Metode Penskoran Teknik Pengujian Instrumen
N = Total responden X = Total dari setiap item 1
Y= Total dari setiap item 2 r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
Nilai koefisien r diperhitungkan pada signifikansi 5. Apabila hasil perhitungan koefisien nilai r menunjukkan lebih besar atau sama
dengan taraf kesalahan 5, maka item tersebut dinyatakan valid. Dengan N sebanyak 30, taraf kesalahan 5 , maka r tabel sebesar 0,361.
Keputusan uji validitas apabila r
hitung
r
tabel
, maka Ho ditolak, artinya butir pertanyaan yang diuji valid dan apabila r
hitung
r
tabel
, maka Ho diterima, artinya butir pertanyaan yang diuji tidak valid.
Tabel 3.2 Uji validitas variabel keaktifan belajar.
Butir Pertanyaan
Nilai r Hitung Nilai r Tabel
Keterangan 1
0.464 0.361
valid 2
0.690 0.361
valid 3
0.784 0.361
valid 4
0.217 0.361
tidak valid 5
0.735 0.361
valid 6
0.735 0.361
valid 7
0.575 0.361
valid 8
0.539 0.361
valid 9
0.698 0.361
valid 10
0.714 0.361
valid
11 0.628
0.361 valid
12 0.403
0.361 valid
13 0.169
0.361 tidak valid
14 0.547
0.361 valid
15 0.461
0.361 valid
16 0.075
0.361 tidak valid
17 0.486
0.361 valid
18 0.588
0.361 valid
Dari 8 butir pertanyaan mengenai variabel keaktifan belajar menunjukkan bahwa terdapat 15 butir pertanyaan yang valid sedangkan 3
pertanyaan dinyatakan tidak valid, sehingga 15 butir pertanyaan yang valid dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau tidak dapat diandalkan. Apabila alat
pengukur digunakan dua kali pada suatu gejala yang sama dan menghasilkan hasil yang sama atau konsisten, maka alat pengukur
tersebut dapat dikatakan reliabel. Cara mencari reabilitas untuk keseluruhan item adalah dengan mengoreksi angka korelasi yang
diperoleh. Pengujian reabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach:
r
tt
= [
� �−1
][1-
��
2
�
2
�
]
Keterangan : r
tt
= reliabel instrumen yang dicari k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir
= varians total Untuk pedoman dalam menentukan keterhandalan variabel
penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 1996: 167.
Tabel 3.3 Tingkat keterhandalan variabel penelitian
No Koefisien Alpha
Tingkat Keterhandalan 1.
0,800-1,00 Sangat Tinggi
2. 0,600-0,799
Tinggi 3.
0,400-0,599 Cukup
4. 0,200-0,399
Rendah 5.
0,200 Sangat Rendah
2 b
2 t
Tabel 3.4 Uji reliabilitas variabel keaktifan belajar.
Variabel Nilai
r hitung Nilai
r tabel Keterangan
Tingkat Keterhandalan
Keaktifan belajar.
0.897 0.60
Reliabel Sangat Tinggi