Budidaya Tanaman Kangkung DASAR TEORI
lahan yang cukup airnya dapat melakukan sepanjang musim atau tahun Rukmana, 1994.
Penanaman benih kangkung darat dapat dilakukan dengan empat cara yaitu:
a. Sistem sebar, yakni benih disebar ditabur secara merata diatas permukaan
bedengan, kemudian ditimbun ditutupi dengan tanah tipis. -
Keuntungan cara ini adalah : luas areal penanaman relatif sempit, jumlah populasi tanaman lebih banyak dalam persatuan luas, waktu menaman
menabur lebih cepat dibangdingkan dengan cara lain. -
Kelemahannya adalah : penggunaan kebutuhan benih relatifbanyak, pemeliharaan tanaman agak sulit terutama dalam hal penyiangan gulma,
dan memerlukan keterampilan dalam menyebar benih sehingga benih yang disebar dapat merata.
Gambar 2. Penanaman Kangkung Darat Sistem Sebar
b. Sistem barisan, yakni benih disebar dalam larikan-larikan alur-alur pada
jarak tanam 20 cm antar barisan. Caranya adalah : mula-mula dibuatkan alur- alur kecil dan dangkal dengan alat bantu solet bambu arah memanjang
X XX X X XXX X X XX XX XXX X X X X X XX X X
XX XXXX X X X XX X X X XX X XXXX X X XXX
bedengan. Jarak antar alur ± 20 cm, kemudian benih kangkung darat disebar secara merata menurut alur barisan, setelah itu ditutupi dengan tanah tipis.
- Keuntungan cara menanamini adalah : penggunaan benih relatif sedikit,
tidak memerlukan keterampilan khusus, dan penyiangan gulma relatif mudah.
- Kelemahannya adalah : lebih banyak memerlukan waktu, lahan
bedengan relatif luas, dan benih seringkali tertimbun tanah terlalu dalam.
Gambar 3. Peananaman kangkung Darat Sistem Barisan c.
Sistem huntukala triangular, yakni mengatur jarak taman 20 X 20 cm berbentuk segi tiga. Caranya adalah : mula-mula dibuatkan lubang tanam 20
cm dalam barisan dan 40 cm jarak antar barisan, kemudian di tengah-tengah empat lubang tanam dibuatkan lubang tanam baru dengan jarak 20 cm. Tiap
lubang tanamn diisi 2 – 3 butir benih kangkung darat, kemudian ditutupi
dengan tanah tipis sedalam ± 5 cm. -
Keuntungan cara ini adalah : dapat memperkecil persaingan antar tanaman sehingga pertumbuhannya optimal, memudahkan pemeliharaan tanaman
dan pemungutan hasil panen. X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X
- Kelemahannya adalah : memerlukan lahan cukup luas, benih seringkali
tertimbun tanah cukup dalam, dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Gambar 4. Penanaman Kangkung Darat Sistem Triangular
d. Sistem bujur sangkar, yakni dengan mengatur jarak tanam 20 X 20 cm. Cara
penanamannya adalah mula-mula dibuatkan lubang tanam dengan alat bantu tugal pada jarak tanam yang diinginkan, kemudian tiap lubang tanam di isi 2
– 3 benih kangkung darat, lalu segera ditutupi dengan tanah tipis. Keuntungan
dan kelemahan cara ini hampir sama dengan sistem huntukula triangular
Gambar 5. Penanaman Kangkung Darat Sistem Bujur Sangkar X X X X
X X X X X X X
X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X
4. Pemeliharaan Tanaman Kangkung
b. Penyulaman
Benih kangkung darat setelah 2- 3 hari setelah tanam biasanya sudah mulai tumbuh bertunas. Tanaman yang kurang baik pertumbuhannya atau mati segera
diganti dengan bahan tanaman bibit yang baru. c.
Penyiangan -
Rumput-rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman kangkung menjadi pesaing terhadap kebutuhan air, sinar matahari, dan unsur hara. Disamping
itu, gulma seringkali menjadi sarang hama yang dapat mengancam tanaman kangkung harus disiangi.
- Penyiangan rumput-rumput liar ini dapat dilakukan dengan cara
mencabutnya atau menggunakan alat bantu parang, sabit dan lain-lain. -
Waktu penyiangan rumput-rumput liar sangat tergantung keadaan populasi dan pertumbuhan gulma tersebut. Namun agar lebih menghemat
waktu, tenaga dan biaya, penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemupukan susulan.
d. Pemupukan
Dalam pengertian luas yang dimaksud pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi
lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Sedangkan dalam pengertian khusus pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman. Bahan pupuk
selain mengandung hara tanaman juga mengandung zat pembawa dan senyawa-
senyawa lain berupa kotoran atau campuran lain yang relatif sedikit. Agus, 2012.
Tujuan pemupukan adalah menyediakan unsur hara yang cukup sesuai kebutuhan tanaman. Ada dua jenis pupuk yang kita kenal, yakni pupuk alami
organik dan pupuk buatan. Pupuk organik bersifat alamiah dan tidak mengandung unsur kimia. Pupuk ini umumnya mengandung nutrisi lengkap, baik
unsur hara makro maupun mikro. Baik unsur hara makro maupun mikro sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Unsur hara makro nutrisi
yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak banyak, seperti N, P, K, S, Mg, dan Ca. Sementara unsur hara mikro merupakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman
dalam jumlah kecil sekali seperti Fe, Mn, Zn, Cu, Mo, dan B. Dalam penggunaan pupuk organik cair penggunaannya tergantung pada
tingkat kesuburan tanah. Semakin tidak subur kondisi tanahnya, semakin tinggi dosis campuran pupuknya. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemupukan. Jika
aplikasi pupuk organik dengan dosis 2 ml per liter air sudah menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal, berarti dosis itu sudah tepat. Jika tanaman
kangkung jadi tumbuh biasa tidak subur atau kerdil, berarti dosisnya terlalu encer. Sehingga dosis perlu ditingkatkandipekatkan. Pemupukan bisa dilakukan 1
minggu sekali atau disesuaikan dengan kondisi tanaman.
Tabel 2. Fungsi Unsur Hara Makro Nama
Fungsi Nitrogen N
Memacu pertumbuhan
daun dan
batang, membantu
pembebntukan akar Fosfor P
Membantu pembentukan
bunga dan
buah, mendorong
pertumbuhan akar muda Kalium K
Membantu pembentukan bunga dan buah, menguatkan tanaman Kalsium Ca
Membantu pertumbuhan ujung-ujung akar dan bulu akar Magnesium
Mg Ikut dalam pembentukan zat hijau daun dan menyebabkan
unsure fosfor keseluruh tanaman. Belerang S
Bersama unsur fosfor dapat
e. Penyiraman
Tanaman kangkung darat juga memerlukan air yang cukup banyak.Oleh karena itu tanaman kangkung darat perlu disiram. Penyiraman dilakukan satu hari
sekali. Tetapi bisa disesuaikan juga dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore sesudah pukul 15.00.
Penyiraman bisa dilakukan menggunakan gembor atau selang plastik jika menggunakan fasilitas pompa listrik. Penyemprotan diusahakan sampai media
basah merata Rukmana, 1994. f.
Perempelan Perempelan dilakukan terhadap daun yang telah menguning atau kering, serta
daun yang terserang hama penyakit yang parah. Perempelan berfungsi untuk menjaga sanitasi lingkungan, sekaligus agar tanaman enak dipandang dan tampak
asri. Perempelan dapat dilakukan langsung dengan tangan atau dengan gunting tajam.
g. Pengaturan
Agar tanaman kangkung tumbuh subur, atur tanaman tidak tumbuh saling bertindihan. Dengan demikian, akar pada tiap ruas tanaman dapat menembus
tanah. Dengan cara demikian tanaman dapat mengisap sari makanan dari dalam tanah secara optimal dan bisa tumbuh menjadi kangkung yang subur.
5. Panen Kangkung
Budidaya kangkung darat dari awal sebar hingga panen memakan waktu 30- 45 hari. Pemanenan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dipotong dan dicabut.
Cara panen kangkung yang umum dilakukan para petani kita adalah dengan cara
mencabut langsung seakar-akarnya. Dengan tujuan untuk menjaga kesegaran hasil panen. Panen dengan cara dipotong batang bawahnya memang mempercepat
kangkung menjadi layu. Tetapi jika panen sendiri dari pot, tidak ada masalah dengan memotong langsung pada batangnya. Tujuan lain kenapa tidak dicabut
seakar-akarnya, karena tanaman itu nanti akan tumbuh kembali. Sehingga nanti bisa dipanen lagi tanpa harus menanam dari awal. Sekali tanam bisa melakukan
panen sampai 3 kali.
6. Hama dan Penyakit
Serangan hama dan penyakit dapat terjadi setiap saat akibat serangannya tanaman akan kurang produktif, bahkan dapat mati sebelum reproduksi.
a. Hama Tanaman Kangkung
1 Kutu daun Myzus persicae Sulz.
Kutu daun berukuran sangat kecil. Kutu ini ada 2 jenis : bersayap dan tanpa sayap. Kutu daun yang tidak bersayap mempunyai warna yang bervariasi , atara
lain : kuning, merah dan hijau. Sementara, kutu yang bersayap hanya berwarna hitam. Kutu ini cepat berkembang biak karena telurnya dapat menetas tanpa
perkawinan atau secara parthenogenesis. Hama tanaman yang juga disebut aphid hijau ini menyerang tanaman dengan
mengisap cairan pada daun, pucuk tanaman, tangkai bunga, dan bagian tanaman lainnya. Kutu daun suka berlindung dipermukaan bawah daun sambil mengisap
cairannya Rukmana, 1994. Binatang ini juga mengelurakan cairan manis. Oleh karena kehadiran kutu ini
biasanya diikuti oleh munculnya semut yang mengitarinya.Jadi lebih mudah terdeteksi. Namun cairan manis itu sering diikuti dengan munculnya cendawan
hitam. Akibatnya proses fotosintesis dapat terhalang. Repotnya, selain menyerang tanaman secara langsung, kutu daun ini juga berperan sebagai penular virus
penyebab penyakit. Serangan tanaman ini akan menyebabkan daun tanaman akan menjadi keriput
dan kecil. Bila menyerang tangkai bunga, bunga akan mengering dan rontok. Kutu daun menyerang tanaman tanpa mengenal waktu, namun ledakan kutu daun
terjadi pada musim kemarau. Daun yang terserang akan mengerut, keriting dan rontok dan selanjutnya pertumbuhan tanaman akan terhambat.
Cara mengatasi serangan hama ini, pangkas bagian tanaman yang terserang berat. Bisa juga dilakukan pengendalian secara kimiawi dengan cara
penyemprotan insektisida. 2
Kumbang daun Epilachna spp. -
Ciri-ciri hama : Berupa kumbang daun yang ukurannya kecil, mempunyai sayapberwarna
kuning tua polos atau merah berbintik-bintik hitam, aktif terbang pada senja dan malam hari, serta bersifat pemangsa segala jenis tanam polifag daur
siklus hidupnya berlangsung selama 55 –71 hari.
- Gejala serangan :
Daun rusak atau berlubang-lubang bekas gigitan kumbang daun pada tingkat serangga berat dapat menyebabkan kerusakan parah, karena jaringan
daun habis di mangsa sehingga tinggal urat-urat daun saja. -
Pengendalian : Dapat dilakukan secara mekanis, yaitu mengumpulkan dan membunuh
langsung kumbang daun. Sedangkan secara kimiawi dapat dilakukan dapat disemprotksn insektisida efektif selektif, misalnya 2,5 E.C pada kosentrasi
0,5-1,0 mll. 3
Ulat daun seperti ulat jengkal Chrysodeixis chalcites Eps. dan ulat grayak Spodoptera litura F..
Kedua hama ini menyerang tanaman kangkung dengan cara memangsa memakan daun sehingga daun-daun menjadi rusak dan berlubang-lubang.
Asalkan belum terlambat, hama ini dapat dikendalikan dengan cara disemprot insektisida efektif dan selektif seperti Decis 2,5 EC pada kosentrasi 0,5-1,0 mll
atau Hostathion 40 EC 0,1-0,2. b.
Penyakit Tanaman Kangkung Penyakit yang sering menyerang tanaman kangkung antara lain adalah:
a Karat daun dan karat putih
- Penyebabnya :
Adalah cendawan Albugo ipomoeae-panduratae Schw. Swing. Penyakit ini umunya menyerang tanaman kangkung di Singapura,
Thailand dan Indonesia. -
Gejala serangannya : Mula-mula terdapat bercak-bercak kuning pada daun-daun tua
kemudian berubah warna menjadi kecoklat-coklatan. Pada permukaan daun sebelah bawah terdapat bintik-bintik atau bercak-bercak berwarna
putih, sehingga dinamakan penyakit karat putih. Bila menyerang batang, maka gejala akibat infeksi serangannya menimbulkan pembengkakkan.
- Pengendalian :
Penyakit ini
dapat dikendalikan
dengan pemotongan
pemangkasan daun-daun tua yang sakit, dan disemprotkan fungisida yang efektif, misalnya Dithane M-45 0,2.
b Bercak daun
- Penyebabnya adalah cendawan Fusarium sp. dan Cercospora bataticola
Cif. Et Bruner. -
Gejala serangan: Menimbulkan bercak-bercak daun secar tidak beraturan dan warna
cokelat atau kehitam-hitaman. Sedangkan serangan Coscopora sp. menyebabkan daun menjadi bercak-bercak belang.
- Pengendalian
Kedua penyakit ini dapat dikendalikan dengan pencabutan tanaman yang sakit, dapat disemprotkan fungsida yang efektif seperti Dithane M-
45 0,2. c
Busuk batang dan daun. -
Penyebabnya : Adalah cendawan Rhizoctonia solani Kuhn. -
Gejala seranganya : Menyebabkan busuk batang dan busuk daun kebasah basahan.
- Pengendaliannya :
Penyakit ini dikendalikan dengan melakukan pergiliran rotasi tanaman, mencabut tanaman yang sakit dan disemprotkan fungisida yang
efektif seperti Dithane M-45 0,2. d
Virus 24emper Penyakit ini menimbulkan gejala belang-belang pad daun, kemudian tulang-
tulang daun memucat warnanya, dan bentuk daun kadang-kadang abnormal
malformasi. Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan cara pergiliran rotasi
tanam atau peremajaan tanaman.
7. Pupuk
Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia, atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.
Dalam pengertian khusus pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman. Berbicara tentang tanaman tidakakan lepas dari masalah
pupuk. Dalam pertanian modern, penggunan materi yang berupa pupuk adalah mutlak untuk memacu tingkat produksi tanaman yang diharapkan Adriani,
2011. a.
Pupuk Kompos Kompos yang dihasilkan dari pengomposan sampah dapat digunakan untuk
menguatkan struktur lahan kritis dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan air
tanah, menggemburkan kembali tanah pertanian karena peningkatan aktivitas mikroba dan sebagai media tanam. Kompos yang bermutu baik memiliki ciri
berwarna coklat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah, tidak larut dalam air, tidak berbau, suhu kurang lebih sama dengan suhu lingkungan Alex, 2012.
Kompos yang memenuhi syarat CN rasio 20, kadar air dan nutrisi tertentu, dikategorikan kedalam pupuk organik karena terbuat dari bahan alami yakni
bersal dari bahan makhluk hidup Suwahyono, 2011.
Kompos secara alami terbentuk dari sampah organik yang terurai oleh berbagai jenis mikrobia, binatang yang hidup ditanah, enzim dan jamur. Proses
terurai ini memerlukan kondisi yang tertentu, yaitu: suhu, udara dan kelembaban. Waktu pembentukan kompos rata-rata dalam 4
– 6 minggu. Suhu optimal untuk pengomposan dan harus dipertahankan adalah 45
– 65 C.
Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan tanah dan akan meningkatkan kandungan tanah dan akan meningkatkan kemampuan
tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Selain
itu, aktivitas mikroba tanah juga dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit serta tanaman memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan
dengan tanaman yang dipupuk dengan bahan kimia. Berikut adalah fungsi kompos bagi tanahtanaman:
- Meningkatkan kesuburan tanah
- Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
- Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
- Meningkatkan aktivitas mikroba
- Meningkatkan kualitas hasil panen rasa, nilai, gizi, dan jumlah panen
- Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
- Menekan pertumbuhanserangan penyakit
- Meningkatkan retensiketersediaan hara dalam tanah Alex, 2010.
b. Pupuk Organik
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewanternak. Susunan hara pupuk kandang tergantung macam dan jenis hewan ternak.Nilai
hara pupuk kandang dipengaruhi oleh makanan hewan yang bersangkutan. Fungsi hewan tersebut sebagai pembantu pekerjaan atau dibutuhkan dagingnya saja, jenis
hewan dan jenis bahan yang digunakan sebagai alas kandang Agus, 2012. Pupuk kandang tidak hanya ditentukan berdasarkan pasokan bahan organik
tetapi besarnya pasokan nitrogen. Nitrogen yang dilepaskan oleh aktivitas mikroorganisme kemudian dimanfaatkan oleh tanaman. Pupuk kandang
mempunyai pengaruh yang baik terhadap sifat fisik dan kimia tanah. Penggunaan pupuk kandang untuk mempertahankan kesuburan tanah merupakan bentuk
praktek pertanian organik Sutanto, 2002. c.
Pupuk Cair Pupuk cair adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang
berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk cair organik adalah dapat
secara cepat mengatasi defisiensi hara. Pupuk cair organik umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin Alex, 2010.
Pupuk cair merupakan zat penyubur tanaman yang berasal dari bahan-bahan organik dan berwujud cair. Pupuk cair memiliki manfaat yaitu Alex, 2010 :
- Untuk menyuburkan tanah
- Untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah
- Untuk mengurangi dampak sampah organik di lingkungan
Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus yaitu bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buahan dan sisa sayur-sayuran.
Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organik maka proses pengurian oleh bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi, bahan ini kaya
nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman Alex, 2010.