Pengertian Akuntansi Akuntansi untuk Koperasi

2.2.2 Akuntansi untuk Koperasi

2.2.2.1 Pengertian Akuntansi

Pengertian akuntansi dapat dikemukakan melalui 2 pendekatan, yaitu dari segi fungsi dan segi proses. Dilihat dari segi fungsinya, akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyajikan informasi kuantitatif- terutama yang bersifat keuangan, dari suatu lembaga atau perusahaan, yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan- keputusan ekonomi dan keputusan kredit oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap jalan usahanya. Sedangkan ditinjau dari prosesnya, akuntansi adalah suatu teknik untuk mencatat, menggolong-golongkan dan meringkas transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu lembaga atau perusahaan, serta menyajikan hasil usahanya melalui laporan keuangan serta menginterpretasikan data-data finansial yang disajikan dalam laporan keuangan. Berdasarkan kedua pengertian akuntansi diatas, maka dapat disaksikan bahwa peranan akuntansi di dalam pengelolaan suatu organisasi atau perusahaan pada dasarnya adalah membantu organisasi atau perusahaan. Di dalam menyajikan informasi keuangan yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan-keputusan ekonomi oleh pihak yang terkait dengan organisasi atau perusahaan tersebut [Baswir, 2000 : 181]. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.2 Akuntansi untuk Koperasi

Meskipun koperasi adalah organisasi yang berwatak sosial, tapi memerlukan jasa akuntan baik untuk mengolah data-data keuangan guna menghasilkan informasi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi maupun untuk meningkatkan mutu pengawasan terhadap praktik pengelolaan usahanya. Proses akuntansi di dalam koperasi pada dasarnya mempunyai tahapan yang sama dengan akuntansi perusahaan pada umumnya. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pencatatan Mencatat transaksi-transaksi keuangan yang terjadi di koperasi yang bersangkutan dengan aktiva, utang, modal, pendapatan maupun biaya. Untuk mempermudah koperasi dalam melakukan pencatatan, biasanya digunakan buku jurnal. Sedangkan yang dimaksud buku jurnal adalah merupakan catatan berupa pendebitan dan pengkeditan dari transaksi- transaksi secara kronologis beserta penjelasan-penjelasan yang diperlukan dari transaksi-transaksi tersebut. 2. Penggolongan Penggolongan dilakukan dengan cara mengeposkan, yaitu proses pemindahan catatan yang telah dilakukan didalam jurnal kedalam buku besar. Sedangkan yang dimaksud buku besar adalah merupakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kumpulan dan kesatuan rekening yang klasifikasinya didasarkan pada kepentingan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. 3. Peringkasan Setiap akhir periode, koperasi menyusun neraca saldo sebagai alat bantu dalam penyusunan laporan keuangan. Neraca saldo tersebut merupakan daftar saldo rekening yang terdapat dalam buku besar. 4. Penyusunan Laporan Keuangan Tahap akhir dari proses akuntansi adalah penyusunan laporan keuangan, dimulai dengan pembuatan jurnal penyesuaian, menyusun neraca lajur dan memisahkan rekening-rekening ke dalam neraca dan laporan rugi laba. Setelah itu memindahkan laba atau rugi kedalam laporan penambahan modal [Baswir, 2000 : 184].

2.2.3 Laporan Keuangan Koperasi