15. Saya mengerjakan pekerjaan rumah PR yang di berikan dosen.
a. Selalu
c. Kadang-kadang b.
Sering d. Tidak Pernah
Alasan:…………………………………………………………………..... 16.
Saya membandingkan penyelesaian soal oleh dosen dengan penyelesaian soal yang saya lakukan.
a. Selalu
c. Kadang-kadang b.
Sering d. Tidak pernah
Alasan:……………………………………………………………………. 17.
Saya mempelajari sendiri bahan-bahan lain di rumah. a.
Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah Alasan:…………………………………………………………………….
18. Saya belajar kelompok di luar jam kuliah.
a. Selalu
c. Kadang- kadang b.
Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
F. Metode Penskoran
Penskoran dilakukan sebagai berikut: 1.
Jawaban A, “Selalu” diberi skor 4 empat 2.
Jawaban B, “Sering” diberi skor 3 tiga 3.
Jawaban C, “Kadang-kadang” diberi skor 2 dua
4. Jawaban D, “Tidak pernah” diberi skor 1 satu
Jawaban “Selalu” berarti siswa tersebut terus menerus melakukan kegiatan atau setiap kali mengalami hal tersebut. Jawaban “Sering” berarti siswa
tersebut kerap melakukan kegiatan atau mengalami hal tersebut, tetapi ada kalanya juga t
idak. Jawaban “Kadang-kadang” berarti siswa tersebut hanya beberapa kali mengalami kegiatan tersebut. Jawaban “Tidak pernah” berarti
siswa tersebut tidak melakukan kegiatan atau mengalami hal tersebut. Oleh karena itu pilihan jawaban “Selalu” di beri skor 4 empat, “Sering”
di beri skor 3 tiga, “Kadang- kadang” di beri skor 2 dua,“Tidak pernah” di beri skor 1satu. Sedangkan isian pada alasan digunakan untuk menyatakan
kenapa siswa melakukan hal tersebut.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji validitas instrumen
Suatu alat ukur dapat dikatakan valid apabila suatu alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat. Peneliti
menggunakan perhitungan rumus Korelasi Product Moment. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan
hipotesis hubungan dua variabel Sugiyono, 2008: 228, dengan rumus sebagai berikut :
�
=
� � − 2 − � 2 − 2
N = Total responden X = Total dari setiap item 1
Y= Total dari setiap item 2 r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
Nilai koefisien r diperhitungkan pada signifikansi 5. Apabila hasil perhitungan koefisien nilai r menunjukkan lebih besar atau sama
dengan taraf kesalahan 5, maka item tersebut dinyatakan valid. Dengan N sebanyak 30, taraf kesalahan 5 , maka r tabel sebesar 0,361.
Keputusan uji validitas apabila r
hitung
r
tabel
, maka Ho ditolak, artinya butir pertanyaan yang diuji valid dan apabila r
hitung
r
tabel
, maka Ho diterima, artinya butir pertanyaan yang diuji tidak valid.
Tabel 3.2 Uji validitas variabel keaktifan belajar.
Butir Pertanyaan
Nilai r Hitung Nilai r Tabel
Keterangan 1
0.464 0.361
valid 2
0.690 0.361
valid 3
0.784 0.361
valid 4
0.217 0.361
tidak valid 5
0.735 0.361
valid 6
0.735 0.361
valid 7
0.575 0.361
valid 8
0.539 0.361
valid 9
0.698 0.361
valid 10
0.714 0.361
valid