4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep, Konsepsi, dan Prakonsepsi
Konsep  adalah  hasil  pemikiran  seseorang  yang  bersifat  abstrak  dan menggambarkan  peristiwa,  benda,  atau  fakta  yang  dapat  mempermudah
komunikasi  antar  manusia  Pusat  Bahasa  Depdiknas,  2002    Berg,  1991. Contoh  konsep  dalam  fisika  antara  lain  adalah  konsep  gaya,  gaya  apung,
kalor, gerak, usaha dan energi. Sejak  kecil,  setiap  siswa  sudah  berpengalaman  dengan  peristiwa  fisika
sehari-hari, contohnya siswa melihat gerak, mengamati hujan yang jatuh, dan merasakan  berat  benda.  Saat  siswa  memasuki  kelas,  siswa  telah  memiliki
konsepsi  awal  sendiri  dari  pengalamannya  yang  disebut  prakonsepsi  Berg, 1991.  Semua  pengalaman  awal  siswa  yang  membentuk  konsep  dapat
dihubungkan  dengan  konsep  lain.  Tafsiran  konsep  yang  dimiliki  oleh seseorang  yang  diperoleh  melalui  interaksi  dengan  lingkungan  dan  melalui
pendidikan formal disebut dengan konsepsi Berg, 1991  Suparno, 2005.
B. Miskonsepsi
Miskonsepsi adalah konsepsi siswa yang tidak sesuai dengan konsep yang sebenarnya Berg, 1991. Contohnya, konsep tentang kalor  yang disamakan
dengan  suhu,  yaitu  sebagai  panasnya  suatu  benda.  Terkadang  ditemukan
kesalahan  dari  konsep  yang  sebenarnya  dalam  proses  mengungkap pemahaman siswa mengenai sebuah konsep tertentu. Jika kesalahan tersebut
seringkali diabaikan oleh siswa, maka akan menjadi berkelanjutan sehingga mengakibatkan adanya miskonsepsi pada konsep lainnya.
Miskonsepsi dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain berasal dari siswa  sendiri;  miskonsepsi  yang  dibawa  oleh  guru  pengajar  yang
dikarenakan guru tidak menguasai bahan fisika secara tidak benar; buku teks yang bahasanya sulit atau penjelasannya tidak benar; atau metode mengajar
yang digunakan guru yang dapat memunculkan miskonsepsi siswa Suparno, 2005.
C. Hakikat Fisika
Salah satu hakikat fisika dalam ilmu pengetahuan adalah sebagai produk.
Produk  Fisika  adalah  semua  pengetahuan  tentang  gejala  alam  yang  telah dikumpulkan  melalui  observasi  berupa  fakta,  konsep,  prinsip,  hukum,  dan
teori Suranto, 2009. a.
Fakta Fakta  merupakan  kenyataan  dan  pernyataan  dari  suatu  benda  yang
menggambarkan  hasil  observasi  maupun  menggunakan  alat  bantu Chiappetta  Coballa, 2010. Contoh fakta dalam fisika misalnya, fakta
bahwa  besi  yang  dipanasi  akan  terasa  panas,  batu  yang  dimasukkan  ke dalam air tenggelam, dan benda yang dijatuhkan mengarah ke bawah.
b. Konsep
Konsep  adalah  hasil  pemikiran  seseorang  yang  bersifat  abstrak  dan menggambarkan  peristiwa,  benda,  atau  fakta  yang  dapat  mempermudah
komunikasi antar manusia Pusat Bahasa Depdiknas, 2002  Berg, 1991. Contoh  konsep  dalam  fisika  misalnya,  konsep  tentang  kalor,  gaya,  dan
gerak. c.
Hukum Hukum  dikembangkan  dari  fakta-fakta  yang  menjelaskan  dan
memprediksi  kejadian  atau  kasus  individu  Carey,  Carnap,  dan  Mayr dalam  McComas,  2003.  Contoh  hukum  dalam  fisika  misalnya,  hukum
kekekalan energi, hukum Archimedes, dan hukum Newton. d.
Teori Teori adalah pernyataan yang dibangun dari fakta, hukum dan kesimpulan
untuk  menggambarkan  fenomena  sehingga  masuk  akal  untuk  diakui sebagai  hasil  dari  penelitian  manusia  yang  terkait  dengan  penciptaan
Carey,  Carnap,  dan  Mayr  dalam  McComas,  2003.  Contoh  teori  dalam fisika misalnya, teori kinetik gas, teori relativitas, dan teori Bigbang.
D. Pemahaman