Analisis Model One-Step Approach To SEM

Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.3.6 Analisis Model One-Step Approach To SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini : Gambar 4.2 Sumber : Lampiran Tabel 4.13 Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Indices Model One-Step Approach-Base Model Ev aluasi Kr it er ia Goodness of Fit I ndices Kr it er ia Hasil Nilai Kr it is Ev aluasi Model Cm in DF 1.503 ≤ 2,00 baik Pr obabilit y 0.012 ≥ 0,05 k ur ang baik RMSEA 0.069 ≤ 0,08 baik GFI 0.897 ≥ 0,90 k ur ang baik AGFI 0.839 ≥ 0,90 k ur ang baik TLI 0.935 ≥ 0,95 k ur ang baik CFI 0.951 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini : MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Prom otion M ix, UPN Selected Decision Model Specification : One Step Approach - Base M odel UPN Selected Decision Advertising d_ri Sales Promotion X21 er_4 1 1 Y1 er_10 1 1 Y2 er_11 1 X11 er_1 X12 er_2 1 1 X22 er_5 1 1 X23 er_6 1 X13 er_3 1 1 Promotion Mix 1 Public Relation X31 er_7 X32 er_8 d_pr 1 1 1 1 d_ad d_sp 1 1 Y3 er_12 1 X33 er_9 1 Gambar 4.3 Tabel 4.14 . Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi Ev aluasi Kr it er ia Goodness of Fit I ndices Kr it er ia Hasil Nilai Kr it is Ev aluasi Model Cm in DF 1.237 ≤ 2,00 baik Pr obabilit y 0.126 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.047 ≤ 0,08 baik GFI 0.917 ≥ 0,90 baik AGFI 0.900 ≥ 0,90 baik TLI 0.969 ≥ 0,95 baik CFI 0.978 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step modifiksi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya M ODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Promotion Mix, UPN Selected Decision M odel Specification : One Step Approach - M odifikasi UPN Selected Decision Advertising d_ri Sales Promotion X21 er_4 1 1 Y1 er_10 1 1 Y2 er_11 1 X11 er_1 X12 er_2 1 1 X22 er_5 1 1 X23 er_6 1 X13 er_3 1 1 Promotion M ix 1 Public Relation X31 er_7 X32 er_8 d_pr 1 1 1 1 d_ad d_sp 1 1 Y3 er_12 1 X33 er_9 1 didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.

4.3.7 Uji Kausalitas