67
D. Aktifitas Pembelajaran
1. Selama proses pembelajaran, peserta hendaknya mengidentifikasi, menerapkan dan kemudian menganalisis kaidah-kaidah K3, kerja bangku,
teknik sambung, dan tata kelola bengkel teknik elektronika sesuai standar yang digunakan dalam bengkellaboratorium Teknik Elektronika Audio
Video dengan benar. 2. Sebagai tugas praktek mandiri, buatlah tabel penerapan kaidah-kaidah
K3, kerja bangku, teknik sambung, dan tata kelola bengkel teknik elektronika secara detail yang digunakan dalam bengkellaboratorium
Teknik Elektronika Audio Video 3. Untuk menambah wawasan dan informasi anda, akses salah satu
publikasi di website yang berkaitan tentang kaidah-kaidah K3, kerja bangku, teknik sambung, dan tata kelola bengkel dan jawablah
pertanyaan berikut ini: a. Tunjukkan kaidah-kaidah K3 sesuai standar
b. Tunjukkan kaidah-kaidah teknik sambung sesuai standar c. Tunjukkan kaidah-kaidah tata kelola bengkel sesuai standar
4. Amati lingkungan bengkellaboratorium anda, apakah kaidah-kaidah K3, kerja bangku, teknik sambung, dan tata kelola bengkel yang sesuai
dengan standar sudah diterapkan? Jika belum ada, peluang apa saja yang bisa anda lakukan untuk menerapkan hal-hal tersebut sesuai
standar? Untuk itu buatlah analisa data berupa kondisi ideal, kondisi nyata,
kesenjangan antara kondisi ideal dan kondisi nyata, serta solusi yang diusulkan tentang kaidah-kaidah K3, kerja bangku, teknik sambung, dan
tata kelola bengkel yang sesuai dengan standar di bengkellaboratorium Teknik Elektronika Audio Video tempat anda bekerja
E. LatihanTugas
1. Tunjukkan kaidah-kaidah K3 sesuai standar 2. Tunjukkan kaidah -kaidah teknik sambung sesuai standar
3. Tunjukkan kaidah -kaidah tata kelola bengkel sesuai standar
68
F. Rangkuman
1. Kaidah-kaidah K3 sesuai standar K3 baru menjadi perhatian utama pada tahun 70-an searah dengan
semakin ramainya investasi modal dan pengadopsian teknologi industri nasional manufaktur. Perkembangan tersebut mendorong pemerintah
melakukan regulasi dalam bidang ketenagakerjaan, termasuk pengaturan masalah K3. Hal ini tertuang dalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja,
sedangkan peraturan
perundang-undangan ketenagakerjaan sebelumnya seperti UU Nomor 12 Tahun 1948 tentang
Kerja, UU No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja tidak menyatakan secara eksplisit konsep K3
yang dikelompokkan sebagai norma kerja. Setiap tempat kerja atau perusahaan harus melaksanakan program K3.
Menurut Standar OSHA utama yang berlaku untuk semua laboratorium nonproduction,
Pengusaha harus menyadari sepenuhnya standar dan harus menerapkan semua aspek dari standar yang berlaku untuk kondisi
kerja laboratorium khusus di fasilitas mereka, seperti: The Occupational Exposure to Hazardous Chemicals in Laboratories
standard 29 CFR 1910.1450, The Hazard Communication standard 29 CFR 1910.1200,
The Bloodborne Pathogens standard 29 CFR 1910.1030, The Personal Protective Equipment PPE standard 29 CFR
1910.132, The Eye and Face Protection standard 29 CFR 1910.133,
The Respiratory Protection standard 29 CFR 1910.134, The Hand Protection standard 29 CFR 1910.138,
The Control of Hazardous Energy standard 29 CFR 1910.147.
2. Kaidah-kaidah teknik sambung sesuai standar a. Teknik Kabel.
Ada tiga hal pokok dari kabel yaitu: