Dasar Hukum Karakteristik Pajak Pertambahan Nilai

2. Pengertian Pajak Pertambahan Nilai

Apabila dilihat dari sejarahnya, Pajak Pertambahan Nilai PPN merupakan pengganti dari Pajak Penjualan. Alasan penggantian ini karena Pajak Penjualan dirasa sudah tidak lagi memadai untuk menampung kegiatan masyarakat dan belum mencapai sasaran kebutuhan pembangunan, antara lain untuk meningkatkan penerimaan negara, mendorong ekspor, dan pemerataan pembebanan pajak. Pajak Pertambahan Nilai PPN adalah pajak yang dipungut secara tidak langsung atas konsumsi dalam negeri atas penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang dilakukan oleh pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

3. Dasar Hukum

Undang-undang yang mengatur pengenaan Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPn BM adalah Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah antara lain dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1994, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 dan terakhir kali diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.

4. Karakteristik Pajak Pertambahan Nilai

Karakteristik Pajak Pertambahan Nilai antara lain : a. Pajak Pertambahan Nilai merupakan Pajak Tidak Langsung b. Pajak Objektif Universitas Sumatera Utara c. Multi Stage Tax d. Mekanisme pemungutan Pajak Pertambahan Nilai menggunakan Faktur Pajak e. Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi umum dalam negeri f. Pajak Pertambahan Nilai bersifat netral g. Tidak menimbulkan dampak pengenaan pajak berganda D. RUANG LINGKUP PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI Adapun yang menjadi ruang lingkup PKLM adalah peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dalam melakukan upaya untuk menghindari penyalahgunaan dalam pemberian restitusi pajak. Dalam hal ini mahasiswa mengharapkan mengetahui: 1. Proses pemberian restitusi PPN 2. Pentingnya penelitian terhadap Faktur Pajak dalam pemberian restitusi PPN 3. Pelaksanaan pemberian restitusi PPN di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia 4. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dalam melakukan penelitian terhadap Faktur Pajak dalam restitusi E. METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI Adapun yang menjadi metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM antara lain : 1. Tahap Persiapan Hal ini berkaitan dengan kegiatan pemilihan judul PKLM, pemilihan objek dan lokasi PKLM, penentuan judul PKLM oleh Ketua Program Diploma III Universitas Sumatera Utara Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, pengajuan proposal PKLM, dan surat pengantar PKLM dari fakultas. 2. Studi Literatur Hal ini berkaitan dengan kegiatan mencari data informasi dengan membaca landasan teori, menelaah buku-buku literatur, peraturan perundang- undangan di bidang perpajakan, artikel ilmiah baik dari majalah, surat kabar, internet, catatan-catatan, maupun bahasa tertulis yang ada hubungannya dengan laporan PKLM. 3. Observasi Lapangan Hal ini merupakan kegiatan mencari data dan informasi dengan mengikuti PKLM di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia secara langsung untuk dapat mengetahui kondisi serta keadaan yang sebenarnya serta mempelajari laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. 4. Pengumpulan Data Hal ini merupakan kegiatan mengumpulkan data, keterangan, dan informasi mengenai penelitian Faktur Pajak sebagai upaya terhadap penyalahgunaan restitusi pajak yang berhubungan dengan penyusunan laporan PKLM. Universitas Sumatera Utara Ada 2 jenis data dalam pengumpulkan data, yaitu : a. Data Sekunder yaitu data yang bersumber dari buku-buku perpajakan, diktat perpajakan, Undang-Undang Perpajakan, modul Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. b. Data Primer yaitu data yang bersumber dari orang yang berkompeten dan menguasai sebagai pengambil kebijakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 5. Analisa dan Evaluasi Data Hal ini merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara menganalisa dan mengevaluasi data serta mengelompokkan data tersebut yang kemudian akan diinterpretasikan secara objektif, jelas, dan sistematis sehingga lebih mudah untuk menarik kesimpulan dari data tersebut. F. METODE PENGUMPULAN DATA Dalam melakukan pengumpulan data digunakan tiga metode, yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumen dengan menggunakan alat pengumpul data sebagai berikut: 1. Daftar Pertanyaan Interview Guide Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan kepada pegawai instansi yang berkompeten dan menambah objek yang berkaitan dengan kebutuhan untuk melengkapi laporan. Universitas Sumatera Utara 2. Daftar Observasi Observation Guide Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan cara langsung maupun tidak langsung terjun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan mengamati, mendengar, dan bila perlu membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak instansi dengan pemberian arahan terlebih dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan memiliki resiko yang tinggi. 3. Daftar Dokumentasi Optional Guide Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari instansi seperti Undang-Undang Perpajakan, lampiran formulir-formulir, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, dan data-data lain yang berhubungan dengan PKLM. G. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI Adapun yang menjadi sistematika penulisan laporan PKLM : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat PKLM, uraian teoritis, ruang lingkup PKLM, metode PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan PKLM. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM Dalam bab ini akan diberikan keterangan tentang sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, struktur Universitas Sumatera Utara organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, uraian tugas pokok dan fungsi serta gambaran pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. BAB III GAMBARAN DATA PKLM Dalam bab ini diuraikan tentang hal-hal yang menjadi dasar dari gambaran data yang berhubungan dengan penelitian terhadap Faktur Pajak untuk menghindari penyalahgunaan dalam pemberian restitusi PPN pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA Dalam bab ini diuraikan mengenai penganalisaan data yang diperoleh dan kemudian mengadakan evaluasi serta memberikan interpretasi untuk menjawab perumusan masalah yang diajukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi rangkuman dari objek yang telah diteliti serta saran- saran yang membangun berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM

A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia