Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Objek Pajak Pertambahan Nilai

4. Ruangan segilima berwarna biru kehitam-hitaman melambangkan dasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila. c. Arti Keseluruhan Makna dari keseluruhan lambang tersebut sesuai dengan motto “Nagara Dana Rakca” adalah ungkapan suatu daya yang mempersatukan dengan menyerasikan dalam gerak kerja untuk melaksanakan tugas Departemen Keuangan.

B. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan secara sistematis mengenai penetapan tugas-tugas , fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan teratur dan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara maksimal. Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 55PMK012007, struktur organisasi dan penjabaran tugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia adalah sebagai berikut : 1. Sub Bagian Umum 2. Seksi Ekstensifikasi 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi PDI 4. Seksi Penagihan 5. Seksi Pemeriksaan 6. Seksi Fungsional Universitas Sumatera Utara

7. Unit Fiskal Luar Negeri

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

9. Kelompok Fungsional Fungsional Penilaian dan Fungsional Pemeriksa Pajak Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia terdiri dari: 1. Kepala Kantor : 1 orang 2. Kepala Seksi : 6 orang 3. Supervisor : 2 orang 4. Account Representative : 16 orang 5. Pemeriksa Pajak : 6 orang 6. Pelaksana : 59 orang Jumlah : 90 orang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA KEPALA KANTOR PELAYANAN SUB BAGIAN UMUM SEKSI PENGOLAHAN DATA INFORMASI SEKSI PELAYANAN SEKSI PENAGIHAN SEKSI PEMERIKSAAN SEKSI EKSTENSIFIKASI PERPAJAKAN SEKSI PENGAWASAN KONSULTASI I SEKSI PENGAWASAN KONSULTASI II SEKSI PENGAWASAN KONSULTASI III PENGAW KONSUL FUNGSIONAL PEMERIKSAAN PAJAK FUNGSIONAL PENILAI PBB Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

C. Tugas dan Fungsi Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

1. Sub Bagian Umum

Memiliki tugas dan fungsi pelayanan kesekretariatan terutama dalam hal pengaturan kegiatan tata usaha dan kepegawaian, keuangan, rumah tangga serta perlengkapan. Sub bagian umum terdiri dari : 1. Koordinator Pelaksana Tata Usaha dan Kepegawaian yang bertugas membantu urusan tata usaha, kepegawaian, dan laporan. 2. Koordinator Pelaksana Keuangan yang bertugas membantu keuangan. 3. Koordinator Pelaksana Rumah Tangga yang bertugas membantu urusan rumah tangga dan perlengkapan.

2. Seksi Ekstensifikasi

Memiliki tugas dalam hal pelaksanaan dan penatausahaan pengamatan potensi perpajakan, pendataan Objek dan Subjek Pajak, penilaian Objek Pajak, dan kegiatan ekstensifikasi perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Memiliki tugas dalam hal pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian dan penatausahaan bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan PBB, pelayanan dukungan tekhnis komputer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-filling dan penyiapan laporan kinerja. Fungsi dari Universitas Sumatera Utara pengumpulan dan pengolahan data adalah ekstensifikasi pajak, pengalihan informasi, dan pengalihan potensi pajak. Seksi Pengolahan Data dan Informasi terdiri dari : 1. Koordinator Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi I yang bertugas membantu melaksanakan urusan pengolahan data dan penyajian informasi serta pembuatan monografi pajak. 2. Koordinator Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi II yang bertugas membantu melakukan pelaksanaan pemberian dukungan teknis komputer. 3. Koordinator Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi III yang bertugas membantu melakukan urusan penggalian potensi perpajakan dan ekstensifikasi Wajib Pajak.

4. Seksi Penagihan

Memiliki tugas dalam hal pelaksanaan dan penatausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak dan usulan penghapusan piutang pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seksi Penagihan terdiri dari: 1. Koordinator Pelaksana Pemeriksaan Tata Usaha Piutang Pajak yang bertugas membantu urusan penatausahaan piutang pajak, usulan penghapusan piutang pajak, penundaan, dan angsuran. 2. Koordinator Pelaksanaan Penagihan Aktif yang bertugas membantu penyiapan Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Perintah melaksanakan penyitaan, Usulan Lelang, dan dukungan penagihan lainnya. Universitas Sumatera Utara

5. Seksi Pemeriksaan

Memiliki tugas dalam hal pelaksanaan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

6. Seksi Fungsional

Kelompok fungsional terdiri atas Pejabat Fungsional Pemeriksa dan Pejabat Fungsional Penilai PBB yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Dalam melaksanakan pekerjaannya, Pejabat Fungsional Pemeriksa berkoordinasi dengan Seksi Pemeriksaan sedangkan Pejabat Fungsional Penilai PBB berkoordinasi dengan Seksi Ekstensifikasi.

7. Unit Fiskal Luar Negeri

Unit fiskal luar negeri bertugas memberi layanan fiskal luar negeri kepada warga negara yang berhak bepergian ke luar negeri. Unit ini berada di bandara Internasional Polonia Medan dan bertugas setiap hari.

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Melakukan tugas pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak PPh, PPN, PPn BM, dan PBB, memberikan bimbingan kepada Wajib Pajak dan konsultasi tekhnis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam satu Kantor Pelayanan Pajak Pratama terdapat empat Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang pembagian tugasnya didasarkan pada cakupan wilayah tertentu. Universitas Sumatera Utara

9. Fungsional Penilaian

Bagian fungsional pemeriksa PBB memiliki tugas sebagai berikut: 1. Menginventarisasi dan mengadministrasikan berkas permohonan keberatanpeninjauan kembali yang akan dipindahkan ke Kantor Wilayah dengan mempertimbangkan saat jatuh tempo penyelesaiannya. 2. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pemindahan berkas permohonan dan penyelesaian keberatanpeninjauan kembali ke Kantor Wilayah.

10. Fungsional Pemeriksa Pajak

Tugasnya hampir sama dengan fungsional penilai PBB yaitu: 1. Menginventarisasi dan mengadministrasikan pemeriksa bukti permulaan dan penyidikan yang akan dikirim ke Kantor Wilayah 2. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pemindahan berkas pemeriksaan Bukti Permulaan dan penyidikan ke Kantor Wilayah Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK

A. Objek Pajak Pertambahan Nilai

Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas : 1. Penyerahan Barang Kena Pajak BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak PKP 2. Impor BKP 3. Penyerahan Jasa Kena Pajak JKP yang dilakukan di dalam Daerah Pabean oleh Pengusaha Kena Pajak 4. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean 5. Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean 6. Ekspor BKP oleh Pengusaha Kena Pajak 7. Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi atau badan yang hasilnya digunakan sendiri atau digunakan pihak lain 8. Penyerahan aktiva oleh Pengusaha Kena Pajak yang menurut tujuan semula aktiva tersebut tidak untuk diperjualbelikan, sepanjang PPN yang dibayar pada saat perolehannya dapat dikreditkan. 29 Universitas Sumatera Utara

B. Subjek Pajak Pertambahan Nilai