Kadar air dan kadar abu kitin dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini
Tabel 4.2. Karakterisasi Kitin Kepiting
No Parameter
Pengamatan 1
Kadar Air 10
2 Kadar Abu
1,65 3
Kelarutan dalam asam formiat 98-100 Larut
Kitin yang diperoleh dari ekstraksi cangkang kepiting ternyata larut dalam asam formiat 98-100, dan menghasilkan larutan berwarna coklat muda.
Hasil analisis unsur pada kitin C, H, dan N yang diperoleh ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Analisis Unsur C, H, dan N pada Kitin
Analisis Unsur Kitin standar
a
Kitin Kepiting
b
C 47,00
46,60 H
6,45 6,80
N 6,89
6,50
Keterangan : a : Kitin dari Muzarelli 1977
b : Kitin yang dihasilkan dari cangkang kepiting
4.1.2. Kitosan
Pengolahan kitosan dapat dilakukan dengan proses deasetilasi menggunakan basa kuat pada temperatur yang cukup tinggi. Dengan kondisi ini, gugus asetil yang ada
pada kitin akan terlepas sehingga senyawa amida yang ada pada kitin berubah menjadi senyawa amina. Perubahan struktur inilah yang dinamakan kitosan. Harry, 2010
Universitas Sumatera Utara
Karakterisasi kitosan seperti kadar air, kadar abu dan uji kelarutannya dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4. Karakterisasi Kitosan Kepiting
No Parameter
Pengamatan 1
Kadar air 10
2 Kadar abu
1,62 3
Kelarutan dalam asam asetat 1 Larutan sangat kental
Menurut Muzzarelli 1977, kekentalan viskositas kitosan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah berat molekul kitosan. Kitosan komersial
memiliki berat molekul 1.10
5
– 5.10
5
. Namun untuk kitosan kepiting memiliki berat molekul 1,85.10
5
, sehingga kitosan kepiting termasuk ke dalam kitosan dengan berat molekul sedang. Melany.N.R, 2007
Hasil analisis unsur C, H, dan N pada kitosan yang diperoleh ditunjukkan pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Analisis Unsur C, H, dan N pada Kitosan
Analisis Unsur Kitosan Standar
a
Kitosan Kepiting
b
C 40,25
40,30 H
5,80 5,20
N 6,40
7,40
Keterangan : a : Kitosan dari Muzzarelli 1977
b : Kitosan yang dihasilkan dari cangkang kepiting
4.1.3. Penentuan Kolesterol
Kondisi alat Kromagrafi Gas GC pada pengukuran larutan standar kolesterol, dan kadar kolesterol dari lemak kambing.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Kondisi Alat GC Merek Hewlett Packard HP-6890 pada pengukuran larutan standar kolesterol
Tabel 4.7. Data larutan standar Kolesterol
Gambar 4.1 Kurva kalibrasi larutan standar kolesterol
2000 4000
6000 8000
10000 12000
10 20
30 40
50 60
A r
e a
Konsentrasi mgmL
No. Parameter Kondisi
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Temperatur injeksi Temperatur kolom
Temperature detector Gas pembawa
Kolom Volume injeksi
220
o
C 190
o
C 230
o
C He, 4mlmenit
DB-225 1 μl
No. x
Y 1
10.7337 6511.473
2 20.7561
7424.720 3
30.6234 8317.578
4 40.4351
9547.711 5
50.5789 10415.877
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pengolahan Data 4.2.1 Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square