Analisis Univariat Hasil Penelitian

suku responden sebagian besar adalah Batak sebanyak 13 orang 61,9, seluruh responden beragama Islam sebanyak 21 orang 100 dan siklus haid yang dialami responden sebagian besar berada pada siklus 28 hari yaitu sebanyak 15 orang 71,4. Sedangkan pada dari 22 orang pada kelompok kontrol sebagian besar responden berada pada usia 15 dan 16 tahun sebanyak 9 orang 40,9, suku responden sebagian besar adalah Batak sebanyak 13 orang 59,1, seluruh responden beragama Islam sebanyak 22 orang 100 dan siklus haid yang dialami responden sebagian besar berada pada siklus 30 hari yaitu sebanyak 13 orang 59,1. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini. Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan karakteristik Remaja Puteri SMA Negeri 11 Medan pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol n=43 Karakteristik Remaja Puteri Kelompok intervensi Kelompok kontrol F F Usia • 14 tahun • 15 tahun • 16 tahun • 17 tahun 1 7 10 3 4.8 33.3 47.6 14.3 1 9 9 3 4.5 40.9 40.9 13.6 Suku • Jawa • Batak 8 13 38.1 61.9 9 13 40.9 59.1 Agama • Islam 21 100 22 100 Siklus haid • 28 hari • 30 hari 15 6 71.4 28.6 9 13 40.9 59.1 1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Haid pada Remaja Putri Sebelum dan Sesudah dilakukan Intervensi Pada Kelompok Intervensi Hasil penelitian pada kelompok intervensi diperoleh intensitas nyeri sebelum dilakukan terapi pijat rata-rata 5,76 dengan standar deviasi 1,300, min-max 5-9 dan 95 CI nya adalah 1,53-2,94. Sesudah dilakukan terapi pijat rata-rata 3,52 dengan standar deviasi 0,928, min-max 2-6 dan 95 CI nya adalah 1,53-2,94. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini. Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Putri Sebelum dan Sesudah Dilakukan Intervensi Pada Kelompok Intervensi Di SMA Negeri 11 Medan Tahun 2012 Variabel Mean SD Min-Max 95 CI Intensitas Nyeri Sebelum dilakukan Intervensi 5,76 1,300 5 - 9 1,53 – 2,94 Intensitas Nyeri Sesudah dilakukan Intervensi 3,52 0,928 2 – 6 1,53 – 2,94 1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Haid pada Remaja Putri Sebelum dan Sesudah dilakukan Intervensi Pada Kelompok Kontrol Hasil penelitian pada kelompok kontrol diperoleh intensitas nyeri sebelum dilakukan terapi pijat rata-rata 6,13 dengan standar deviasi 1,64, min-max 3-9 dan 95 CI nya adalah 0,43-2,38. Sesudah dilakukan terapi pijat rata-rata 4,72 dengan standar deviasi 1,54 min-max 2-7 dan 95 CI nya adalah 0,43-2,38. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut ini. Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Putri Sebelum dan Sesudah Dilakukan Intervensi Pada Kelompok Kontrol Di SMA Negeri 11 Medan Tahun 2012 Variabel Mean SD Min-Max 95 CI Intensitas Nyeri Sebelum dilakukan Intervensi 6,13 1,64 3 - 9 0,43 – 2,38 Intensitas Nyeri Sesudah dilakukan Intervensi 4,72 1,54 2 - 7 0,43 – 2,38

2. Analisis Bivariat

Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan uji statistik uji t-independent test yaitu mengukur skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan terapi pijat pada kelompok intervensi dan kontrol.

2.1 Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum dan Sesudah di Lakukan Intervensi Pada Kelompok Intervensi

Hasil penelitian diperoleh rata-rata skala nyeri sebelum dilakukan metode terapi pijat pada kelompok intervensi adalah 5,76 dengan standar deviasi 1,300. Rata-rata skala nyeri sesudah dilakukan metode terapi pijat 3,52 dengan standar deviasi 0,928. Beda mean 2,24 diperoleh Pvalue 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan metode terapi pijat pada kelompok intervensi. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini. Tabel 5.4 Perbedaan Intensitas Nyeri Haid Sebelum dan Sesudah di Lakukan Intervensi Pada Kelompok Intervensi di SMA Negeri 11 Medan 2.2 Perbedaan Intensitas Nyeri Haid Sebelum dan Sesudah di Lakukan Intervensi Pada Kelompok Kontrol Hasil penelitian diperoleh rata-rata skala nyeri sebelum dilakukan metode terapi pijat pada kelompok kontrol 6,13 dengan standar deviasi 1,64. Rata-rata skala nyeri sesudah dilakukan metode terapi pijat pada kelompok kontrol 6,13 dengan standar deviasi 1,54. Beda mean 1,40 diperoleh p value 0,005. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan metode terapi pijat pada kelompok kontrol. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut ini. Variabel Mean SD Beda Mean Pvalue N Intensitas Nyeri Sebelum dilakukan Intervensi 5,76 1,300 2,24 0,000 21 Intensitas Nyeri Sesudah dilakukan Intervensi 3,52 0,928 21