Jumlah Anggota Koperasi Jumlah Pinjaman Anggota

a. Cadangan koperasi b. Anggota sebanding dengan jasa yang diberikan pada anggota c. Dana pegawai atau karyawan d. Dana pendidikan koperasi e. Dana sosial f. Dana pembangunan daerah kerja 2. Pembagian Sisa Hasil Usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan anggota, dibagi untuk : a. Cadangan koperasi b. Dana pengurus c. Dana pegawai atau karyawan d. Dana pegawai koperasi e. Dana sosial f. Dana pembangunan daerah kerja

2.2.5 Jumlah Anggota Koperasi

Jumlah anggota koperasi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No.25 Tahun 1992, salah satu syarat pendirian koperasi adalah tersedianya 20 dua puluh orang anggota. Artinya jumlah anggota pada saat pendirian koperasi sekurang-kurangnya adalah 20 anggota saja. Keanggotaan koperasi pada dasarnya bersifat sukarela dan terbuka. Yang dimaksud dengan sukarela adalah bahwa setiap anggota koperasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berdasar atas kemauannya sendiri, dan dapat mengajukan pengunduran diri jika misalnya ia merasa kurang memperoleh manfaat koperasi itu. Sedangkan yang dimaksud dengan terbuka adalah bahwa setiap orang mampu memenuhi syarat-syarat keanggotaan suatu koperasi dapat diterima menjadi anggota koperasi itu [Baswir, 1997 :124]. Sedangkan menurut Undang-Undang Perkoperasian No.25 Tahun 1992 pasal 18 mengatur tentang keanggotaan koperasi yaitu : 1. Yang dapat menjadi anggota koperasi adalah setiap warga Negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum atau koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar. 2. Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan, hak dan kewajiban keanggotaannya ditatapkan dalam Anggaran Dasar.

2.2.6 Jumlah Pinjaman Anggota

Jumlah pinjaman yang dapat diberikan oleh koperasi kepada anggota berbeda-beda sesuai dengan keadaan keuangan koperasi saat itu. Dalam memberikan pinjaman atau kredit, koperasi memerlukan modal. Modal koperasi yang utama adalah simpanan dari anggota sendiri. Dari simpanan itulah kemudian koperasi kemudian menyalurkan kredit kepada anggotanya. Agar tidak memberatkan para anggotanya, pengurus koperasi harus cermat menetapkan tingkat suku bunga pinjaman yang sesuai dengan daya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. jangkau para anggota pada umunya. Selain itu pengurus koperasi harus mengupayakan agar pinjaman itu benar-benar memberikan manfaat. Untuk memperbesar modal koperasi, maka ada sebagian keuntungan yang tidak dibagikan kepada para anggota dan dijadikan cadangan pemupukan modal. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan agar kemampuan memberikan kredit kepada anggotanya semakin besar.

2.2.7 Jumlah Modal Kerja