Karena massa jenis molekul air menjadi kecil , maka molekul air itu
akan naik. Kekosongannya diisi oleh molekul sebelahnya yang belum menjadi panas. Prosesnya demikian terus, sehingga terjadi aliran air yang
membawa perpindahan panas. Proses akan berhenti bila sudah ada kesetimbangan termal keseluruhan Suparno, 2009. Energi sebenarnya
disimpan di dalam partikel-partikel fluida dan diangkut sebagai gerakan massa partikel-partikel tersebut Kreith, 1991. Pada konveksi, energi dibawa
oleh molekul yang bergerak cukup jauh Surya, 2010. Untuk terjadi konveksi perlu ada perbedaan suhu dari dua benda tersebut, dan ada aliran dari zat cair
atau gasnya. Konveksi pada gas contohnya adalah menghangatkan tangan di atas api. Udara yang tepat di atas api dipanaskan dan mengembang. massa
jenis udara menurun dan udaranya naik.
Gambar 1. Konveksi Suparno, 2009
4. Perpindahan Panas Secara Radiasi
Radiasi adalah proses dengan mana panas mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah bila benda – benda itu terpisah
di dalam ruang, bahkan bila terdapat ruang hampa di antara benda-benda tersebut Kreith, 1991. Panas radiasi dipancarkan melalui gelombang
elektromagnetik seperti cahaya tampak, inframerah, dan radiasi ultra ungu atau paket-paket energi photon yang dapat dibawa sampai pada jarak yang
sangat jauh tanpa memerlukan interaksi dengan medium, di samping itu jumlah energi yang dipancarkan sebanding dengan temperatur benda tersebut
Koestorer, 2002. Semua benda meradiasikan energi secara kontinyu dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh getaran termal dari
molekul – molekul Serway Jewett, 2010.
5. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kalor yang Dibutuhkan untuk
Menaikkan Suhu Suatu Zat
Banyaknya panas Q yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu massa m dari bahan tertentu dari T
1
menjadi T
2
kira-kira setara dengan perubahan suhu T = T
2
– T
1
. Banyaknya panas juga berbanding lurus dengan dengan massa bahan m. Saat memanaskan air sebanyak 2 cangkir dibutuhkan dua kali
panas lebih banyak dibandingkan untuk satu cangkir air dengan interval suhu yang sama. Banyaknya panas yang dibutuhkan juga bergantung pada sifat
alami bahan jenis zat. Untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1
o
C diperlukan panas 4190 J, tetapi hanya diperlukan 910 J untuk menaikkan suhu 1 kg
aluminium sebesar 1
o
C Young Freedman, 2002. Berdasarkan hubungan- hubungan tersebut, maka dapat diperoleh persamaan jumlah energi panas Q
yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat, yaitu: ,
Tipler, 1998
dengan c adalah panas jenis dan C adalah kapasitas panas. Panas jenis dapat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu
zat sebesar 1 K atau 1
o
C. Panas jenis merupakan sifat khas suatu zat yang menunjukkan kemampuannya untuk menyerap melepas kalor Kanginan,
2013. Besar panas jenis setiap zat berbeda – beda. Semakin besar panas jenis suatu zat, maka semakin banyak kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
menurunkan suhu untuk massa zat yang sama.
6. Asas Black