Teknologi Pembuatan Garam Sumber dan Teknologi Pembuatan Garam 1. Sumber Garam

2.1.2. Sumber dan Teknologi Pembuatan Garam 2.1.2.1. Sumber Garam Sumber garam yang didapat dialam berasal dari : 1. Air laut, air danau asin Yang bersumber air laut terdapat di Mexico, Brazilia, RRC, Australia dan Indonesia yang mencapai ± 40 . Adapun yang bersumber dari danau asin terdapat di Yordania Laut Mati, Amerika Serikat Great Salt Lake dan Australia yang mencapai produksi ± 20 dari total produk dunia. 2. Deposit dalam tanah, tambang garam Terdapat di Amerika Serikat, Belanda, RRC, Thailand, yang mencapai produksi ± 40 total produk dunia. 3. Sumber air dalam tanah Sangat kecil, karena sampai saat ini dinilai kurang ekonomis maka jarang sama sekali tidak dijadikan pilihan usaha. Di Indonesia terdapat sumber air garam di wilayah Purwodadi, Jawa Tengah Burhanuddin, 2001.

2.1.2.2. Teknologi Pembuatan Garam

1. Garam dari air laut dan air danau asin, teknologi proses yang digunakan : a. Penguapan melalui teknologi matahari solar evaporation. b. Proses pemisahan NaCl dengan aliran listrik elektrodialisa. 2. Garam Tambang, teknologi proses yang digunakan: Langsung dilakukan pencucian terhadap hasil penambangan washing plants, kemudian dilakukan pengeringan dengan centrifuge sampai mencapai Universitas Sumatera Utara kadar air 3 – 5 untuk menghasilkan garam bahan bakugaram kasar, dilanjutkan proses pengeringan lanjutan drying. hasil penambangan dilarutkan dalam air atau dapat juga dicairkan pada saat masih dibawah permukaan tanah. Kemudian larutan garam tersebut dijernihkan sesedikit mungkin mengandung kotoran dan senyawa kimia yang dikehendaki, dan selanjutnya dikristalkan kembali dalam kolom kristalisasi crystallization column, hasil rekristalisasi dikeringkan dikeringkan dan seterusnya seperti pada proses sebelumnya. Burhanuddin, 2001 Kristalisasi merupakan istilah yang menunjukkan beberapa fenomena yang berbeda berkaitan dengan pembentukan struktur kristal. Empat tahap pada proses kristalisasi meliputi pembentukan kondisi lewat jenuh atau lewat dingin, nukleasi atau pembentukan kristal inti kristal, pertumbuhan kristal, dan rekristalisasi atau pengaturan kembali struktur kristalin sampai mencapai energi terendah. Kristalisasi menunjukkan sejumlah fenomena yang berkaitan dengan pembentukan struktur matriks kristal. Prinsip pembentukan kristal adalah sebagai berikut: 1. Kondisi lewat jenuh untuk suatu larutan seperti larutan gula atau garam. 2. Kondisi lewat dingin untuk suatu cairan atau lelehan melt seperti air dan lemak. Untuk membentuk kristal, fase cairan liquid harus melewati kondisi lewat dingin untuk lelehan. Kondisi tersebut dapat tercapai melalui pendinginan dibawah titik leleh suatu komponen misalnya air atau melalui penambahan Universitas Sumatera Utara sehingga dicapai kondisi lewat jenuh misalnya garam dan gula pada kondisi tidak seimbang ini, molekul-molekul pada cairan yang mengatur diri dan membentuk struktur matriks kristal. Kondisi lewat jenuh atau lewat dingin pada produk pangan diatur melalui proses formulasi atau kondisi lapangan. Estiasih, 2009. 2.1.3. Jenis dan kegunaan garam 2.1.3.1. Garam Industri

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Iodium Pada Garam Dengan Metode Iodometri

79 644 48

Penetapan Kadar Iodium Pada Garam Konsumsi Beriodium Dan Garam Meja Dengan Metode Argentometri

8 174 38

Penentuan Kadar Iodium Serta Pengaruh Kenaikan Suhu Terhadap Kadar Iodium Di Dalam Garam Konsumsi Yang Diperoleh Dari Pasar Kota Medan Dengan Menggunakan Titrasi Iodometri

6 62 64

Penentuan Kadar Iodium Serta Pengaruh Kenaikan Suhu Terhadap Kadar Iodium Di Dalam Garam Konsumsi Yang Diperoleh Dari Pasar Kota Medan Dengan Menggunakan Titrasi Iodometri

0 5 64

Penentuan Kadar Iodium Serta Pengaruh Kenaikan Suhu Terhadap Kadar Iodium Di Dalam Garam Konsumsi Yang Diperoleh Dari Pasar Kota Medan Dengan Menggunakan Titrasi Iodometri

1 1 8

Penentuan Kadar Iodium Serta Pengaruh Kenaikan Suhu Terhadap Kadar Iodium Di Dalam Garam Konsumsi Yang Diperoleh Dari Pasar Kota Medan Dengan Menggunakan Titrasi Iodometri

0 0 2

Penentuan Kadar Iodium Serta Pengaruh Kenaikan Suhu Terhadap Kadar Iodium Di Dalam Garam Konsumsi Yang Diperoleh Dari Pasar Kota Medan Dengan Menggunakan Titrasi Iodometri

2 7 5

Penentuan Kadar Iodium Serta Pengaruh Kenaikan Suhu Terhadap Kadar Iodium Di Dalam Garam Konsumsi Yang Diperoleh Dari Pasar Kota Medan Dengan Menggunakan Titrasi Iodometri

1 1 2

Penentuan Kadar Iodium Serta Pengaruh Kenaikan Suhu Terhadap Kadar Iodium Di Dalam Garam Konsumsi Yang Diperoleh Dari Pasar Kota Medan Dengan Menggunakan Titrasi Iodometri

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Garam 2.1.1 Pengertian Garam - Penetapan Kadar Iodium Pada Garam Dengan Metode Iodometri

0 1 17