar di luar sekolah dan sebaliknya semakin sedikit waktu yang
dipergunakan siswa untuk les tambahan di sekolah maka semakin sedikit waktu yang dipergunakan siswa untuk belajar di luar sekolah.
i. Korelasi antara Les Tambahan Di Sekolah
2
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Les Tambahan Di Sekolah
2
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
sebesar 0.169. Angka tersebut menunjukkan sangat lemahnya korelasi antara Lama Belajar Di Sekolah dengan Frekuensi Tugas
Siswa, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin banyak waktu yang dipergunakan siswa untuk les tambahan di sekolah maka
semakin banyak tugas yang diberikan kepada siswa dan diselesaikan oleh siswa dan sebaliknya semakin sedikit waktu yang dipergunakan siswa untuk les tambahan di
sekolah maka semakin sedikit tugas yang diberikan kepada siswa dan diselesaikan oleh siswa.
j. Korelasi antara Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
sebesar 0.436. Angka tersebut menunjukkan cukupnya korelasi antara Lama Belajar Di Luar Sekolah dengan
Frekuensi Tugas Siswa, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin banyak waktu yang dipergunakan siswa untuk belajar di
luar sekolah maka semakin banyak tugas yang diberikan kepada siswa dan
diselesaikan oleh siswa dan sebaliknya semakin sedikit waktu yang dipergunakan siswa untuk belajar di luar sekolah maka semakin sedikit tugas yang diberikan kepada
siswa dan diselesaikan oleh siswa.
Selain nilai Korelasi Linier Sederhana, penulis juga akan menunjukkan nilai Korelasi dan Determinasi Linier Bergandanya.
a. Korelasi dan Determinasi antara Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Nilai
Rata-Rata Siswa
1
dan Les Tambahan Di Sekolah
2
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi dan determinasi Pengaruh Perilaku Belajar
terhadap Nilai Rata-Rata Siswa
1
dan Les Tambahan Di Sekolah
2
masing-masing sebesar 0.16 dan 2.56 . Angka tersebut menunjukkan sangat lemahnya korelasi serta besarnya sumbangan atau
pengaruhnya sangat lemah antara Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Nilai
Rata-Rata Siswa
1
dan Les Tambahan Di Sekolah
2
, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Pengaruh
Perilaku Belajar maka semakin tinggi Nilai Rata-rata Siswa serta semakin banyak waktu yang digunakan untuk les tambahan disekolah dan sebaliknya semakin
rendah Pengaruh Perilaku belajar maka semakin rendah Nilai Rata-rata Siswa serta semakin sedikit waktu yang digunakan untuk les tambahan disekolah tersebut.
b. Korelasi dan Determinasi antara Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Nilai
Rata-Rata Siswa
1
dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi dan determinasi Pengaruh Perilaku Belajar
terhadap Nilai Rata-Rata Siswa
1
dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
masing-masing sebesar 0.49 dan 24.01 . Angka tersebut
menunjukkan cukupnya korelasi serta besarnya sumbangan atau pengaruhnya sangat lemah antara Pengaruh Perilaku Belajar
terhadap Nilai Rata-Rata Siswa
1
dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Pengaruh
Perilaku Belajar maka semakin tinggi Nilai Rata-rata Siswa serta semakin banyak waktu yang digunakan untuk belajar di luar sekolah dan sebaliknya semakin rendah
Pengaruh Perilaku belajar maka semakin rendah Nilai Rata-rata Siswa serta semakin sedikit waktu yang digunakan untuk belajar di luar sekolah tersebut.
c. Korelasi dan Determinasi antara Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Nilai
Rata-Rata Siswa
1
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi dan determinasi Pengaruh Perilaku Belajar
terhadap Nilai Rata-Rata Siswa
1
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
masing-masing sebesar 0.71 dan 50.41. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi serta besarnya sumbangan atau pengaruhnya cukup antara
Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Nilai Rata-Rata Siswa
1
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Pengaruh Perilaku Belajar maka semakin tinggi
Nilai Rata-rata Siswa serta semakin banyak tugas yang diberikan kepada siswa serta diselesaikan dan sebaliknya semakin rendah Pengaruh Perilaku belajar maka
semakin rendah Nilai Rata-rata Siswa serta semakin sedikit tugas yang diberikan kepada siswa serta diselesaikan tersebut.
d. Korelasi dan Determinasi antara Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Les
Tambahan Di Sekolah
2
dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi dan determinasi Pengaruh Perilaku Belajar
terhadap Les Tambahan Di Sekolah
2
dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
masing-masing sebesar 0.32 dan 10.24 . Angka tersebut menunjukkan cukupnya korelasi serta besarnya sumbangan atau pengaruhnya
sangat lemah antara Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Les Tambahan Di
Sekolah
2
dan Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Pengaruh
Perilaku Belajar maka semakin banyak waktu yang digunakan untuk les tambahan disekolah serta semakin banyak waktu yang digunakan untuk belajar di luar
sekolah dan sebaliknya semakin rendah Pengaruh Perilaku belajar maka semakin sedikit waktu yang digunakan untuk les tambahan disekolah serta semakin sedikit
waktu yang digunakan untuk belajar di luar sekolah tersebut.
e. Korelasi dan Determinasi antara Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Les
Tambahan Di Sekolah
2
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi dan determinasi Pengaruh Perilaku Belajar
terhadap Les Tambahan Di Sekolah
2
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
masing-masing sebesar 0.50 dan 25.00. Angka tersebut menunjukkan cukupnya korelasi serta besarnya sumbangan atau pengaruhnya sangat lemah
antara Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Les Tambahan Di Sekolah
2
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Pengaruh Perilaku Belajar maka
semakin banyak waktu yang digunakan untuk les tambahan disekolah serta semakin banyak tugas yang diberikan kepada siswa serta diselesaikan dan
sebaliknya semakin rendah Pengaruh Perilaku belajar maka semakin sedikit waktu yang digunakan untuk les tambahan disekolah serta semakin sedikit tugas yang
diberikan kepada siswa serta diselesaikan.
f. Korelasi dan Determinasi antara Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Lama
Belajar Di Luar Sekolah
3
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi dan determinasi Pengaruh Perilaku Belajar
terhadap Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
masing-masing sebesar 0.64 dan 40.96. Angka tersebut
menunjukkan kuatnya korelasi serta besarnya sumbangan atau pengaruhnya cukup antara Pengaruh Perilaku Belajar
terhadap Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu semakin tinggi Pengaruh
Perilaku Belajar maka semakin banyak waktu yang digunakan untuk belajar di luar sekolah serta semakin banyak tugas yang diberikan kepada siswa serta diselesaikan
dan sebaliknya semakin rendah Pengaruh Perilaku belajar maka semakin sedikit waktu yang digunakan untuk belajar di luar sekolah serta semakin sedikit tugas
yang diberikan kepada siswa serta diselesaikan.
g. Korelasi dan Determinasi antara Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Nilai
Rata-Rata Siswa
1
, Les Tambahan Di Sekolah
2
, Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi dan determinasi Pengaruh Perilaku Belajar
terhadap Nilai Rata-Rata Siswa
1
, Les Tambahan Di Sekolah
2
, Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
masing-masing sebesar 0.66 dan 43.56. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi serta besarnya sumbangan atau pengaruhnya cukup antara Pengaruh
Perilaku Belajar terhadap Nilai Rata-Rata Siswa
1
, Les Tambahan Di Sekolah
2
, Lama Belajar Di Luar Sekolah
3
dan Frekuensi Tugas Siswa
4
, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya arah hubungan yang searah yaitu
semakin tinggi Pengaruh Perilaku Belajar maka semakin tinggi Nilai Rata-rata Siswa, semakin banyak waktu yang digunakan untuk les tambahan disekolah,
semakin banyak waktu yang digunakan untuk belajar di luar sekolah serta semakin banyak tugas yang diberikan kepada siswa serta diselesaikan dan sebaliknya
semakin rendah Pengaruh Perilaku belajar maka semakin rendah Nilai Rata-rata Siswa, semakin sedikit waktu yang digunakan untuk les tambahan disekolah,
semakin sedikit waktu yang digunakan untuk belajar di luar sekolah serta semakin sedikit tugas yang diberikan kepada siswa serta diselesaikan.
3.5 Mengolah Data dengan Analisis Diskriminan