119 2.
Menemukan kesalahan secara sistimatis tentang prosedur
penggunaan peralatan kerja bangku 3.
Menemukan kesalahan secara sistimatis tentang prosedur
penggunaan peralatan teknik sambung
4. Menemukan kesalahan secara
sistimatis tentang prosedur perawatan dan perbaikan peralatan
bengkel
2. Tindak Lanjut
a. Buat rencana pengembangan dan implementasi di lingkungan bengkel kerja anda.
b. Gambarkan suatu situasi atau isu di dalam bengkellaboratorium anda yang
mungkin dapat
anda ubah
atau tingkatkan
dengan mengimplementasikan sebuah rencana tindak lanjut.
c. Apakah judul rencana tindak lanjut anda? d. Apakah manfaathasil dari rencana aksi tindak lanjut anda tersebut?
e. Uraikan bagaimana rencana tindak lanjut anda memenuhi kriteria SMART
spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, rentangketepatan waktu.
120
Kegiatan Pembelajaran 4 Proyek Bengkel Elektronika
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan materi pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat mengkreasi proyek bengkel elektronika sesuai standar dengan benar.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah menyelesaikan materi pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat: 1. merancang desain proyek sebagai produk bengkel elektronika,
2. memproduksi proyek sebagai produk bengkel elektronika, 3. merencanakan panduan perakitan buku manual produk bengkel
elektronika memenuhi standar K3.
C. Uraian Materi 1.
Desain Proyek sebagai Produk Bengkel Elektronika
Desain proyekproduk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan
harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual. Hal ini,
akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun akan terkena pengaruhnya.
Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 tiga aspek penting yang sering disebut segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan
jadwal yang tepat. Aspek produk dikembangkan menjadi suatu persyaratan dalam desain, yaitu
desain harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, bebas korosi, biaya rendah, serta waktu yang tepat. Untuk itu dalam mendesain
121 suatu produk, harus memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi dari
produk yang didesain. Guna mengetahui secara rinci tentang fungsi produk, dapat dilakukan dengan beberapa metode pendekatan, mulai dari metode
yang sederhana hingga metode yang advance. Disamping itu diperlukan pengembangan yang mempunyai tujuan sebagai
berikut: a. merancang dan mengembangkan produk terbaru untuk memenuhi
keinginan pelanggan, b. merancang
dan mengembangkan
produk untuk memenangkan
persaingan dari produk sejenis yang ada di pasaran, c. merancang dan mengembangkan produk yang memiliki kegunaan yang
sangat praktis dan otomatis, d. menciptakan pasar yang lebih baik dengan produk unggulan produk.
Adapun langkah-langkah pengembangan adalah: a. menentukan produk yang akan dikembangkan beserta gambar produk
yang ada di pasaran, b. mendapatkan alasan pengembangan baik dari kemungkinan peluang-
peluang yang ada maupun dari kebutuhan pelanggan melalui proses interview,
c. mengelompokkan interpretasi kebutuhan pelanggan untuk mempermudah pengidentifikasian,
d. konsep desain produk alternatif, e. pemilihan konsep desain terbaik,
f. menentukan spesifikasi dari produk yang terpilih, g. membuat pernyataan misi dari konsep produk yang terpilih,
h. menentukan prinsip kerja dari konsep produk yang terpilih. Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pembeli.
Pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang pasar, kemudian diakhiri dengan tahap
produksi, penjualan, dan pengiriman produk. Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha
pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan
122 dijual dengan menghasilkan laba.Namun laba seringkali sulit untuk dinilai
secara cepat dan langsung. Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa
digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
a.
Kualitas Produk, s
eberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan.
Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
b.
Biaya Produk, b
iaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk.
Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
c.
Waktu Pengembangan
Produk, w
aktu pengembangan akan
menentukan kemampuan
perusahaan dalam
berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan
teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha
yang dilakukan tim pengembangan. d.
Biaya Pengembangan, b
iaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan
untuk mencapai profit. e.
Kapabilitas Pengembangan, k
apabilitas pengembangan merupakan asset
yang dapat
digunakan oleh
perusahaan untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang
telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan
produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.
123 Adapun proses pengembangan produk adalah langkah-langkah atau
kegiatan-kegiatan di mana suatu perusahaan berusaha untuk menyusun, merancang, dan mengkomersialkan suatu produk.
a. Proses Pengembangan Generik
Proses pengembangan produk yang umum terdiri dari enam tahap, yaitu: 1 perencanaan, kegiatan perencanaan ini sering dirujuk karena
kegiatan ini mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk aktual,
2 Pengembangan konsep, pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi, alternatif konsep-konsep produk
dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh,
3 perancangan tingkatan sistem, fase perancangan tingkatan sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk menjadi
subsistem-subsistem serta komponen-komponen, 4 perancangan detail, fase perancangan detail mencakup spesifikasi
lengkap dari bentuk, material dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen
standar yang dibeli dari pemasok, 5 pengujian dan perbaikan, fase pengujian dan perbaikan melibatkan
konstruksi dan evaluasi dari bermacam-macam versi produksi awal produk,
6 produksi awal, pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya.
b. Pengembangan konsep : proses awal hingga akhir
Proses pengembangangan konsep mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1 identifikasi kebutuhan pelanggan, sasaran kegiatan ini adalah untuk memahami kebutuhan pelanggan dan mengkomunikasikannya secara
efektif kepada tim pengembangan, 2 penetapan spesifikasi target, spesifikasi memberikan uraian yang
tepat mengenai bagaimana produk bekerja,
124 3 penyusunan konsep, sasaran penyusunan konsep adalah menggali
lebih jauh area konsep-konsep produk yang mungkin sesuai dengan kebutuhan pelanggan,
4 pemilihan konsep, pemilihan konsep merupakan kegiatan dimana berbagai konsep dianalisis dan secara berturut-turut dieliminasi untuk
mengidentifikasi konsep yang paling menjanjikan. 5 pengujian konsep, satu atau lebih konsep diuji untuk mengetahui
apakah kebutuhan pelanggan telah terpenuhi, mengidentifikasi beberapa kelemahan yang harus diperbaiki selama proses
pengembangan selanjutnya, 6 penentuan Spesifikasi akhir, spesifikasi target yang telah ditentukan
diawal proses ditinjau kembali setelah proses dipilih dan diuji, 7 perencanaan proyek, pada kegiatan akhir pengembangan konsep ini,
tim membuat suatu jadual pengembangan secara rinci, menentukan strategi untuk meminimasi waktu pengembangan dan mengidentifikasi
sumber daya yang digunakan untuk menyelesaikan proyek, 8 analisis ekonomi, tim dalam keproyekan, sering didukung oleh analisis
keuangan, membuat model ekonomis untuk produk baru, 9 analisa produk-produk pesaing, pemahaman mengenai produk
pesaing adalah penting untuk penentuan posisi produk baru yang berhasil dan dapat menjadi sumber ide yang kaya untuk rancangan
produk dan proses produksi, 10 Pemodelan dan pembuatan prototipe, setiap tahapan dalam proses
pengembangan konsep melibatkan banyak bentuk model dan prototipe.
Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek terdapat lima tahapan proses berikut:
1 mengidentifikasi peluang, 2 mengevaluasi dan memprioritaskan proyek,
3 mengalokasikan sumberdaya dan rencana waktu, 4 melengkapi perencanaan pendahuluan proyek,
5 merefleksikan kembali hasil dan proses.