Dengan kriteria nyeri adalah : a.
Skala 1-3 merupakan nyeri ringan dimana secara objektif, klien masih dapat berkomunikasi dengan baik. Nyeri yang hanya sedikit dirasakan.
b. Skala 4-6 merupakan nyeri sedang dimana secara objektif, klien mendesis,
menyeringai dengan menunjukkan lokasi nyeri. Klien dapat mendeskripsikan rasa nyeri, dan dapat mengikuti perintah. Nyeri masih dapat dikurangi dengan
alih posisi. c.
Skala 7-9 merupakan nyeri berat dimana klien sudah tidak dapat mengikuti perintah, namun masih dapat menunjukkan lokasi nyeri dan masih respon
terhadap tindakan. Nyeri sudah tidak dapat dikurangi dengan alih posisi. d.
Skala 10 merupkan nyeri sangat berat. Klien sudah tidak dapt berkomunikasi Klien akan menetapkan suatu titik pada skala yang berhubungan dengan
persepsinya tentang intensitas keparahan nyeri Potter Perry, 2005.
5. Penatalaksanaan Nyeri Haid
Beberapa pengobatan nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri haid antara lain dengan mnegkonsumsi vitamin E dan
penggunaan aromaterapi. Vitamin E merupakan antioksidan alami yang dapat membantu seluruh sel dan jaringan tubuh memperbaiki serta mangatasi
peradangan atau inflamasi, salah satunya adalah nyeri. Asupan vitamin E membantu menstabilkan aliran menstruasi dengan memperbaiki lapisan rahim
Vedder, 2007. Selain mengkonsumsi vitamin E penggunaan aromaterapi dikenal sebagai
salah satu cara terapi kesehatan yang aman dan nyaman dengan menggunakan minyak esensil atau saripati hasil ekstraksi bagian-bagian tumbuhan untuk
memperlancar haid. Aromaterapi bekerja dengan mempengaruhi kerja otak, saraf- saraf penciuman yang secara langsung berhubungan dengan hipotalamus, bagian
otak yang mengendalikan sistem kelenjar yang mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi aktivitas tubuh, dan mempengaruhi kerja sistem limbik yang
berhubungan dengan sirkulasi darah Price, 2001. Menurut Andersch dan Milson membagi tingkatan nyeri haid dalam 4 derajat,
yaitu: Tingkat 0 nyeri sangat ringan atau tidak ada dan aktivitas sehari-hari tidak
terpengaruh, tingkat I nyeri ringan, tidak memerlukan analgetika dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu, tingkat II nyeri sedang, memerlukan analgetika dan
aktivitas sehari-hari terganggu tapi jarang mangkir dari sekolah atau pekerjaan, tingkat III nyeri berat, yang tidak bermakna berkurang dengan analgetika dan
tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari timbul keluhan vegetatif misalnya nyeri kepala, kelelahan, mual dan muntah.
C. Terapi Pijat 1. Defenisi
Pemijatan adalah perawatan untuk jaringan lunak di tubuh-kulit, lemak- otot dan jaringan ikat yang mengikat organ serta struktur yang berada di
dalamnya. Pemijatan melibatkan serangkaian gerakan, utamanya dengan
menggunakan kedua tangan. Setiap gerakan dilakukan dengan cara tertentu untuk mendapatkan efek tertentu. Pemijatan dengan cepat di pagi hari dan
menyegarkan Atkinson, 2011. Pemijatan juga dapat meredakan nyeri pijatan