Tujuan Umum Tujuan Khusus

b. Untuk mengidentifikasi intensitas nyeri haid sebelum dan setelah diberi intervensi pada kelompok intervensi. c. Untuk mengidentifikasi intensitas nyeri haid sebelum dan setelah diberi intervensi pada kelompok kontrol. d. Untuk menguji pengaruh terapi pijat terhadap intensitas nyeri haid pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pelayanan Kebidanan

Manfaat penelitian ini bagi pelayanan kebidanan adalah dapat menjadikan suatu masukan dalam memberikan asuhan kebidanan berupa intervensi kebidanan terhadap nyeri haid.

2. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi masyarakat tentang manfaat pemberian terapi pijat terhadap nyeri haid.

3. Bagi Pendidikan Kebidanan

Untuk menambah pengetahuan para mahasiswa tentang manfaat terapi pijat terhadap nyeri haid.

4. Bagi Penelitian Kebidanan

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan atau sumber data bagi penelitian lain yang melakukan penelitian sejenis atau penelitian selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Nyeri 1. Defenisi Nyeri

Nyeri merupakan kondisi perasaan yang tidak menyenangkan. Sifatnya sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial Bare dan Smeltzer, 2001, hal. 212. Menurut Telfer 1997, nyeri merupakan fenomena multifaktorial yang subjektif, personal, dan kompleks yang dipengaruhi oleh faktor psikologis, biologis, sosial budaya, dan ekonomi Fraser, D. M., dan Cooper, M. A., 2009, hal. 461.

2. Teori Nyeri

Terdapat beberapa teori tentang terjadinya ransangan nyeri, diantaranya : Transmisi nyeri, impuls nyeri berjalan sepanjang saraf sensorik ke ganglion akar dorsal dari saraf spinal terkait dan masuk ke dalam kornu posterior medula spinalis. Hal ini disebut neuron pertama. Neuron kedua muncul di kornu posterior, melintang di dalam medula spinalis persimpangan sensorik dan mengantarkan impuls melalui medula oblongata, pons varolli dan otak tengah ke talamus. Dari sini impuls berjalan sepanjang neuron ketiga menuju korteks sensorik. Teori Pengendalian Gerbang gate control theory, mekanisme hambatan neurol atau spinal terjadi dalam substansi gelatinosa yang terdapat di kornu dorsal 6