4.5. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variable bebas yaitu Rasio lancar, rasio Hutang
Atas Modal, Return On Assets, Return On Equity, dan Ukuran Perusahaan terhadap variable terikat yaitu Kinerja Keuangan. Pengujian terhadap
hipotesis ini menggunakan uji t serta dalam pengolahan datanya dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS. Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan program SPSS diperoleh hasil pada tabel 4.12:
Tabel 4.1: Hasil Analisis regresi Linier Berganda
Unsta nd a rd ize d C o fisie n
Mo d e l B Std .
Erro r Sig .
C o nsta nt - 0,323
0,243 0,190 Ra sio La nc a r X1
0,025 0,017 0,135
Ra sio Huta ng Ata s Mo d a l X2
0,002 0,007 0,780
Re turn O n Asse ts X3 36,354
1,352 0,000 Re turn O n Eq uity X4
0,002 0,004 0,526
Ukura n Pe rusa ha a n X5 0,003
0,006 0,603
Sumber: Lampiran 9 Hasil dari analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan
sebagai berikut: Y = -0,323 + 0,025X
1
+ 0,002X
2
+ 36,354X
3
+ 0,002X
4
+ 0,003X
5
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda pada tabel 4.12 dapat dijelaskan sebagai berikut :
b =
Konstanta= -0,323
Nilai konstanta b sebesar -0,323 menunjukkan bahwa apabila
variabel rasio lancar X
1
, rasio hutang atas modal X
2
, return on assets X
3
, return on equity X
4
, dan ukuran perusahaan X
5
, dianggap konstan maka besarnya nilai kinerja keuangan Y yaitu
sebesar -0,323 satuan. b
1
= Koefisien regresi untuk X
1
= 0,025 Besarnya nilai koefisien regresi b
1
sebesar 0,025, nilai b
1
yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel
kinerja keuangan Y dengan variabel rasio lancar X
1
yang artinya jika variabel rasio lancar X
1
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik
sebesar 0,025 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
b
2
= Koefisien regresi untuk X
2
= 0,002 Besarnya nilai koefisien regresi b
1
sebesar 0,002, nilai b
2
yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel
kinerja keuanngan Y dengan variabel rasio hutang atas modal X
2
yang artinya jika variabel hutang atas modal X
2
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y
akan naik sebesar 0,002 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
b
3
= Koefisien regresi untuk X
3
= 36,354
Besarnya nilai koefisien regresi b
3
sebesar 36,354, nilai b
3
yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel
kinerja keuangan Y dengan variabel return on assets X
3
yang artinya jika variabel return on assets X
3
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik
sebesar 36,354 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
b
4
= Koefisien regresi untuk X
4
= 0,002 Besarnya nilai koefisien regresi b
4
sebesar 0,002, nilai b
4
yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel
kinerja keuanngan Y dengan variabel return on equity X
4
yang artinya jika variabel return on equity X
4
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik
sebesar 0,002 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
b
5
= Koefisien regresi untuk X
5
= 0,003
Besarnya nilai koefisien regresi b
5
sebesar 0,003, nilai b
5
yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel
kinerja keuanngan Y dengan variabel ukuran perusahaan X
5
yang artinya jika variabel ukuran perusahaan X
5
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan
naik sebesar 0,003 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
4.5.1. Uji Hipotesis
4.5.1.1.Uji Kecocokan Model Uji F
Untuk mengetahui pengaruh rasio lancar, rasio hutang atas modal, return on assets, return on equity, dan ukuran perusahaan secara simultn
terhadap kinerja pada Perusahaan Daerah Pasar Surya digunakan Uji F. hasil pengujian mengenai analisis kecocokan model disajikan dalam tabel
4.17:
Tabel 4.17: Hasil Analisis Kecocokan Model
ANOVA
b
288.365 5
57.673 150.542
.000
a
20.688 54
.383 309.052
59 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Size X5, ROA X3, DER X2, ROE X4, CR X1 a.
Dependent Variable: Kinerja Keuangan Y b.
Sumber: Lampiran 9 Berdasarkan hasil analisis kecocokan model pada tabel 4.13 dapat
diketahui bahwa hasil F hitung 150,542 sehingga dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 0,05
α, maka dapat disimpulkan Model yang dibangun untuk mengetahui pengaruh Current Rasio, Rasio Hutang atas Modal,
Return On Assets, return On Equity, Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan cocok.
Tabel 4.14: Hasil Koefisien determinan
Model Summary
b
.966
a
.933 .927
.61895305 1.596
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Size X5, ROA X3, DER X2, ROE X4, CR X1 a.
Dependent Variable: Kinerja Keuangan Y b.
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,927 yang berarti bahwa variabel rasio lancar X
1
, Rasio hutang atas modal X
2
, return on assets X
3
, return on equity X
4
, dan ukuran perusahaan X
5
mempengaruhi kinerja Y sebesar 92,7 dan sisanya 7,3 [100 - 92,7] masih dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian ini.
4.51.2. Uji Parsial Uji t
Untuk mengetahui pengaruh rasio lancar, rasio hutang atas modal,return on assets, return on equity, dan ukuran perusahaan secara
parsial terhadap kinerja keuangan. Hasil pengujian mengeni analisis uji t disajikan dalam tabel 4.15:
Tabel 4.15: Nilai t Hitung
Va ria b e l t
Hitung Sig . Ke te ra ng a n
Ra sio La nc a r X1 1,516
0,135 Tid a k sig nifika n Ra sio Huta ng a ta s
Mo d a l X2 0,280
0,780 Tid a k sig nifika n Re turn O n Asse ts X3
26,879 0,000 Sig nifika n
Re turn O n Eq uity X4 0,638
0,526 Tid a k sig nifika n Ukura n Pe rusa ha a n X5
0,523 0,603 Tid a k sig nifika n
Sumber: Lampiran 9
Berdasarkan hasil uji parsial uji t pada tabel 4.15 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tingkat signifikan rasio lancar sebesar 0,135 lebih besar dari 0,05.
Walaupun Current Ratio berpengaruh positif maka tetap disimpulkan bahwa variabel rasio lancar X
1
tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan Y. Melihat hasil r parsial
sebesar 0,202 menunjukkan bahwa asusiasi Current Rasio terhadap ROA sebesar 20,2.
2. Tingkat signifikan rasio hutang atas modal sebesar 0,780 lebih besar
dari 0,05. Walaupun rasio hutang atas modal berpengaruh positif maka tetap disimpulkan bahwa variabel rasio hutang atas modal X
2
tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan Y.
Melihat hasil r parsial sebesar 0,038 menunjukkan bahwa asusiasi DER terhadap ROA sebesar 3,8.
3. Tingkat signifikan return on assets X
3
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
variabel rasio hutang atas modal X
3
adalah positif yaitu sebesar 26,879. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel return
on asset X
3
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan Y.
4. Tingkat signifikan return on equity X
4
sebesar 0,526 lebih besar dari 0,05. Walaupun return on equity berpengaruh positif maka tetap
disimpulkan bahwa variabel return on equity X
4
tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan Y. melihat
hasil r parsial sebesar 0,087 menunjukkan bahwa asusiasi ROE terhadap ROA sebesar 8,7.
5. Tingkat signifikan ukuran perusahaan X
5
sebesar 0,603 lebih besar dari 0,05. Walaupun ukuran perusahaan berpengaruh positif maka
tetap disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan X
5
tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan Y.
Melihat hasil r parsial sebesar 0,071 menunjukkan bahwa asusiasi Size terhadap ROA sebesar 7,1
4.6. Pembahasan