tolerir. Adapun besaran VIF dari masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut :
Tabel 4.16 : Hasil VIF Variance Inflation Factor No.
Variabel Bebas VIF
1. 2.
Kejelasan Sasaran Anggaran X
1
Sistem Pengendalian Akuntansi X
2
1,017 1,017
Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan
tabel 4.16
di atas, dapat disimpulkan bahwa model
regresi tidak terjadi multikolinearitas, karena besaran VIF yang dihasilkan oleh variabel Kejelasan Sasaran Anggaran X
1
dan Sistem Pengendalian Akuntansi X
2
dibawah angka 10.
4.3.2.2. Uji Heteroskedastisitas
Mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode Korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasi antara residual dengan variabel bebas.
Tabel 4.17 : Hasil Uji Heteroskedastisitas No.
Variabel Penelitian Koefisien Korelasi
Rank Spearman Tingkat
Signifikan 1
2 Kejelasan Sasaran Anggaran X
1
Sistem Pengendalian Akuntansi X
2
-0,169 0,068
0,533 0,801
Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan
tabel di
atas menunjukkan bahwa tingkat signifikan yang dihasilkan lebih besar dari 5, sehingga dapat disimpulkan model
regresi linier berganda tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.3.3. Model Regresi Linier Berganda
Dalam analisis
ini menggunakan
model analisis regresi linier berganda yang berguna untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh diantara
variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah ringkasan hasil analisis regresi linier berganda :
Tabel 4.18 : Model Y = a + b
X
1
+ b
2
X
2
+ e Model Koefisien
Regresi r
partial
r
2 partial
Konstanta Kejelasan Sasaran Anggaran X
1
Sistem Pengendalian Akuntansi X
2
36,682 -0,458
-0,096 -0,611
-0,092 0,373
0,008 F
hitung
= 4,121 Sig-F
= 0,041 R
2
= 0,388
R =
0,623 Sumber : Lampiran 7
Model regresi linier berganda yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Y
= 36,682 - 0,458 X
1
- 0,096 X
2
Adapun penjelasan dari tabel 4.18 diatas adalah : 1.
Konstanta yang dihasilkan adalah 36,682 yang artinya terjadi peningkatan kinerja manajerial sebesar 36,682 apabila variabel Kejelasan
Sasaran Anggaran X
1
dan Sistem Pengendalian Akuntansi X
2
adalah konstan.
2. Koefisien regresi X
1
sebesar -0,458 berarti variabel Kejelasan Sasaran Anggaran X
1
memiliki pola hubungan yang negatif dengan kinerja manajerial yaitu setiap kenaikan satu satuan Kejelasan Sasaran Anggaran
X
1
maka kinerja manajerial akan mengalami penurunan sebesar 0,458 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan.