2.2 Analisis Multivariate
Analisis statistik multivariat merupakan metode statistik yang memungkinkan kita melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variable secara bersamaan.Dengan
menggunakan teknik analisis ini maka kita dapat menganalisis pengaruh beberapa variable terhadap variabel
– variable lainnya dalam waktu yang bersamaan.Contoh kita dapat menganalisis pengaruh variable kualitas produk, harga dan saluran
distribusi terhadap kepuasan pelanggan. Contoh yang lain, misalnya pengaruh kecepatan layanan, keramahan petugas dan kejelasan memberikan informasi terhadap
kepuasan dan loyalitas pelanggan. Analisis multivariat digunakan karena pada kenyataannnya masalah yang terjadi tidak dapat diselesaikan dengan hanya
menghubung-hubungkan dua variable atau melihat pengaruh satu variable terhadap variable lainnya.Sebagaimana contoh di atas, variable kepuasan pelanggan
dipengaruhi tidak hanya oleh kualitas produk tetapi juga oleh harga dan saluran distribusi produk tersebut.
Teknik analisis multivariat secara dasar diklasifikasi menjadi dua, yaitu analisis dependensi dan analisis interdependensi.Analisis dependensi berfungsi untuk
menerangkan atau memprediski variable variable tergantung dengan menggunakan dua atau lebih variable bebas.Yang termasuk dalam klasifikasi ini ialah analisis regresi
linear berganda, analisis diskriminan, analisis varian multivariate MANOVA, dan analisis korelasi kanonikal.
Metode dependensi diklasifikasikan didasarkan pada jumlah variable tergantung, misalnya satu atau lebih dan skala pengukuran bersifat metrik atau non
metrik. Jika variable tergantung hanya satu dan pengukurannya bersifat metrik, maka teknik analisisnya digunakan analisis regresi berganda.Jika variable tergantung hanya
satu dan pengukurannya bersifat non-metrik, maka teknik analisisnya digunakan analisis diskriminan.Jika variable tergantung lebih dari satu dan pengukurannya
bersifat metrik, maka teknik analisisnya digunakan analisis multivariate varian.Jika variable tergantung lebih dari satu dan pengukurannya bersifat non-metrik, maka
teknik analisisnya digunakan analisis conjoint.Jika variable tergantung dan bebas lebih dari satu dan pengukurannya bersifat metrik atau non metrik, maka teknik analisisnya
digunakan analisis korelasi kanonikal.Contoh umum untuk metode dependensi, misalnya memprediski laba perusahaan dengan menggunakan biaya promosi dan
harga produk.Metode interdependensi diklasifikasikan didasarkan pada jenis masukan variable dengan skala pengukuran bersifat metrik atau non metrik.Jika masukan data
berskala metrik, maka kita dapat menggunakan teknik analisis faktor, analisis kluster dan multidimensional scaling.Jika masukan data berskala non-metrik, maka kita hanya
dapat menggunakan teknik analisis multidimensional scaling. Analisis depedensi dibagi menjadi 4, yakni, analisis regresi berganda, analisis diskriminan, analisis
multivariate varian, analisis conjoint dan analisis korelasi kanonikal .
2.3 Analisis Korelasi dan Determinasi