23
2.2.7. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Sistem Pengendalian
Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial
Pada sebuah perusahaan, karyawan yang merasa sasaran anggarannya jelas, akan lebih bertanggung jawab jika didukung dengan
komitmen karyawan yang tinggi terhadap organisasi. Karyawan akan lebih mementingkat kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi
Suhartono dan Solichin, 2006: 4. Hal ini akan mendorong karyawan untuk menyusun anggaran sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai oleh
organisasi sehingga akan meningkatan kinerja perusahaan. Menurut McGregor, teori X menyatakan bahwa sebagian besar
orang-orang ini lebih suka diperintah dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya. Mengikuti falsafah
ini maka kepercayaannya adalah orang-orang itu hendaknya dimotivasi dengan uang, gaji, honorarium, dan perlakukan dengan sanksi hukuman.
Toha, 2003: 241 Teori Y menyatakan bahwa orang-orang pada hakikatnya tidak
malas dan dapat dipercaya, penting bagi manajemen untuk melepaskan tali pengendalian dengan memberikan kesempatan mengembangkan potensi
yang ada pada masing-masing individu. Motivasi yang sesuai bagi para manajer untuk mencapai tujuan perusahaan, dengan memberikan
pengarahan pada mereka untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan adanya motivasi dan sanksi yang tegas maka para manajer akan lebih
24
bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Toha, 2003: 243
Menurut Darma dan Halim 2005: 2, Anggaran merupakan elemen kunci dalam sistem perencanaan dan pengendalian. Fungsi perencanaan
merupakan langkah awal manajemen, sedangkan fungsi pelaksanaan tidak akan efektif tanpa fungsi pengendalian. Hal tersebut akan berpengaruh
terhadap kemampuan manajemen yang dalam hal ini adalah pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasinya. Oleh sebab itu, pada
akhirnya akan menjadi berdampak pula pada kinerja manajerial. Pencapaian kinerja yang meningkat karena digunakannya sistem
pengendalian akuntansi akan menunjukkan seberapa besar kinerja keuangan, operasional dan manajerial pada suatu organisasi. Darma dan
Halim, 2005: 2 Berdasarkan teori dan deskripsi yang dikemukakan diatas dapat
dismpulkan bahwa pencapaian kinerja manajerial yang baik adalah dengan menggunakan sistem pengendalian akuntansi dan kejelasan sasaran
anggaran yang jelas dan spesifik. Dengan adanya sistem pengendalian akuntansi dan kejelasan sasaran anggaran yang jelas dan spesifik dalam
perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajerial. Demikian hal ini juga bisa dipengaruhi oleh teori X dan teori Y yang mengarah pada
perilaku orang-orang yang terkait dengan penerapan sistem pengendalian akuntansi dan kejelasan sasaran anggaran. Dalam teori X diketahui bahwa
seseorang berperilaku kurang bertanggung jawab terhadap sistem yang
25
ada, sedangkan dalam teori Y diketahui bahwa seseorang lebih
bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. 2.3.
Kerangka Pikir
Berdasarkan teori dan deskripsi dalam penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, maka dapat diambil
beberapa premis yng kemudian dari premis-premis tersebut akan disimpulkan sehingga dapat dijadikan hipotesis. Adapun premis-premis
tersebut adalah :
Premis 1 : Kejelasan sasaran anggaran berhubungan secara signifikan dengan kinerja manajerial. Suhartono dan Solichin, 2006: 3
Premis 2 : Terdapat hubungan antara kejelasan sasaran anggaran dengan kinerja dalam konteks pemerintah daerah. Suhartono dan
Solichin, 2006: 3 Premis 3 : Kejelasan sasaran anggaran memiliki hubungan yang signifikan
dengan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Suhartono dan Solichin, 2006: 3
Premis 4 : Adanya sasaran anggaran yang jelas, maka akan mempermudah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan tugas organisasi dalam rangka untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya. Suhartono dan Solichin, 2006: 6 Premis
5 :
Pencapaian kinerja akan dapat meningkat dengan menggunkaan sistem pengendalian akuntansi. Pencapaian
26
kinerja yang meningkat karena digunakannya sistem pengendalian akuntansi akan menunjukkan seberapa besar
kinerja keuangan, operasional dan manajerial pada suatu organisasi. Darma, 2005: 2
Premis 6 : Pengendalian akuntansi berpengaruh terhadap kinerja
manajerial. Widjayanto, 2005: 3 Premis
7 :
Sistem pengendalian yang digunakan dalam organisasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja organisasi
Widjayanto, 2005: 38 Premis 8 : Adanya motivasi dan sanksi yang tegas, akan membuat manajer
lebih bertanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi. Toha, 2003: 241
Gambar 2 : Diagram Kerangka Berpikir
Kejelasan Sasaran Anggaran X
I
Sistem Pengendalian Akuntansi
Kinerja Manajerial Y
Teknik Analisis Regresi Linier Berganda
2.4. Hipotesis