30 hati-hati 2 ml asam sulfat pekat terbentuk cincin warna ungu pada batas kedua
cairan menunjukkan adanya ikatan gula Ditjen POM
b
, 1995.
3.7.5 Pemeriksaan Saponin
Sebanyak 0,5 g simplisiaekstrak dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 10 ml air suling panas, didinginkan kemudian dikocok kuat-kuat
selama 10 detik, timbul busa yang mantap tidak kurang dari 10 menit setinggi 1 – 10 cm. Ditambahkan 1 tetes larutan asam klorida 2 N, bila buih tidak hilang
menunjukkan adanya saponin Ditjen POM
b
, 1995.
3.7.6 Pemeriksaan SteroidaTriterpenoida
Sebanyak 1 g simplisiaekstrak dimaserasi dengan 20 ml eter selama 2 jam, lalu disaring. Filtrat diuapkan dalam cawan penguap. Pada sisa dalam cawan
penguap ditambahkan 2 tetes asam asetat anhidrida dan 1 tetes asam sulfat pekat. Timbul warna ungu atau merah kemudian berubah menjadi hijau biru
menunjukkan adanya steroidatriterpenoida Harborne, 1987. 3.8
Tahapan Persiapan Percobaan 3.8.1 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Kelor
Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Langkah pembuatan ekstrak etanol daun kelor adalah sebagai berikut: Ekstrak dibuat dengan cara
maserasi menggunakan etanol 96. Serbuk simplisia dimaserasi dengan etanol, dilakukan dengan cara 10 bagian simplisia dengan derajat halus yang cocok
dimasukkan ke dalam bejana, kemudian dituangi dengan 75 bagian cairan etanol, ditutup dan dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil berulang-ulang
diaduk. Setelah 5 hari sari diserkai saring, ampas diperas. Ampas ditambah cairan penyari secukupnya diaduk dan diserkai, sehingga diperoleh seluruh sari
Universitas sumatera utara Universitas sumatera utara
31 sebanyak 100 bagian. Bejana ditutup, dibiarkan ditempat sejuk, terlindung dari
cahaya, selama 2 hari. Kemudian endapan dipisahkan. Hasil maserat yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan dengan bantuan alat rotary evaporator
sehingga diperoleh ekstrak etanol Ditjen POM, 1979.
3.8.2 Pembuatan Suspensi CMC Na 0,5
Sebanyak 0,5 g CMC ditaburkan dalam lumpang yang berisi 10 ml akuades panas. Didiamkan selama 15 menit hingga diperoleh massa yang
transparan. Setelah dikembangkan, digerus hingga terbentuk gel lalu diencerkan dengan sedikit air. Kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml.
Volumenya dicukupkan dengan akuades hingga garis tanda Anief, 1997.
3.8.3 Pembuatan Suspensi Metotreksat 0,025
Suspensi Metotreksat 0,025 dibuat dengan cara menggerus 1 tablet metotreksat 2,5 mg di dalam lumpang. Kemudian ditambahkan sedikit larutan
CMC 0,5, digerus sampai homogen. Dituang ke dalam labu tentukur 10 ml, kemudian dicukupkan volumenya dengan larutan CMC 0,5 sampai garis tanda.
3.8.4 Pembuatan Suspensi Ekstrak Etanol Daun Kelor 1