47 homogenitas varian. Sedangkan jika harga Levene
’s Test di bawah kriteria dalam hal ini 0,05 maka tidak terdapat homogenitas varian. Hasil uji hipotesis
menunjukkan harga Levene’s Test 0,302 yang menunjukkan terdapat homogenitas
varian. Analisis data menunjukkan skor pretest kelompok kontrol lebih tinggi dengan nilai M = 2,16, SE = 0,08, dibandingkan kelompok eksperimen yang
menggunakan nilai M = 2,02, SE = 0,10. Terkait hasil tersebut diperoleh perbedaan yang signifikan dengan nilai t61 = 1,04, Sig. 2-tailed = 0,302. Dari
tabel tersebut harga Sig. 2-tailed kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan harga 0,05 yaitu 0,302 maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan skor pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen dalam kemampuan memahami. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan awal yang
sama.
4.1.2.2 Uji Perbedaan Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Memahami
Langkah ini dilakukan untuk melihat apakah ada kenaikan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Uji perbedaan pretest dan posttest I akan menunjukkan besar persentase peningkatan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Berdasarkan uji normalitas pada semua kelompok memiliki harga Sig. 2-tailed 0,05 sehingga semua data termasuk berdistribusi normal. Terkait hal tersebut
analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik dalam hal ini paired t- test
dengan tingkat kepercayaan 95 dengan hipotesis ststistik sebagai berikut lihat lampiran 13.3
. H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest I. H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest I. Dengan kriteria sebagai berikut lihat lampiran 13.
1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
diterima. Dengan kata lain tidak ada kenakan yang signifikan dari pretest ke posttest I.
2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak. Dengan kata lain ada kenakan yang signifikan dari pretest ke posttest I.
48 Hasil analisis perbedaan pretest dan posttest I pada kelompok ekperimen dan
kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 16. Perbandingan Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Memahami No
Kelompok Rerata Test
Peningkatan Signifikansi
Keterangan Pretest
Posttest I 1
Kontrol 2,16
2,69 24,53
0,000 Berbeda
2 Eksperimen
2,02 2,94
45,54 0,000
Berbeda
Skor pretest dan posttest I kemampuan memahami pada masing-masing kelompok berbeda secara signifikan. Skor rata-rata pada posttest memiliki nilai
lebih tinggi dari pada skor rata-rata pretest. Pretest kelompok kontrol memiliki nilai M = 2,16, SE = 0,08, sedangkan hasil nilai posttest I diperoleh nilai M =
2,69, SE = 0,13. Terkait hasil tersebut diperoleh perbedaan yang signifikan dengan nilai t30 = -4,11, Sig. 2-tailed = 0,000. Hal yang serupa juga dialami
kelompok eksperimen dengan nilai M = 2,02, SE = 0,09, sedangkan hasil nilai posttest I
diperoleh nilai M = 2,94, SE = 0,15. Pada kelompok eksperimen diperoleh perbedaan yang signifikan dengan nilai t31 = -6,62, Sig. 2-tailed =
0,000. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest I
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa terdapat kenaikan yang signifikan terjadi dari pretest ke
posttest I pada masing masing kelompok.
4.1.2.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Pretest-posttest Kemampuan Memahami