Mereka juga memberi contoh radiasi adalah panas matahari yang sampai ke bumi. Hal ni sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa radiasi adalah proses
dengan mana panas mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah bila benda
–benda itu terpisah di dalam ruang, bahkan bila terdapat ruang hampa di antara benda-benda tersebut Kreith, 1991. Panas
radiasi dipancarkan melalui gelombang elektromagnetik atau paket-paket energi photon yang dapat dibawa sampai pada jarak yang sangat jauh tanpa
memerlukan interaksi dengan medium Koestorer, 2002.
5. Pemahaman Tentang Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kalor yang
Dibutuhkan untuk Menaikkan Suhu Suatu Zat
Tabel 5. Pemahaman Siswa Tentang Faktor yang Mempengaruhi
Jumlah Kalor yang Dibutuhkan untuk Menaikkan Suhu Suatu Zat
Siswa Pemahaman
Awal Pertanyaan
Pemahaman Akhir
A Rumusnya
Q = m.c.∆T, jadi faktor yang
mempengaruhi itu massa, kalor jenis,
dan selisih suhu.
Pemahaman tidak lengkap
Hubungan massa, kalor jenis, dan selisih suhu
dengan jumlah kalor itu
bagaimana?
Kalau rumusnya Q = m.c.∆T, berarti massa berbanding lurus dengan
jumlah kalor, kalor jenis sama selisih suhu juga berbanding lurus sama
kalor.
Pemahaman sesuai dengan teori, tetapi peneliti belum menanyakan
contoh setiap hubungannya B
Lupa, hanya ingat rumusnya, yaitu
Q = m.c. ∆ T
Pemahaman tidak lengkap
m, c, dan ∆T itu apa? m adalah massa, c adalah kalor jenis,
dan ∆T adalah kenaikan suhu.
Siswa baru ingat bahwa faktor yang mempengaruhi jumlah kalor
adalah massa, kalor jenis, dan kenaikan suhu
Misalnya ada 2 gelas air dan 1 gelas air, suhu
awalnya sama sama 20
o
C. Untuk mencapai suhu 100
o
C, jumlah kalor yang harus diberikan
untuk 2 gelas air dengan 1 gelas air beda gak?
Beda, lebih besar kalor yang diberikan untuk 2 gelas daripada 1
gelas air, karena massa air dari 2 gelas lebih besar dari massa air pada
1 gelas.
Siswa Pemahaman
Awal Pertanyaan
Pemahaman Akhir
Jadi, hubungan massa dengan jumlah kalor
apa? Semakin besar massa benda semakin
besar kalor yang diberikan.
Memahami
Misalnya ada besi dan tembaga, massanya
sama, suhu awalnya juga sama misalnya 20
o
C. Untuk mencapai suhu
100
o
C, jumlah kalor yang harus diberikan
untuk besi dan tembaga sama tidak?
Beda, tergantung dari kalor jenis kedua benda itu.
Kalor jenis itu apa? Lupa, seingat siswa kalor jenis setiap
benda itu beda tergantung jenis bendanya.
Misalnya kalor jenis besi lebih besar dari tembaga,
lebih besar kalor yang diberikan untuk besi atau
tembaga? Besi
Jadi, hubungan kalor jenis dengan jumlah
kalor apa? Semakin besar kalor jenis suatu
benda semakin besar kalor yang
diberikan. Memahami
Hubungan jumlah kalor yang diberikan dengan
kenaikan suhu apa? Kalau jumlah kalor yang diberikan
semakin besar, kenaikan suhunya akan semakin besar juga.
Memahami C
Kalau dari rumusnya, faktor
yang mempengaruhi itu
massa, kalor jenis, dan selisih suhu.
Pemahaman tidak lengkap
Hubungan massa, kalor jenis, dan selisih suhu
dengan jumlah kalor yang diberikan itu apa?
Kan rumusnya Q = m.c.∆T, jadi massa, kalor jenis, dan selisih suhu
semuanya berbanding lurus dengan jumlah kalor.
Bisa beri contoh massa berbanding lurus dengan
jumlah kalor yang diberikan tidak?
Kalau ada benda yang massanya lebih besar, itu jumlah kalor yang
dibutuhkan lebih besar untuk menaikan suhu yang sama dengan
massa yang lebih kecil. Kalau contoh kalor jenis
berbanding lurus dengan jumlah kalor yang
diberikan? Sama kaya massa tadi, kalau ada
benda yang kalor jenisnys lebih besar, itu jumlah kalor yang
dibutuhkan lebih besar untuk menaikan suhu yang sama dengan
benda yang kalor jenisnya yang lebih kecil.
Kalor jenis benda itu beda beda kah?
Iya tergantung jenisnya
Siswa Pemahaman
Awal Pertanyaan
Pemahaman Akhir
Contohnya? Kalor jenis air sama alumunium beda,
kan jenisnya beda Kalau contoh kenaikan
suhu berbanding lurus dengan jumlah kalor
yang diberikan? Kalau mau menaikkan suhu benda
lebih besar ya kalornya harus lebih
besar juga. Memahami
D
Faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kalor
adalah massa, perubahan suhu,
sama apa itu ya lupa namanya.
Kalau di rumus itu
Q = m.c.
∆T, c’nya itu apa aku
lupa. Siswa ingatnya c adalah
koefisien kalor Pemahaman
tidak lengkap Besarnya koefisien kalor
itu bagaimana? Besarnya tergantung dengan zatnya
apa, tiap zat yang berbeda, c’nya juga berbeda besarnya. Besarnya c sudah
tertentu juga. Misalnya ada air dan besi
yang massanya sama dan keduanya suhunya 20
o
C. Jumlah kalor yang
digunakan untuk menaikkan suhu air dan
besi jadi 100
o
C banyak air atau besi?
Banyak yang air karena c air lebih besar dari pada besi.
Jadi, hubungan c dengan jumlah kalor itu apa?
Siswa baru ingat bahwa c adalah kalor jenis
Semakin besar kalor jenis, semakin besar jumlah kalor yang diberikan.
Memahami
Hubungan massa dengan jumlah kalor yang
diberikan bagaimana? Semakin besar massa benda, semakin
besar jumlah kalor yang diberikan. Bisa diberi contohnya
tidak? Misalnya memanaskan sepanci air
penuh sama air setengah panci akan lebih cepat memanaskan air setengah
panci.
Memahami
Hubungan jumlah kalor yang diberikan dengan
perubahan suhu bagaimana?
Semakin besar jumlah kalor yang diberikan, semakin besar juga
perubahan suhunya.
Bisa diberi contohnya tidak?
Kalau kita manasi 2 panci air yang massanya sama, misalnya panci A
dan B, tapi kalor yag diberikan pada panci A lebih besar dari B, maka air A
lebih cepat mendidih.
Memahami
Keempat siswa memahami faktor – faktor yang mempengaruhi jumlah
kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu suatu zat serta hubungannya. Mereka menjelaskan bahwa massa benda, kalor jenis, dan perubahan suhu
mempengaruhi jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat. Hubungan ketiganya dengan jumlah kalor adalah semakin besar massa benda,
semakin besar jumlah kalor yang diberikan; semakin besar kalor jenis, semakin besar pula jumlah kalor yang diberikan; serta semakin besar jumlah kalor yang
diberikan, semakin besar perubahan suhu yang terjadi. Pemahaman siswa di atas sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi
jumlah kalor adalah massa, kalor jenis, dan perubahan suhu. Jumlah kalor berbanding lurus dengan perubahan suhu, massa bahan, dan kalor jenis bahan
Young Freedman. Kemudian, untuk mengetahui apakah siswa benar
– benar paham tentang hubungan massa, kalor jenis, dan perubahan suhu terhadap jumlah kalor yang
diberikan, siswa C dan D memberikan contoh masing – masing setiap
hubungannya. Berdasarkan contoh yang diberikan, peneliti mengetahui bahwa siswa C dan D memahami dengan baik tentang hubungan antara massa, kalor
jenis, dan perubahan suhu terhadap jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat.
6. Pemahaman Tentang Asas Black