127
2. Produksi Proyek sebagai Produk Bengkel Elektronika
a. Pengertian Proses Produksi
Kegiatan utama yang bersangkutan dengan manajemen produksi adalah proses produksi. Proses produksi adalah metode dan teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber antara lain tenaga kerja, bahan-bahan,
dana dan sumberdaya lain yang dibutuhkan. Produksi merupakan suatu sistem dan di dalamnya terkandung tiga
unsur, yaitu input, proses, dan output. Input dalam proses produksi terdiri atas bahan bakubahan mentah, energi yang digunakan dan informasi
yang diperlukan. Proses merupakan kegiatan yang mengolah bahan, energi dan informasi perubahan sehingga menjadi barang jadi. Output
merupakan barang jadi sebagai hasil yang dikehendaki.
b. Jenis-jenis Proses Produksi
Proses produksi pada umumnya dapat dipisahkan menurut berbagai segi. Pemilihan sudut pandang yang akan digunakan untuk pemisahan proses
produksi dalam perusahaan ini akan tergantung untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan serta penentuan tipe produksi didasarkan faktor
seperti volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan, kualitas produk yang diisyaratkan dan peralatan yang tersedia untuk melaksanakan
proses. Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi meliputi:
1
proses produksi terus-menerus continuous processes,
adalah proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu
sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan dengan ciri-ciri:
a produksi dalam jumlah besar, variasi produk sangat kecil dan sudah distandarisir,
b menggunakan product lay out atau departmentation by product, c mesin bersifat khusus,
d operator tidak mempunyai keahlian yang tinggi,
128 e salah satu mesin peralatan rusak atau terhenti, seluruh proses
produksi terhenti, f tenaga kerja sedikit,
g persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses kecil, h dibutuhkan maintenance specialist yang berpengetahuan dan
pengalaman yang banyak. Adapun kelebihan proses ini adalah:
a biaya per unit rendah bila produk dalam volume yang besar dan distandardisir,
b pemborosan dapat diperkecil karena menggunakan tenaga mesin, c biaya tenaga kerja rendah,
d biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek.
Sedangkan kekurangan proses ini adalah: a terdapat kesulitan dalam perubahan produk,
b proses produksi mudah terhenti yang menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi,
c terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan. 2 Proses produksi terputus-putus intermitten processes
Proses produksi terputus-putus adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama. Ciri-
cirinya adalah: a produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar,
b menggunakan mesin-mesin bersifat umum dan kurang otomatis, c operator mempunyai keahlian yang tinggi,
d proses produksi tidak mudah terhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin,
e menimbulkan pengawasan yang lebih sukar, f persediaan bahan mentah tinggi,
g membutuhkan tempat yang besar. Kelebihan utama proses ini adalah fleksibilitas yang tinggi dalam
menghadapi perubahan produk yang berhubungan dengan mesin bersifat umum yaitu system pemindahan menggunakan tenaga
129 manusia, diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang
bersifat umum dan proses produksi tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu mesin.
Sedangkan kekurangan proses ini adalah: a dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena produk
berbeda tergantung pemesanan, b pengawasan produksi sangat sukar dilakukan,
c Ppersediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar,
d biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan banyak tenaga kerja dan mempunyai tenaga ahli.
3 Proses produksi campuran, merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini
digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
Jenis proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi.
Pada umumnya manajemen perusahaan akan mengadakan pemisahan jenis proses produksi dalam perusahaan atas dasar keutamaan proses
produksi dalam perusahaan yang bersangkutan yaitu proses produksi utama dan proses produksi bukan utama.
Adapun proses produksi utama meliputi proses produksi terus-menerus, proses produksi terputus-putus, proses produksi proses, proses produksi
proses yang sama, proses produksi proyek khusus, proses produksi industri berat. Sedangkan Proses produksi bukan utama meliputi
penelitian, model, prototype, percobaan, demonstrasi.
Jenis proses produksi ditinjau dari segi penyelesaian proses produksi
Tujuan pemisahan proses produksi menurut segi penyelesaian proses ini pada umumnya untuk mengadakan pengendalian kualitas dari proses
produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan. Pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: