e. tingkat kecerdasan yang tinggi;
f. kreativitas.
Dapat disimpulkan bahwa tugas-tugas perkembangan pada masa remaja di antaranya mencapai peran sosial sebagai pria maupun
wanita, agar tercipta suatu hubungan baru yang lebih matang dalam mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab untuk
mempersiapkan tahap kehidupan selanjutnya.
C. Perilaku
Bullying di Sekolah
Bullying telah dikenal sebagai masalah sosial yang terjadi di kalangan anak-anak sekolah Krahe, 2005: 198. Bullying dalam Kamus Inggris-
Indonesia Echols Sadili, 1996:87 adalah kegiatan menggertak yang dilakukan oleh seseorang untuk mengganggu orang yang lemah. Olweus
www.wikipedia.com seorang peneliti dan pemerhati masalah bullying dari Norwegia mengatakan bahwa:
Bullying as when a person is exposed, repeatedely and over time, to negative action on the part of one or more other persons. The
negative action is when a person intentionally inflicts injury or discomfort upon another person, through physical contact, through
words or in other ways.
Bullying adalah perilaku negatif yang dilakukan kepada seseorang oleh satu atau sekelompok orang secara berulang-ulang. Perilaku negatif tersebut
terjadi pada saat seseorang merasa terluka dan tidak nyaman karena orang lain akibat perlakuan kasar secara fisik, kata-kata atau melalui cara lain.
Sejalan dengan pengertian yang dikemukakan oleh Olweus, Smith dan Thompson Rogers, 1995:179 memaparkan pengertian yang lebih spesifik
tentang perilaku bullying, yaitu: a student is being bullied, or picked on, when another student, or a
group of student, say nasty or unpleasant things to him or her. It is also bullying when a student is hit, kicked, threatened, locked
inside a room, sent nasty notes, when no-one ever talks to them and thing like that. These things can happen frequently and it is difficult
for the student being bullied to defend himself or herself. It also bullying when a student is teased repeatedely in a nasty ways.
Bullying terjadi saat seseorang atau sekelompok orang melakukan tindakan yang tidak menyenangkan terhadap orang lain. Hal tersebut dilakukan baik
secara fisik seperti memukul, menendang, mengancam dengan kata-kata dan melakukan pengucilan terhadap seseorang yang dilakukan berulang kali,
hingga membuat orang tersebut tidak berdaya untuk melakukan perlawanan. Riauskina, Djuwita, dan Soesetio www.popsy.wordpress.com
bullying di sekolah sebagai perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorangsekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap
siswasiswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh orang yang lebih besar
dan lebih kuat, dengan cara mengintimidasi orang lain melalui perbuatan yang negatif secara berulang-ulang Pellegrini Bartini, 2000:2; Ma,
2001: 2. Mcmahon dan Estes Mash, Wolf , 1999:185 mengatakan bahwa
bullying adalah termasuk conduct problems dan perilaku antisosial menunjuk pada tingkah laku dan sifat yang tidak sesuai dengan usia, dimana
tejadi pelanggaran terhadap harapan orang tua, norma sosial, dan hak personal dan properti yang dimiliki oleh orang lain.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bullying adalah suatu tindakan agresi oleh seorangkelompok yang berupa penggunaan kekuasaan
atau kekuatan untuk menyakiti seorangkelompok lain, dilakukan secara berulang-ulang, sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tidak
berdaya, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
1. Bentuk-Bentuk Perilaku