Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data

26 merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, membuat kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan mengevaluasi. 2. Metode inkuiri terbimbing adalah metode inkuiri yang dalam pelaksanaannya dibimbing dan diarahkan guru. 3. Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari gejala alam berserta isinya. 4. Proses kognitif adalah proses pola perilaku berpikir yang dimiliki seseorang yang tersiri dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. 5. Kemampuan mengingat adalah kemampuan mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang yang terdiri dari mengenali, mengidentifikasi, mengingat kembali, dan mengambil. 6. Kemampuan memahami adalah kemampuan untuk menghubungkan pengetahuan lama dan pengetahuan baru yang terdiri dari menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, dan menjelaskan. 7. Siswa SD adalah siswa kelas VA dan VB di SD Kanisius Sengkan tahun ajaran 20122013. 8. Sifat-sifat cahaya adalah sifat-sifat yang dimiliki cahaya yaitu merambat lurus, menembus benda bening, dapat dibiaskan, dapat dipantulkan, dan dapat diuraikan.

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Gulo 2002:123 instrumen penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden. Dengan kata lain instrumen penelitian merupakan alat yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen penelitian ini berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPA kelas V semester genap. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan enam soal essai yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Agar instrumen dapat berfungsi secara efektif maka syarat validitas dan reliabilitas harus diperhatikan sungguh-sungguh. 27 Terkait hal tersebut peneliti sudah menguji ke-enam soal sehingga memenuhi syarat instrumen yang valid dan reliabel. Penelitian ini merupakan penelitian payung yang diteliti bersama peneliti yang lain, sehingga penelitian ini akan menggunakan dua soal yaitu nomor satu dan dua sebagai instrumen penelitian untuk mengukur kemampuan mengingat dan memahami. Matriks pengembangan instrumen penelitian dapat ditunjukkan dalam tabel berikut. Tabel 3. Matriks Pengembangan Instrumen No. Variabel Aspek Indikator Nomor soal 1 Mengingat Mengenali Mengenali peristiwa yang menunjukkan sifat-sifat cahaya 1 Mengidentifikasi Mengidentifikasi contoh peristiwa yang menunjukkan sifat-sifat cahaya Mengingat kembali Mengingat kembali sifat-sifat cahaya Mengambil Mengambil contoh peristiwa yang menunjukkan sifat-sifat cahaya 2 Memahami Menafsirkan Menafsirkan cara pemanfaatan sifat-sifat cahaya

2 Mencontohkan

Mencontohkan pemanfaatan sifat-sifat cahaya Memprediksi Memprediksi pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam suatu peristiwa Menjelaskan Menjelaskan manfaat dari sifat-sifat cahaya

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

Menurut Gay dan Johnson dalam Sukardi, 2008:310 suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan reliabilitas menurut Sukardi 2008:43 merupakan kosistensi atau suatu keajegan. Terkait reliabilitas Umar 2003:113 menjelaskan secara labih rinci bahwa reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dilaksanakan di SDN Denggung yang terletak di jalan Candi Gebang Bangunrejo, Sleman, Yogyakarta, 55511. Instrumen penelitian diujikan kepada siswa kelas V yang berjumlah sebanyak 37 siswa.

3.7.1 Penentuan Validitas Instrumen

Djaali dan Muljono 2007:50-52 menjelaskan konsep validitas tes dibedakan menjadi tiga jenis yaitu validitas isi content validity, validitas konstruk construct validity, dan validitas validitas empiris atau validitas kriteria. Validitas 28 isi terkait dengan sejauh mana pertanyaan, tugas, atau butir dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional perilaku sampel yang dikenai tes tersebut. Validitas konstruk terkait dengan sejauh mana item-item tes mampu mengukur apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan. Validitas kriteria merupakan validitas berdasarkan kriteria baik kriteria internal mapupun kriteria eksternal. Kriteria internal adalah instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria, sedangkan kriteria eksternal adalah hasil ukur instrumen atau tes lain di luar instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis validitas yaitu validitas konstruk dan validitas isi. Validitas konstruk disusun berdasarkan konsultasi secara lisan dan melalui presentasi dengan dosen pembimbing. Validitas isi dalam penelitian ini dihitung menggunakan uji korelasi untuk melakukan analisis faktor menggunakan program IBM SPSS Statistics 20 for Windows. Dalam penelitian ini instrumen yang valid tidak ditentukan berdasarkan tabel, akan tetapi menggunakan kriteria tertentu. Kriteria suatu instrumen dinyatakan valid apabila memenuhi syarat jika harga probabilitas Sig. 2-tailed di bawah 0,05 p 0,05 konstrak tersebut dinyatakan valid Nisfianoor, 2009:285. Perhitungan validitas soal bersama dilakukan menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut lihat lampiran 10.1. Tabel 4. Hasil Uji Validitas Soal No. Aspek Kolmogorov Smirnov Z Sig. 2-tailed 1 Mengingat 0,613 0,000 2 Memahami 0,724 0,000 3 Mengaplikasi 0,736 0,000 4 Menganalisis 0,580 0,000 5 Mengevaluasi 0,495 0,002 6 Mencipta 0,622 0,000 Dari tabel di atas diketahui bahwa hasil Sig. 2-tailed berada di bawah 0,05 sehingga semua item soal dinyatakan valid. Selain menguji validitas soal peneliti juga meneliti validitas masing-masing aspek soal menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut lihat lampiran 10.2. 29 Tabel 5. Hasil Uji Validitas Aspek No. Variabel Aspek Pearson Correlation Sig. 2- tailed Keputusan 1. Mengingat Mengenali 0,425 0,009 Valid Mengidentifikasi 0,350 0,034 Valid Mengingat kembali 0,401 0,014 Valid Mengambil 0,528 0,000 Valid 2. Memahami Menafsirkan 0,559 0,000 Valid Mencontohkan 0,427 0,008 Valid Mengklasifikasikan 0,479 0,003 Valid Menjelaskan 0,613 0,000 Valid 3. Mengaplikasi Mengeksekusi 0,701 0,000 Valid Melaksanakan 0,637 0,000 Valid Mengimplementasikan 0,669 0,000 Valid Menggunakan 0,379 0,021 Valid 4. Menganalisis Membedakan 0,510 0,001 Valid Memilih 0,418 0,010 Valid Mengorganisasi 0,419 0,010 Valid Mengatribusikan 0,350 0,034 Valid 5. Mengevaluasi Memeriksa 0,365 0,026 Valid Mengritik 0,334 0,043 Valid Menguji 0,426 0,009 Valid Menilai 0,477 0,003 Valid 6. Mencipta Merumuskan 0,487 0,002 Valid Membuat hipotesis 0,547 0,000 Valid Mendesain 0,551 0,000 Valid Memproduksi 0,568 0,000 Valid Bedasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil Pearson Correlation keenam soal memiliki harga Sig. 2-tailed di bawah 0,05 sehingga semua konstrak tersebut dinyatakan valid. Penelitian ini akan menggunakan dua aspek yaitu mengingat dan memahami.

3.7.2 Penentuan Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen dihitung menggunakan teknik Cronbach Alpha. Hasil uji reliabilitas kedua apek diperoleh sebagai berikut lihat lampiran 10.3. Tabel 6. Uji Reliabilitas Aspek Cronbach Alpha Kategori Mengingat 0,80 Tinggi Memahami 0,70 Cukup Dari hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh hasil dengan kriteria menurut Nunnally dalam Ghozali, 2007:42 suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Tabel di atas menunjukkan 30 harga Cronbach Alpha untuk aspek mengingat sebesar 0,80 termasuk ke dalam kategori tinggi dan untuk aspek memahami sebesar 0,70 termasuk ke dalam kategori sedang Masidjo, 2010:209, sehingga instrumen untuk aspek mengingat dan memahami memenuhi syarat reliabel karena memiliki kedua aspek tersebut memiliki nilai Cronbach Alpha di atas 0,60.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Maryati 2007:110 adalah cara untuk memperoleh data dari objek penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik tes dengan cara pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen. Teknik tes menurut Masidjo 2010:38 adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang distandarisasikan. Kegiatan pengumpulan data diawali dengan melakukan pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil kegiatan tersebut dianalisis menggunakan uji normalitas untuk menentukan jenis statistik yang digunakan berdasarkan distribusi data yang diperoleh dari kegiatan pretest. Kegiatan posttest dilaksanakan setelah pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen yaitu penggunaan metode inkuiri pada pembelajaran IPA, sedangkan pada kelompok kontrol tidak menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran. Soal yang digunakan dalam kegiatan pretest dan posttest merupakan soal yang sama, sehingga akan diperoleh data sebagai berikut: Tabel 7. Teknik Pengumpulan Data No. Kelompok Variabel Data yang diperoleh Pengukuran data Instrumen yang digunakan 1 Kontrol Mengingat Skor pretest Pretest Soal essai nomor 1 Skor posttest Posttest Memahami Skor pretest Pretest Soal essai nomor 2 Skor posttest Posttest 1 Eksperimen Mengingat Skor pretest Pretest Soal essai nomor 1 Skor posttest Posttest Memahami Skor pretest Pretest Soal essai nomor 2 Skor posttest Posttest Treatment dan pengambilan data seharusnya dilakukan dalam waktu yang pendek agar meminimalisir faktor-faktor lain selain variabel independen yang diteliti yang diduga dapat terlibat memainkan peran dalam mempengaruhi variabel 31 dependen Krathwohl, 1998:547. Terkait hal tersebut, treatment dan pengambilan data dilakukan selama kurang lebih dua minggu.

3.9 Teknik Analisis Data