Alat dan Bahan METODE PENELITIAN

- Masukan medium ke dalam polybag dengan menggunakan sekop - Letakkan media pada lahan yang sudah disiapkan b. Media TAS tanah aluvial + arang sekam - Siapkan tanah aluvial, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 - Campur tanah aluvial, arang sekam dan pupuk kandang dengan menggunakan cangkul - Masukkan medium kedalam polybag dengan menggunakan sekop - Letakkan media pada bahan yang sudah disiapkan - Penyemaian dan Penanaman Bibit Kangkung Penyemaian bibit kangkung langsung didalam media tanam yang digunakan. Berikut adalah langkah-langkah penyemaian bibit kangkung : - Media yang sudah disiapkan dilubangi kira-kira sedalam 1 cm - Masukan bibit kangkung darat kedalam lubang kemudian tutup kembali lubang dengan tanah - Setelah semua selesai siram media tanam yang sudah berisi bibit. - Prosedur perlakuan Pemberian perlakuan dilakukan pada tanaman berumur 5 hari setelah penyemaian. Dengan tinggi masing-masing tanaman 1 cm dan jumlah daun1 helai. 21 tanaman kangkung darat ditanam pada media tanam TAkontrol tanah aluvial dan 21 tanaman pada media TAS tanah aluvial + arang sekam. Berikut adalah prosedur pemindahan tanaman dari media penyemaian ke media yang dipakai sebagai perlakuan : - Lubangi Media tanam yang digunakan - Congkel tanaman kangkung darat dari media penyemaian - Masukkan tanaman kangkung kedalam media tanam yang sudah dilubangangi - Tutup lubang dengan menggunakan tanah - Perawatan dan Pemeliharaan a. Penempatan tanaman Penempatan media taman diletakan pada tempat yang cukup terkena sinar matahari. Tanaman kangkung diletakkan pada sebuah rumah yang terbuat dari paranet dan atapnya terbuat dari plastik UV. Penggunaan plastik UV sebagai atap dimaksudkan agar cahaya matahari masih bisa masuk kedalam sehingga tanaman cukup cahaya. Disamping itu, lokasi penempatan media tanam harus dekat sumber air dan serasi dengan lingkungan sekitarnya. b. Penyiraman Pada fase awal pertumbuhan tanaman kangkung membutuhkan air dalam jumlah yang memadai. Penyiraman dilakukan dengan memperhatikan kelembaban tanah. Kelembaban tanah harus dikontrol antara 40 - 80. Jika

Dokumen yang terkait

Perubahan Pola Penyebaran Kadar Air Media Arang Sekam dan Pertumbuban Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) Pada Pemberian Air Secara Sinambung (Continue) Dan Terputus-Putus (Intermitient) Dengan Irigasi Tetes

0 8 93

Perubahan Pola Penyebaran Kadar Air Media Tanam Arang Sekam dan Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) pada Pemberian Air Secara Terus Menerus dengan Irigasi Tetes

0 7 6

Pengaruh berbagai Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir)

2 18 96

Pengaruh Kangkung (Ipomoea reptans Poir.) Terhadap Waktu Reaksi Sederhana.

0 0 24

PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS LIMBAH MEDIA TANAM JAMUR PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.) | Fikri | Vegetalika 9277 20037 1 PB

0 0 11

ANALISIS KADAR LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) PADA TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) Suhaeni

0 0 8

Dinamika Akumulasi Kadmium Pada Tanaman Kangkung Darat (Ipomoae reptans Poir)

0 0 7

RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans poir) TERHADAP VOLUME PEMBERIAN AIR DAN KOMBINASI MEDIA TANAH DAN ARANG SEKAM

0 1 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 MORFOLOGI DAN BOTANI TANAMAN KANGKUNG - RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans poir) TERHADAP VOLUME PEMBERIAN AIR DAN KOMBINASI MEDIA TANAH DAN ARANG SEKAM - repository perpustakaan

1 3 10

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans P.) PADA MEDIA TANAM ARANG SEKAM DAN COCOPEAT SERTA KONSENTRASI POH CAIR

0 0 16