Saran Cara Penggunaan Modul 1. Untuk Guru Pembelajar

10 9 Prinsip Belajar Psikomotor Prinsip belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia mampu mengendalikan aktivitas ragawinya. Belajar psikomotor mengandung aspek mental dan fisik. 10 Prinsip Evaluasi Jenis cakupan dan validitas evaluasi dapat mempengaruhi proses belajar saat ini dan selanjutnya. Pelaksanaan latihan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk menguji kemajuan dalam pencapaian tujuan. Penilaian individu terhadap proses belajarnya dipengaruhi oleh kebebasan untuk menilai. Evaluasi mencakup kesadaran individu mengenai penampilan, motivasi belajar dan kesiapan untuk belajar. Individu yang berinteraksi dengan yang lain pada dasarnya ia mengkaji pengalaman belajarnya dan hal ini pada gilirannya akan dapat meningkatkan kemampuannya untuk menilai pengalamannya.

D. Aktifitas Pembelajaran

Kegiatan yang harus dilakukan oleh guru pembelajar meliputi: membaca dengan cermat sub materi 1: Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran. Kemudian membahas dan berdiskusi dengan teman sejawat, setelah itu mengerjakan latihan kasus tugas, dan merefleksi diri.

E. LatihanKasusTugas

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas. 1. Dalam proses pembelajaran, pada saat kapankah kita dapat memanfaatkan teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktif, dan humanistik? 2. Dalam proses pembelajaran, pada saat kapankah kita menggunakan prinsip belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik?

F. Rangkuman

Teori belajar merupakan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang bersifat teoritis dan telah teruji kebenarannya melalui eksperimen. Menurut teori belajar 11 behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Belajar sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar, jika dapat menunjukkan perubahan perilaku. Faktor lain yg dianggap penting oleh aliran ini adalah faktor penguatan. Bila penguatan ditambahkan positive reinforcement, maka respon akan semakin kuat, sebaliknya jika penguatan dikurangidihilangkan negative reinforcement maka responpun akan melemah. Pada aliran kognitif, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri. Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, lebih dari itu belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati. Teori belajar kontruktivisme merupakan teori belajar yang menuntut peserta didik mengkonstruksi kegiatan belajar dan mentransformasikan informasi kompleks untuk membangun pengetahuan secara mandiri. Teori belajar humanistik berpendapat bahwa motivasi dasar manusia adalah mencapai aktualisasi diri. Proses belajar harus terjadi dalam suasana bebas, diprakarsai sendiri dan percaya pada diri sendiri self initiated and self reliant learning. Dalam teori belajar ini, belajar dianggap berhasil jika peserta didik memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Peserta didik dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelaku, bukan dari sudut pandang pengamat. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar, selain memperhatikan berbagai teori belajar juga memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran yg mendidik. Prinsip pembelajaran menurut Rothwal meliputi: kesiapan, motivasi, persepsi, tujuan, perbedaan individual, transfer retensi, prinsip kognitif, afektif dan psikomotor serta prinsip evaluasi. Beberapa teori belajar tersebut diatas perlu