BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja Manajerial Y. Sedangkan variabel bebasnya adalah Sistem Kejelasan
Sasaran Anggaran X
1
, Sistem Pengendalian Akuntansi X
2
. Konsep dan definisi operasional setiap variabel dengan hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1.
Variabel Bebas X a.
Kejelasan Sasaran Anggaran X
1
Kejelasan sasaran anggaran didefinisikan sebagai gambaran
keluasan anggaran yang dinyatakan secara jelas dan spesifik, serta dimengerti oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab
terhadap pencapaiannya. b.
Sistem Pengendalian Akuntansi X
2
Sistem pengendalian akuntansi didefinisikan sebagai suatu
sistem yang menggunakan informasi akuntansi dalam pengendaliannya.
2. Variabel Terikat Y
Kinerja Manajerial didefinisikan sebagai tingkat kecakapan
manajer dalam melaksanakan aktivitas manajemen yang meliputi
27
28
3.2. Pengukuran Variabel
Pengukuran terhadap variabel ini menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Darma dan Halim 2005. Melalui penilaian sebagai
berikut: 1.
Variabel Kejelasan Sasaran Anggaran X
1
Skala pengukuran variabel kejelasan sasaran anggaran adalah skala interval artinya angka atau bilangan merupakan lambang untuk
membedakan dan mengurut peringkat berdasarkan kualitas yang ditentukan, bilangan yang bisa memperlihatkan jarak atau interval
Sumarsono, 2002: 54. Teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala semantic differential, skala tujuh poin, dengan perincian
skala rendah poin 1 menunjukkan jawaban yang cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan, yang artinya kejelasan
sasaran anggaran kadang-kadang tidak selalu jelas, spesifik, serta tidak selalu mudah dimengerti, sedangkan score tinggi poin 7
menunjukkan cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan, yang artinya kejelasan sasaran anggaran selalu jelas, spesifik, serta
mudah dimengerti. Variabel ini diukur dengan menggunakan 4 item pertanyaan yang terdiri dari Darma dan Halim, 2005: 10 :
Kejelasan informasi
Tepat
Rinci
Mudah dimengerti dan dipahami
29
1 2 3 4 5 6 7 Selalu
Kadang-kadang 2.
Variabel Sistem Pengendalian Akuntansi X
2
2. Variabel Sistem Pengendalian Akuntansi X
Skala pengukuran variabel Sistem Pengendalian Akuntansi adalah skala interval artinya angka atau bilangan merupakan lambang untuk
membedakan dan mengurut peringkat berdasarkan kualitas yang ditentukan, bilangan yang bisa memperlihatkan jarak atau interval
Sumarsono, 2002: 54. Teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala semantic differential, skala tujuh poin, dengan perincian
skala rendah poin 1 menunjukkan jawaban yang cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan, yang artinya sistem
pengendalian akuntansinya kadang-kadang tidak selalu menghasilkan kualitas operasi yang baik, tidak selalu melakukan pengawasan,
pemeriksaan, pengevaluasian, penetapan target operasi, serta penyusunan rencana kerja, sedangkan score tinggi poin 7
menunjukkan cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan, yang artinya sistem pengendalian akuntansinya selalu menghasilkan
kualitas operasi yang baik, selalu melakukan pengawasan, pemeriksaan, pengevaluasian, penetapan target operasi, serta
penyusunan rencana kerja. Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 item pertanyaan yang terdiri dari Darma dan Halim, 2005: 10 :
Skala pengukuran variabel Sistem Pengendalian Akuntansi adalah skala interval artinya angka atau bilangan merupakan lambang untuk
membedakan dan mengurut peringkat berdasarkan kualitas yang ditentukan, bilangan yang bisa memperlihatkan jarak atau interval
Sumarsono, 2002: 54. Teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala semantic differential, skala tujuh poin, dengan perincian
skala rendah poin 1 menunjukkan jawaban yang cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan, yang artinya sistem
pengendalian akuntansinya kadang-kadang tidak selalu menghasilkan kualitas operasi yang baik, tidak selalu melakukan pengawasan,
pemeriksaan, pengevaluasian, penetapan target operasi, serta penyusunan rencana kerja, sedangkan score tinggi poin 7
menunjukkan cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan, yang artinya sistem pengendalian akuntansinya selalu menghasilkan
kualitas operasi yang baik, selalu melakukan pengawasan, pemeriksaan, pengevaluasian, penetapan target operasi, serta
penyusunan rencana kerja. Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 item pertanyaan yang terdiri dari Darma dan Halim, 2005: 10 :
2
Kualitas operasi
Kualitas operasi
Pengawasan
Pengawasan
30
Pemeriksaan
Evaluasi
Penetapan target operasi
Penyusunan rencana kerja
1 2 3 4 5 6 7 Selalu
Kadang-kadang
3. Variabel Kinerja Manajerial Y
Skala pengukuran variabel Kinerja Manajerial adalah skala interval artinya angka atau bilangan merupakan lambang untuk membedakan
dan mengurut peringkat berdasarkan kualitas yang ditentukan, bilangan yang bisa memperlihatkan jarak atau interval Sumarsono,
2002: 54. Teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala semantic differential, skala tujuh poin, dengan perincian skala rendah
poin 1 menunjukkan jawaban yang cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan, yang artinya manajer tidak selalu
melaksanakan aktivitas manajemen, sedangkan score tinggi poin 7 menunjukkan cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan,
yang artinya manajer selalu melaksanakan aktivitas manajemen. Variabel ini diukur dengan menggunakan 9 item pertanyaan yang
terdiri dari Darma dan Halim, 2005: 10 :
Perencanaan
Pengkoordinasian
Pengevaluasian
Investigasi
31
Pengawasan
Pemilihan Staf
Negosiasi
Kinerja secara menyeluruh
Perwakilan
1 2 3 4 5 6 7 Selalu
Kadang-kadang
3.3. Teknik Penentuan Sampel