Sistematika Tumbuhan Nama Asing Nama Daerah Morfologi Tumbuhan

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan 2.1.1 Sejarah Tumbuhan Kelor Moringa oleifera Lam. merupakan tanaman yang berasal dari dataran sepanjang sub Himalaya, yaitu India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan. Kelor dibudidayakan dan telah beradaptasi dengan baik di luar jangkauan daerah asalnya, termasuk bagian barat, timur, dan selatan Afrika, Asia tropis, Amerika Latin, Karibia, Florida, dan Kepulauan Pasifik Fahey, 2005. Di Indonesia, kelor dikenal berupa pohon dengan tinggi 5 – 10 m. Batang kayu getas sehingga mudah patah. Namun, kayunya dibungkus dengan kulit yang tidak mudah terpotong selain menggunakan benda tajam. Percabangan tanaman jarang dan tumbuh memanjang. Cabang menghasilkan tangkai daun yang banyak sehingga tanamannya terlihat rimbun Mardiana, 2013.

2.1.2 Sistematika Tumbuhan

Sistematika tanaman kelor adalah sebagai berikut. Integrated Taxonomic Information System, 2013: Kingdom : Plantae Sub kingdom : Tracheobionta Super divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub kelas : Dilleniidae Ordo : Capparales Universitas sumatera utara Universitas sumatera utara 7 Famili : Moringaceae Genus : Moringa Species : Moringa oleifera Lam.

2.1.3 Nama Asing

Selama berabad-abad, tanaman kelor telah dibawa ke berbagai daerah, mulai dari wilayah semi-tropis hingga tropis. Kini kelor dikenal di 82 negara dengan 210 nama yang berbeda, diantaranya horse radish tree, drumstick tree, benzolive tree Inggris, mlonge Tanzania, marango Nikaragua, moonga India, mulangay Filipina, nebeday Senegal, sajna Bangladesh, dan sebagainya. Berdasarkan manfaatnya, tumbuhan ini dikenal dengan mother’s best friend, miracle vegetable, dan miracle tree Mardiana, 2013.

2.1.4 Nama Daerah

Penanaman kelor di Indonesia tersebar di seluruh daerah, mulai dari Aceh hingga Meurauke. Oleh karena itu, tanaman kelor dikenal berbagai daerah, seperti murong Aceh, munggai Sumatera Barat, kilor Lampung, kelor Jawa Barat dan Jawa Tengah, marongghi Madura, kiloro Bugis, parongge Bima, kawona Sumba, dan kelo Ternate Mardiana, 2013.

2.1.5 Morfologi Tumbuhan

Kelor merupakan tanaman yang tinggi pohonnya dapat mencapai 12 meter dengan diameter 30 cm; berakar tunggang berwarna putih yang membesar seperti lobak; mempunyai batang bulat dengan arah tumbuh lurus ke atas dan permukaannya kasar. Percabangan pada batangnya terjadi secara simpodial; daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling; helai daun saat muda berwarna hijau muda, setelah dewasa hijau tua, bentuk helai daun bulat telur, panjang 1 – 3 Universitas sumatera utara Universitas sumatera utara 8 cm, lebar 4 mm sampai 1 cm, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat, dan tepi daun rata, susunan pertulangan menyirip, pemukaan atas dan bawah halus; bunga berwarna putih agak krem, menebar aroma khas; buah berbentuk segitiga memanjang berwarna cokelat setelah tua; biji berbentuk bulat, ketika muda berwarna hijau terang dan berubah berwarna cokelat kehitaman ketika polong matang dan kering Bagian kayu warna cokelat muda atau krem berserabut Anwar, et al., 2007.

2.1.6 Kandungan Kimia