hasil r parsial sebesar 0,087 menunjukkan bahwa asusiasi ROE terhadap ROA sebesar 8,7.
5. Tingkat signifikan ukuran perusahaan X
5
sebesar 0,603 lebih besar dari 0,05. Walaupun ukuran perusahaan berpengaruh positif maka
tetap disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan X
5
tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan Y.
Melihat hasil r parsial sebesar 0,071 menunjukkan bahwa asusiasi Size terhadap ROA sebesar 7,1
4.6. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh yang signifikan secara simultan antara rasio lancar, rasio hutang atas modal,
return on assets, return on equity rasio keuangan dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan. Hal ini bahwa semakin baik rasio keuangan
dan ukuran perusahaan maka kinerja keuangan akan meningkat. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Meriewaty dan Yuli, 2005. Maka hipotesis yang menyatakan “bahwa rasio lancar, rasio hutang aas modal, return on assets, return on equity, dan
ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan laba bersih perusahaan daerah pasar surya di Surabaya teruji kebenarannya. Sesuai
hasil penelitian secara parsial hanya variabel return on assets yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, sedangkan rasio lancar,
rasio hutang atas modal, return on equity dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.
Rasio lancar secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan laba bersih, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
terdahulu yang menyatakan bahwa rasio lancar tidak mampu memprediksi perubahan laba Dwi Raharjo dan Kusumaning, 2005. Akan tetapi
berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan rasio lancar berpengaruh terhadap perubahan kinerja operating profit Meriewaty dan
Yuli, 2005 dan rasio lancar dapat menjelaskan probabilitas kinerja keuangan perusahaan Tulasi, 2006. Hal ini dikarenakan likuiditas
perusahaan daerah pasar surya menurun, sehingga perusahaan daerah pasar surya semakin tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Rasio hutang atas modal secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan laba bersih, hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa rasio hutang atas modal tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan Ka’aro, 2001, rasio hutang
atas modal tidak mampu memprediksi perubahan laba Dwi Raharjo dan Kusumaning, 2005 dan Widiastuti, 2002 yang menyebutkan bahwa
rasio hutang atas modal tidak berpengaruh pada ketepatan prakiraan laba. Hal ini berarti pada kondisi perusahaan yang baik penggunaan hutang akan
memperbesar profitabilitas perusahaan, sedangkan perusahaan pada kondisi yang buruk penggunaan hutang justru akan menurunkan
profitabilitas perusahaan.
Rasio Return on assets secara parsial berpengaruh terhadap kinerja keuangan laba bersih, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
terdahulu bahwa return on assets berpengaruh terhadap perubahan kinerja earning after tax Meriewaty dan Yuli, 2005. Hal ini dikarenakan
besarnya peningkatan total aktiva pada perusahaan daerah pasar surya diikuti dengan besarnya peningkatan laba bersih yang relatif besar bila
dibandingkan dengan peningkatan total aktiva, karena semakin tinggi return on assets, dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah mengelola
aktiva secara efisien dan efektif untuk mendapatkan laba yang semaksimal mungkin.
Rasio Return on equity secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan laba bersih, hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian terdahulu bahwa return on equity berpengaruh terhadap perubahan kinerja earning after tax Meriewaty dan Yuli, 2005. Hal ini
dikarenakan besarnya peningkatan total laba pada perusahaan daerah pasar surya diikuti dengan besarnya peningkatan modal yang relatif besar bila
dibandingkan dengan peningkatan total laba bersih, karena semakin tinggi return on equity, dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah mengelola
aktiva secara efisien dan efektif untuk mendapatkan laba yang semaksimal mungkin.
Ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan laba bersih, hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian terdahulu bahwa ukuran perusahaan mampu menjelaskan
probabilitas kinerja keuangan perusahaan Tulasi, 2006 dan Widiatuti, 2002 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh pada
ketepatan prakiraan laba. Hal ini disebabkan karena ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari total
aktiva perusahaan daerah pasar surya.
4.7. Perbedaan Hasil Penelitian Ini dengan Penelitian Terdahulu