Jenis Penelitian Varibel Penelitian dan Pengukuran

15 – 19 tahun dan berada pada masa peralihan dari masa kanak- kanak menuju masa dewasa.

E. Varibel Penelitian dan Pengukuran

Persepsi siswa terhadap perilaku bullying merupakan sebuah proses dimana siswa mengorganisasi dan menginterpretasi stimulus-stimulus dari perilaku bullying. Adapun indikator perilaku bullying yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. bullying secara fisik, termasuk meninju, mencekik, menjambak rambut, memukul, menggigit, dan menggelitiki dengan keterlaluan. 2. bullying secara verbal, termasuk perbuatan seperti nama panggilan yang menyakitkan, mengusik, dan.menghina. 3. bullying secara psikologis, termasuk menolak, memeras, memfitnah, membuat gosip mendaftarhitamkan, memanipulasi teman, mengisolasi, membuang, dan menekan teman sebaya. Ketiga indikator tersebut akan dijabarkan dengan gambar dan disertai dengan suatu skenario dengan tujuan supaya siswa dapat mengorganisasi dan menginterpretasi perilaku bullying yang disajikan dalam gambar dan skenario tersebut. Skala yang digunakan dinamakan skala persepsi siswa terhadap perilaku bullying. Hasil dari pengukuran diharapkan dapat menunjukkan bagaimana persepsi siswa terhadap perilaku bullying di sekolah. Berikut dapat dilihat blue print distribusi butir skala persepsi siswa terhadap perilaku bullying pada tabel 1 dan tabel 2. Tabel 3.1 Blue Print No. Komponen Bobot 1. Bullying secara fisik 33,3 4 pertanyaan 2. Bullying secara verbal 33,3 4 pertanyaan 3. Bullying secara psikologis 33,3 4 pertanyaan JUMLAH : 100 12 pertanyaan Tabel 3.2 Distribusi Butir-Butir Skala Persepsi terhadap Perilaku Bullying sebelum diuji kesahihannya No. Komponen Skenario No. Item Jumlah Item 1. Bullying secara fisik Skenario B Skenario C Skenario H Skenario I 2 3 8 9 4 2. Bullying secara verbal Skenario D Skenario E Skenario F Skenario J 4 5 6 10 4 3. Bullying secara psikologis Skenario A Skenario G Skenario K Skenario L 1 7 11 12 4 JUMLAH 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data mengenai persepsi siswa terhadap perilaku bullying. Kuesioner akan disajikan dalam bentuk gambar dan disertai dengan skenario yang menggambarkan perilaku bullying yang terjadi baik fisik, verbal maupun psikologis. Untuk setiap indikator akan disajikan empat gambar dan skenario sehingga jumlah gambar dan skenario yang disajikan berjumlah 12. Setiap gambar dan skenario yang disajikan akan diakhiri dengan satu pertanyaan yang mengarah pada bagaimana persepsi siswa ketika ia berada pada situasi yang digambarkan dalam skenario. Alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan menggunakan metode summated ratings atau model Likert. Skala ini memiliki empat alternatif jawaban. Skala ini juga tidak memakai alternatif jawaban di tengah untuk menghindari subjek memberikan jawaban netral atau tidak bisa menentukan adanya pilihan dan adanya central tendency effect, terutama bagi respon ragu-ragu dalam menentukan jawaban. Alternatif jawaban yang digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.3 Skor item untuk skala persepsi siswa terhadap perilaku bullying Jawaban Skor Sangat Serius 4 Serius 3 Tidak Serius 2 Sangat Tidak Serius 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan yang hendak diungkapkannya. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Rumus dari uji validitas adalah dengan menggunakan teknik Product Moment Co-Efficient Of Correlation dari Pearson Hadi, 2000: 289. Rumusnya: { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Υ − Υ Χ − Χ Υ Χ − ΧΥ = 2 2 2 2 n n n r xy Keterangan: r xy = koefisien korelasi Product moment, uji satu arah dengan taraf signifikasi α = 5 n = jumlah sampel X = jumlah nilai skor pertanyaan responden Y = total nilai skor pernyataan responden ΣY 2 = jumlah skor kuadrat variabel y ΣX 2 = jumlah skor kuadrat variabel x Jika r hitung r table maka pengukuran tersebut valid. Hasil dari pengujian validitas dapat dilihat pada table berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.4 Validitas r hitung skenario A 0.553 skenario B 0.528 skenario C 0.625 skenario D 0.547 skenario E 0.655 skenario F 0.718 skenario G 0.610 skenario H 0.659 skenario I 0.611 skenario J 0.585 skenario K 0.632 skenario L 0.545 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil r hitung dari setiap skenario 0, 235 r tabel df=48 alpha=0,05. Hal ini berarti semua item dalam kuesioner penelitian ini valid. 2. Pengujian Reliabilitas Setelah dilakukan uji validitas dan didapat kesimpulan bahwa pengukuran tersebut valid, maka langkah selanjutnya adalah mengukur reliabilitasnya. Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dari alat pengukur terhadap suatu gejala atau kejadian. Dalam pengukuran reliabilitas Anwar, 1997:78 ini menggunakan rumus Alpha dari Cronbach : ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = 1 11 k k r ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ∑ 2 2 1 t b σ σ Keterangan: 11 r = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan