Tabel 5.4 Perbedaan Intensitas Nyeri Haid Sebelum dan Sesudah di Lakukan
Intervensi Pada Kelompok Intervensi di SMA Negeri 11 Medan
2.2 Perbedaan Intensitas Nyeri Haid Sebelum dan Sesudah di Lakukan
Intervensi Pada Kelompok Kontrol
Hasil penelitian diperoleh rata-rata skala nyeri sebelum dilakukan metode terapi pijat pada kelompok kontrol 6,13 dengan standar deviasi 1,64. Rata-rata skala
nyeri sesudah dilakukan metode terapi pijat pada kelompok kontrol 6,13 dengan standar deviasi 1,54. Beda mean 1,40 diperoleh p value 0,005. Maka dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan metode terapi pijat pada kelompok kontrol. Hasil tersebut dapat dilihat
pada tabel 5.5 berikut ini.
Variabel Mean
SD Beda
Mean Pvalue
N
Intensitas Nyeri Sebelum dilakukan
Intervensi
5,76 1,300
2,24 0,000
21
Intensitas Nyeri Sesudah dilakukan
Intervensi
3,52 0,928
21
Tabel 5.5 Perbedaan Intensitas Nyeri Haid Sebelum dan Sesudah di Lakukan Intervensi
Pada Kelompok Kontrol di SMA Negeri 11 Medan
2.3 Perbandingan Intensitas Nyeri Sesudah di Lakukan Terapi pijat Pada
Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol
Hasil penelitian intensitas nyeri pada kelompok intervensi sesudah dilakukan terapi pijat diperoleh rata-rata skala nyeri 3,52 dengan standar deviasi 0,928 dan
standar error 0,202. Rata-rata skala nyeri sesudah dilakukan metode terapi pijat pada kelompok kontrol 4,72 dengan standar deviasi 1,548 dan standar error 0,330. Hasil
uji statistik didapatkan nilai p adalah 0,004 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan dari skala nyeri haid sesudah dilakukan metode terapi pijat pada
kelompok intervensi dan kontrol. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut ini.
Variabel Mean
SD Beda
Mean Pvalue
n
Intensitas Nyeri Sebelum dilakukan
Intervensi
6,13 1,64
1,40 0,005
22
Intensitas Nyeri Sesudah dilakukan
Intervensi
4,72 1,54
22
Tabel 5.6 Perbandingan Intensitas Nyeri Haid Sesudah di Lakukan Terapi pijat Pada
Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol di SMA Negeri 11 Medan Variabel
Mean SD
SE P value
N
Kelompok Intervensi
3,52 0,928
0,202
0,004 44
Kelompok Kontrol
4,72 1,548
0,330
B. Pembahasan
1. Interpretasi dan diskusi hasil
Pada Penelitian ini membandingkan intensitas nyeri haid pada kelompok yang diberi terapi pijat dengan kelompok yang tidak diberi terapi pijat pada remaja putri
SMA Negeri 11 Medan. Terapi pijat diberikan pada responden kelompok intervensi selama 15 menit pada saat responden mengalami nyeri haid.
Berdasarkan hasil penelitian karakteristik demografi responden yang berhubungan dengan usia, responden pada kelompok intervensi mayoritas berusia 16
tahun sebanyak 10 orang 47,6,dan pada kelompok kontrol mayoritas berusia 15 dan 16 tahun sebanyak 9 orang 40,9. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui
bahwa keseluruhan jumlah responden yang mengalami nyeri haid berada pada usia di bawah 25 tahun. Pernyataan ini mendukung pendapat Stoppard 2010 yang
menyatakan bahwa 80 wanita muda dibawah 25 tahun mengalami nyeri haid dan akan hilang pada saat umur 25 tahun.
Berdasarkan hasil penelitian karakteristik demografi responden yang berhubungan dengan suku dan agama, sebagian besar responden pada kelompok
intervensi bersuku batak yaitu sebanyak 13 orang 61,9,dan pada responden kelompok kontrol juga mayoritas bersuku batak sebanyak 13 orang 59,1, dan
pada kedua kelompok tersebut beragama Islam 100. Mengacu pada keyakinan dan nilai- nilai Budaya mempengaruhi cara individu untuk mengatasi nyeri. Individu
mempelajari apa yang diharapkan dan apa yang diterima oleh kebudayaan mereka. Hal ini meliputi bagaimana bereaksi terhadap nyeri dan bagaimana bereaksi terhadap
nyeri dan bagaimana seseorang dapat mengekspresikan rasa nyeri tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tingkat nyeri haid yang dialami responden pada
kedua kelompok dimulai dari tingkat nyeri ringan sampai sedang. Pernyataan ini dapat dilihat pada lampiran terlihat bahwa skala intensitas nyeri haid pada kelompok
intervensi sesudah dilakukan intervensi bervariasi mulai dari skala 2 sampai dengan skala 6. Dalam hal ini jumlah responden yang mengalami nyeri haid skala 2 adalah
sebanyak 4 orang, skala 3 adalah sebanyak 9 orang, skala 4 adalah sebanyak 8 orang, skala 5 adalah sebanyak 1 orang dan skala 6 adalah sebanyak 1 orang. Pada
kelompok kontrol skala nyeri juga terlihat bervariasi mulai dari skala 2 sampai dengan skala 7. Dalam hal ini jumlah responden yang mengalami nyeri haid skala 2
adalah sebanyak 3 orang, skala 3 sebanyak 2 orang, skala 4 sebanyak 2 orang , skala 5 sebanyak 9 orang, skala 6 sebanyak 3 orang dan skala 7 adalah sebanyak 3 orang.
Perbedaan indkator nyeri haid yang dirasakan seseorang tidak bisa menjadi indikator bagi yang lainnya karena sifatnya yang sangat pribadi.