Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Manajerial Y

Tabel 4.14 : Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Manajerial Skor No Uraian 1 2 3 4 5 6 7 Total 1 Pengkoordinasian Y 2 3 18,8 10 62,5 3 18,8 16 100 2 Pemilihan staf Y 6 1 6,3 8 50 7 43,8 16 100 3 Mengevaluasi kinerja Y 8 4 25 11 68,8 1 6,3 16 100 4 Perwakilan diberi kewenangan Y 9 9 56,3 7 43,8 16 100 Rata-rata prosentase 26,6 56,3 17,2 Sumber : Lampiran 1 Berdasarkan tabel di atas yaitu seluruh responden memiliki kinerja manajerial yang bagus, terbukti dari jawaban seluruh responden berada pada skor 5-7 atau cenderung menyetujui item pernyataan. Kinerja manajerial tersebut ditunjukkan dengan ikut serta dalam pengkoordinasian, pemilihan staf, mengevaluasi kinerja dan perwakilan diberi kewenangan untuk menghadiri pertemuan-pertemuan dengan perusahaan lain. 4.3. Analisis Regresi Linier Berganda 4.3.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal atau tidak dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov yang hasilnya adalah : Tabel 4.15 : Hasil Uji Normalitas No. Variabel Penelitian Kolmogorov Smirnov Tingkat Signifikan 1 2 3 Kejelasan Sasaran Anggaran X 1 Sistem Pengendalian Akuntansi X 2 Kinerja manajerial Y 0,834 0,600 0,781 0,490 0,864 0,575 Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.15 di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Kejelasan Sasaran Anggaran X 1 , Sistem Pengendalian Akuntansi X 2 dan kinerja manajerial Y berdistribusi normal, karena tingkat signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 5

4.3.2. Asumsi klasik

Persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan Uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE, maka yang harus dipenuhi beberapa asumsi klasik yaitu multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan normalitas.

4.3.2.1. Uji Multikolinieritas

Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinearitas yang masih dia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Di Perusahaan Panin Sekuritas

9 80 79

Pengaruh kejelasan sasaran anggaran, struktur desentralisasi dan locus of control terhadap kinerja manajerial

0 17 14

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH

1 4 109

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 5 98

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Akuntabilitas Publik, dan Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial pada PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

2 30 142

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Budaya Organisasi, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabili

0 4 12

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Budaya Organisasi, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

0 3 18

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Ka

0 3 13

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Ka

3 7 14

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GOLD COIN INDONESIA SURABAYA

0 1 19