Pada matriks polimer kompositselulosa asetat komersial dengan polipropilen pada perbandingan 2:8 lampiran 8 diperoleh puncak titik leleh yang paling tinggi
dibandingkan dengan yang lainnya yaitu sebesar 168
o
C yang disertai dengan terjadinya penurunan temperatur endoterm dan untuk temperatur dekomposisi
terlihat puncak pada 380
o
C yang disertai dengan terjadinya kenaikan temperatur eksoterm.
4.5 Uji SEM
Hasil dari analisis SEM dapat memberikan informasi tentang bentuk dan perubahan permukaan dari suatu bahan yang diuji. Pada prinsipnya bila terjadi
perubahan pada suatu bahan misalnya patahan, lekukan, dan perubahan struktur maka bahan tersebut cenderung mengalami perubahan energi. Energi yang berubah tersebut
dapat dipancarkan, dipantulkan, dan diserap serta diubah menjadi gelombang elektron yang dapat di tangkap dan dibaca hasilnya pada foto SEM.
Gambar di bawah ini adalah foto hasil SEM permukaan polipropilen yang diperbesar 1000 kali.
Gambar 4.3 Hasil Uji SEM dari Polipropilen Pembesaran 1000 kali
Berdasarkan gambar di atas terlihat permukaan dari polipropilen yang rata dan tidak ada pori – pori yang terlihat.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Hasil Uji SEM dari Matriks Polimer Komposit Selulosa Asetat Hasil Sintesis Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS
dengan Polipropilen pada Perbandingan 1:9 dengan Pembesaran 10.000 kali
Gambar di atas adalah hasil foto SEM permukaan matriks polimer komposit selulosa asetat hasil sintesis Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS dengan
polipropilen pada perbandingan 1: 9 dengan pembesaran 10.000 kali terlihat bahwa permukaan dari matriks polimer komposit tersebut tidak rata dan menunjukkan
adanya butiran – butiran kecil di atas permukaannya yang mengindikasikan bahwa butiran tersebut adalah selulosa asetat hasil sintesis Pusat Penelitian Kelapa Sawit
PPKS
Gambar 4.5 Hasil Uji SEM dari Matriks Polimer Komposit Selulosa Asetat Komersial dengan Polipropilen pada Perbandingan
2:8 dengan Pembesaran 10.000 kali Gambar di atas adalah hasil foto SEM permukaan matriks polimer
kompositselulosa asetat komersial dengan polipropilen pada perbandingan 2:8 dengan pembesaran 10.000 kali terlihat bahwa permukaan dari matriks polimer komposit
Universitas Sumatera Utara
tersebut tidak rata dan hampir sama dengan gambar permukaan matriks polimer komposit selulosa asetat hasil sintesis Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS dengan
polipropilen pada perbandingan 1:9. Adanya butiran – butiran kecil di atas permukaannya yang mengindikasikan bahwa butiran tersebut adalah selulosa asetat
komersial.
4.6 Uji Serapan Air