Uji Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
terhadap kinerja manajerial pada PT. Gold Coin Indonesia Surabaya’ tidak teruji kebenarannya.
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian 4.5.1. Implikasi Penelitian
Variabel-variabel kejelasan
sasaran anggaran dan sistem pengendalian akuntansi merupakan bagian dari desain pengendalian manajemen yang
sebenaranya secara formal dibentuk oleh organisasi itu sendiri. Sebagai contoh, sasaran anggaran dapat dibuat lebih jelas dan spesifik, demikian
pula sistem pengendalian akuntansi dapat dibuat lebih banyak. Variabel konsekuensinya dapat berupa kinerja manajerial.
Dengan adanya sasaran anggaran yang jelas akan memudahkan individu untuk menyusun target-target anggaran yang akan berdampak pada
meningkatnya kinerja manajerial dalam perusahaan. Menurut Darma dan Halim 2005: 2 pengelolaan keuangan perusahaan yang dipertanggung
jawabkan kepada atasan tidak lepas dari anggaran yang telah disepakati bersama. Menurut Rosyiardani 2006: 12 sasaran anggaran yang
dirumuskan haruslah jelas dan spesifik tidak hanya berhubungan dengan kesepakatan tujuan yang telah dirumuskan tetapi juga berhubungan dengan
pencapaian tujuan dan kepuasan kerja. PT. Gold Coin Indonesia Surabaya telah memiliki sasaran
anggaran yang jelas dan spesifik, namun kejelasan sasaran anggaran tersebut malah berdampak pada penurunan kinerja manajerial. Menurut McGregor,
teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka diperintah dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan
keamanan atas segalanya, orang-orang itu hendaknya dimotivasi dengan uang, gaji, honorarium, dan diperlakukan dengan sanksi hukuman.
Demikian, hal ini kemungkinan disebabkan tidak adanya kesepakatan tujuan antar manajer, sehingga manajer tidak bertanggung jawab melaksanakan
sasaran anggaran tersebut. Hal ini juga bisa dipengaruhi kurang adanya motivasi dan sanksi hukuman terhadap para manajer, sehingga para manajer
kurang bertanggung jawab terhadap tujuan perusahaan. Menurut Darma dan Halim 2005: 8 Tujuan informasi akuntansi
untuk pemakaiannya adalah meningkatkan penilaian dan keputusan dengan lebih baik. Sistem akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam
spektrum mekanisme pengendalian keseluruhan yang digunakan untuk memotivasi, mengukur dan memberi sanksi tindakan-tindakan manajer dan
karyawan dari suatu organisasi. Sistem akuntansi yang efektif merupakan prasyarat bagi kinerja yang lebih baik. Hal tersebut menggambarkan bahwa
semakin banyak penggunaan sistem pengendalian akuntansi akan menyebabkan peningkatan kinerja organisasi dengan mendorong
pengambilan keputusan dan pengendalian aktifitas keuangan oleh para manajer secara lebih baik.
Namun penelitian ini menyebutkan bahwa sistem pengendalian akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, hal ini
menunjukkan bahwa penerapan sistem pengendalian akuntansi tidak