Uji Perbedaan Selisih Skor Pretest-posttest Kemampuan Memahami

48 Hasil analisis perbedaan pretest dan posttest I pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 16. Perbandingan Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Memahami No Kelompok Rerata Test Peningkatan Signifikansi Keterangan Pretest Posttest I 1 Kontrol 2,16 2,69 24,53 0,000 Berbeda 2 Eksperimen 2,02 2,94 45,54 0,000 Berbeda Skor pretest dan posttest I kemampuan memahami pada masing-masing kelompok berbeda secara signifikan. Skor rata-rata pada posttest memiliki nilai lebih tinggi dari pada skor rata-rata pretest. Pretest kelompok kontrol memiliki nilai M = 2,16, SE = 0,08, sedangkan hasil nilai posttest I diperoleh nilai M = 2,69, SE = 0,13. Terkait hasil tersebut diperoleh perbedaan yang signifikan dengan nilai t30 = -4,11, Sig. 2-tailed = 0,000. Hal yang serupa juga dialami kelompok eksperimen dengan nilai M = 2,02, SE = 0,09, sedangkan hasil nilai posttest I diperoleh nilai M = 2,94, SE = 0,15. Pada kelompok eksperimen diperoleh perbedaan yang signifikan dengan nilai t31 = -6,62, Sig. 2-tailed = 0,000. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa terdapat kenaikan yang signifikan terjadi dari pretest ke posttest I pada masing masing kelompok.

4.1.2.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Pretest-posttest Kemampuan Memahami

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor dari pretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan eksperimen. Analisis statistik yang digunakan dalam hal ini adalah analisis statistik parametrik independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95 dengan hipotesis statistik sebagai berikut lihat lampiran 13.5. H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor dari pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dan kontrol. 49 H i : Ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor dari pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dan kontrol. Dengan kriteria sebagai berikut. 1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H null diterima. Dengan kata lain metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami. 2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H null ditolak. Dengan kata lain metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami. Tabel 17. Perbandingan Selisih Skor Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Hasil Selisih Pretest ke Posttest I Signifikansi Keterangan Kelompok kontrol dan eksperimen 0,046 Berbeda Sebelum melihat harga signifikansi terlebih dahulu mengetahui harga Levene ’s Test dari hasil analisis data. Jika harga Levene’s Test di atas kriteria dalam hal ini 0,05 maka terdapat homogenitas varian. Sedangkan jika harga Levene ’s Test di bawah kriteria dalam hal ini 0,05 maka tidak terdapat homogenitas varian. Hasil uji hipotesis menunjukkan harga Levene’s Test 0,50 menunjukkan adanya homogenitas varian. Penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami. Pencapaian selisih skor rata-rata kelompok kontrol lebih rendah dibandingkan kelompok eksperimen. Selisih skor rata-rata yang diperoleh pada kelompok kontrol diperoleh nilai M = 0,53 , SE = 0,13 , sedangkan skor rata-rata yang diperoleh pada kelompok eksperimen diperoleh nilai M = 0,92 , SE = 0,14. Terkait hal tesebut terdapat perbedaan yang signifikan selisih skor rata-rata pada kelompok kontrol dan eksperimen dengan nilai t61 = -2,04, Sig. 2-tailed = 0,046. Analisis statistik diperoleh nilai t yang sebesar -2,04 dengan df sebesar 61 yang menunjukkan harga Sig. 2-tailed sebesar 0,046 sehingga H null ditolak dan H i diterima, maka ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami. 50 Langkah analisis statistik dapat diringkas ke dalam diagram berikut yang memperlihatkan skor pretest dan posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Gambar 5. Perbandingan Skor Pretest dan Posttest I Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Kemampuan Memahami.

4.1.2.4 Uji Besarnya Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan